Genesa Marmer Daerah Mata Wawatu dan Sanggula, Kecamatan Moramo Utara, Konawe Selatan Berdasarkan Karakteristik Tekstur, Struktur, dan Asosiasi Batuannya

M. A. Azzaman, Anastasia Dewi Titisari
{"title":"Genesa Marmer Daerah Mata Wawatu dan Sanggula, Kecamatan Moramo Utara, Konawe Selatan Berdasarkan Karakteristik Tekstur, Struktur, dan Asosiasi Batuannya","authors":"M. A. Azzaman, Anastasia Dewi Titisari","doi":"10.14710/jgt.6.1.2023.17-26","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Salah satu daerah penghasil marmer di Provinsi Sulawesi Tenggara adalah Desa Mata Wawatu dan Sanggula, Kecamatan Moramo Utara, Kabupaten Konawe Selatan. Penelitian ini dilakukan untuk menginterpretasi genesa marmer yang meliputi tipe dan fasies metarmorfisme berdasarkan karakteristik tekstur, struktur, dan asosiasi batuannya. Ketiga parameter tersebut diketahui dengan melakukan observasi geologi, deskripsi singkapan dan sampel batuan, dan analisis petrografi. Hasilnya menunjukkan bahwa lokasi penelitian tersusun oleh tiga satuan batuan, yaitu Satuan Marmer, Satuan Filit, dan Satuan Konglomerat dengan struktur geologi berupa kekar, sesar geser sinistral, dan sesar geser sinistral diperkirakan yang terbentuk oleh gaya utama berarah relatif utara timur laut – selatan barat daya. Filit memperlihatkan stuktur foliasi tipe filitik dan tekstur hipidioblastik, kristaloblastik, dan lepidoblastik serta tekstur khusus berupa augen dan mortar. Mineralogi filit terdiri dari kuarsa, muskovit, grafit, klorit, dan mineral opak. Sementara itu, marmer di daerah penelitian menunjukkan struktur non foliasi. Namun, di beberapa tempat marmer menunjukkan retakan–retakan intensif dan struktur syn-genetic berupa perlapisan yang diduga merupakan struktur batuan asalnya, dengan variasi tekstur berupa hipidioblastik, xenoblastik, kristaloblastik, nematoblastik, granoblastik, granuloblastik serta tekstur khusus yang terdiri tekstur augen, saccaroidal, dan mortar.  Komposisi marmer tersusun oleh mineral kalsit, dolomit, kuarsa, muskovit, klorit dan mineral opak. Karakteristik tekstur dan struktur pada marmer serta asosiasi batuan termasuk himpunan mineralnya mengindikasikan bahwa marmer di lokasi penelitian terbentuk oleh proses metamorfisme regional, bersama dengan filit, pada fasies sekis hijau.","PeriodicalId":385631,"journal":{"name":"Jurnal Geosains dan Teknologi","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-06-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Geosains dan Teknologi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.14710/jgt.6.1.2023.17-26","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Salah satu daerah penghasil marmer di Provinsi Sulawesi Tenggara adalah Desa Mata Wawatu dan Sanggula, Kecamatan Moramo Utara, Kabupaten Konawe Selatan. Penelitian ini dilakukan untuk menginterpretasi genesa marmer yang meliputi tipe dan fasies metarmorfisme berdasarkan karakteristik tekstur, struktur, dan asosiasi batuannya. Ketiga parameter tersebut diketahui dengan melakukan observasi geologi, deskripsi singkapan dan sampel batuan, dan analisis petrografi. Hasilnya menunjukkan bahwa lokasi penelitian tersusun oleh tiga satuan batuan, yaitu Satuan Marmer, Satuan Filit, dan Satuan Konglomerat dengan struktur geologi berupa kekar, sesar geser sinistral, dan sesar geser sinistral diperkirakan yang terbentuk oleh gaya utama berarah relatif utara timur laut – selatan barat daya. Filit memperlihatkan stuktur foliasi tipe filitik dan tekstur hipidioblastik, kristaloblastik, dan lepidoblastik serta tekstur khusus berupa augen dan mortar. Mineralogi filit terdiri dari kuarsa, muskovit, grafit, klorit, dan mineral opak. Sementara itu, marmer di daerah penelitian menunjukkan struktur non foliasi. Namun, di beberapa tempat marmer menunjukkan retakan–retakan intensif dan struktur syn-genetic berupa perlapisan yang diduga merupakan struktur batuan asalnya, dengan variasi tekstur berupa hipidioblastik, xenoblastik, kristaloblastik, nematoblastik, granoblastik, granuloblastik serta tekstur khusus yang terdiri tekstur augen, saccaroidal, dan mortar.  Komposisi marmer tersusun oleh mineral kalsit, dolomit, kuarsa, muskovit, klorit dan mineral opak. Karakteristik tekstur dan struktur pada marmer serta asosiasi batuan termasuk himpunan mineralnya mengindikasikan bahwa marmer di lokasi penelitian terbentuk oleh proses metamorfisme regional, bersama dengan filit, pada fasies sekis hijau.
苏拉威西省东南部的大理石种植区是马塔马塔村和马斯塔拉村,北科纳威区(Konawe village)。本研究旨在解释大理石的色系,这种色系包括纹理、结构和与岩石块相关的纹理类型和沥青质电气化。这三个参数都是通过地质观察、岩石碎片描述和岩石样本分析而确定的。结果表明,研究地点由三个由岩石组成的单位,即大理石单元、裂纹单位和一个地质集团的单位,其地质结构是坚固的、刚性斜体和刚性斜体,据推测是由主要的东北方向——西南偏南——形成的。Filit提供了纤维质黏土类型的纤维化和质质、晶体blasticks和lepiblasticks以及augen和mortar的特殊纹理。矿泉水由石英、麝香草、石墨、盐酸和opak矿物组成。与此同时,研究区域的大理石表明了非落叶结构。然而,在一些地方,大理石展示了裂缝——密集的裂缝和被认为是原始岩石结构的人造结构,有组织性的结构,有水晶球状、线虫状、线状状、线状、颗粒状、颗粒状和由augen、saccaroidal和砂浆组成的特殊纹理变化。大理石成分由方解石、多洛米特、石英、麝香、氯和opak矿物组成。大理石的纹理和结构特征以及岩体的矿物集合表明,研究地点的大理石是由地区性蜕变过程和色雷斯绿皮(sekis green)的裂变过程以及岩盐形成的。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信