{"title":"Ajaran Kepemimpinan Jawa dalam Serat Nitisruti dan Relevansinya dengan Pendidikan","authors":"Izzuddin Rijal Fahmi","doi":"10.21154/muslimheritage.v6i1.2810","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"AbstractOne result of culture is literature. As a cultural heritage, old literature can also reveal information about past cultural outcomes through classical texts that can be read in relics in the form of writing or texts. In Java, manuscripts that are still in the form of handscript text or that have been in the form of copies are referred to as serat. The contents of the Javanese script (serat) mostly contain teachings (piwulang), so it is called a didactic literature. The teachings contained in the Javanese text range from Islamic mysticism esoterism (Sufism) to leadership ethics. One of the Javanese texts containing the teachings of leadership is Serat Nitisruti. This research’s goals are: (1) to identify the Serat Nitisruti, and (2) to analyze the Javanese leadership didactic in Serat Nitisruti and its relevance to Islamic education. Using the philological method consisting of: (1) manuscript inventory, (2) manuscript description, (3) text edits, (4) text translation, and (5) content analysis. AbstrakSalah satu hasil dari budaya adalah karya sastra. Sebagai warisan kebudayaan, sastra lama juga dapat mengungkapkan informasi tentang hasil budaya pada masa lampau melalui teks klasik yang dapat dibaca dalam peninggalan-peninggalan yang berupa tulisan atau naskah. Di Jawa, naskah yang masih berupa teks tulisan tangan atau yang sudah dalam bentuk salinan disebut sebagai serat. Isi dari naskah Jawa (serat) itu sebagian besar memuat ajaran (piwulang), sehingga disebut naskah didaktik (didactic literature). Ajaran-ajaran yang dimuat dalam naskah Jawa terentang mulai dari esoterisme mistik Islam (tasawuf) hingga etika-moralitas kepemimpinan. Salah satu naskah Jawa yang memuat ajaran kepemimpinan adalah Serat Nitisruti. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengidentifikasi naskah Serat Nitisruti, dan (2) menganalisis ajaran kepemimpinan Jawa dalam Serat Nitisruti dan relevansinya dengan pendidikan Islam. Menggunakan metode filologi yang terdiri dari: (1) inventarisasi naskah, (2) deskripsi naskah, (3) suntingan teks, (4) terjemahan teks, dan (5) analisis isi.","PeriodicalId":160585,"journal":{"name":"Muslim Heritage","volume":"21 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-06-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Muslim Heritage","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.21154/muslimheritage.v6i1.2810","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Abstract
AbstractOne result of culture is literature. As a cultural heritage, old literature can also reveal information about past cultural outcomes through classical texts that can be read in relics in the form of writing or texts. In Java, manuscripts that are still in the form of handscript text or that have been in the form of copies are referred to as serat. The contents of the Javanese script (serat) mostly contain teachings (piwulang), so it is called a didactic literature. The teachings contained in the Javanese text range from Islamic mysticism esoterism (Sufism) to leadership ethics. One of the Javanese texts containing the teachings of leadership is Serat Nitisruti. This research’s goals are: (1) to identify the Serat Nitisruti, and (2) to analyze the Javanese leadership didactic in Serat Nitisruti and its relevance to Islamic education. Using the philological method consisting of: (1) manuscript inventory, (2) manuscript description, (3) text edits, (4) text translation, and (5) content analysis. AbstrakSalah satu hasil dari budaya adalah karya sastra. Sebagai warisan kebudayaan, sastra lama juga dapat mengungkapkan informasi tentang hasil budaya pada masa lampau melalui teks klasik yang dapat dibaca dalam peninggalan-peninggalan yang berupa tulisan atau naskah. Di Jawa, naskah yang masih berupa teks tulisan tangan atau yang sudah dalam bentuk salinan disebut sebagai serat. Isi dari naskah Jawa (serat) itu sebagian besar memuat ajaran (piwulang), sehingga disebut naskah didaktik (didactic literature). Ajaran-ajaran yang dimuat dalam naskah Jawa terentang mulai dari esoterisme mistik Islam (tasawuf) hingga etika-moralitas kepemimpinan. Salah satu naskah Jawa yang memuat ajaran kepemimpinan adalah Serat Nitisruti. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengidentifikasi naskah Serat Nitisruti, dan (2) menganalisis ajaran kepemimpinan Jawa dalam Serat Nitisruti dan relevansinya dengan pendidikan Islam. Menggunakan metode filologi yang terdiri dari: (1) inventarisasi naskah, (2) deskripsi naskah, (3) suntingan teks, (4) terjemahan teks, dan (5) analisis isi.
摘要文化的产物之一是文学。作为一种文化遗产,古代文学还可以通过经典文本揭示过去文化成果的信息,这些经典文本可以以文字或文本的形式在文物中阅读。在Java中,仍然以手抄文本形式或以副本形式存在的手稿被称为serat。爪哇文字(serat)的内容大多包含教义(piwulang),因此被称为说教文学。爪哇文本中包含的教义范围从伊斯兰神秘主义,神秘主义(苏菲主义)到领导伦理。爪哇语中包含领导力教导的文本之一是《Serat Nitisruti》。本研究的目标是:(1)确定Serat Nitisruti,(2)分析Serat Nitisruti中的爪哇领导教学及其与伊斯兰教育的相关性。使用文献学方法,包括:(1)手稿盘点,(2)手稿描述,(3)文本编辑,(4)文本翻译,(5)内容分析。【摘要】salah satu hasil dari budaya adalah karya sastra。我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说。迪贾瓦,我的女儿,我的女儿,我的女儿,我的女儿,我的女儿,我的女儿,我的女儿,我的女儿,我的女儿。Isi dari naskah Jawa (serat) itsebagian besar memuat ajaran (piulang), sehinga disebut naskah didaktik(说教文学)。Ajaran-ajaran yang dimuat dalam naskah Jawa terentang mulai dari神秘主义mistik Islam (tasawuf) ingga etika-moralitas kepemimpinan。Salah satu naskah Jawa yang纪念馆,ajaran keep impimpan adalah Serat Nitisruti。Penelitian ini bertujuan untuk:(1) mengidentifikasi naskah Serat Nitisruti,但(2)menganalis ajaran kepemimpinan Jawa dalam Serat Nitisruti dan relevansinya dengan pendidikan Islam。孟古那坎方法的生态学研究:(1)文献分析,(2)文献分析,(3)suntingan teks, (4) terjemahan teks,(5)分析。