Dechoni Rahmawati, Fatimah Dewi Anggraeni, Ristiana Eka Ariningtyas
{"title":"FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KESEDIAAN SUAMI SEBAGAI AKSEPTOR METODE OPERASI PRIA (MOP) DI SUNDI KIDUL ARGOREJO SEDAYU BANTUL YOGYAKARTA","authors":"Dechoni Rahmawati, Fatimah Dewi Anggraeni, Ristiana Eka Ariningtyas","doi":"10.36577/jkkh.v9i1.422","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Latar Belakang: Program Keluarga Berencana (KB) merupakan suatu program yangdicanangkan oleh pemerintah untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat di Indonesia. Salahsatu metode kontrasepsi untuk pria adalah MOP (Metode Operasi Pria). Kebiasaan masyarakatyang menganggap bahwa masalah KB adalah wilayah perempuan dan pria tidak perlu terlibatjuga menjadi salah satu penyebab kurangnya partisipasi pria dalam KB. Tujuan: Untukmengidentifikasi faktor-faktor yang berhubungan dengan keikutsertaan suami dalam mengikutiprogram KB.Metodologi Penelitian: Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan pendekatancross-sectional. Lokasi penelitian ini di Sundi kidul, Argorejo, Sedayu, Bantul dengan sampelsebesar 30 responden dan teknik pengambilan sampel simple random sampling. Teknik ujistatistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah chi square.Hasil Penelitian: Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada variabel pendidikan didapatkanhasil suami yang memiliki latar belakang pendidikan yang tinggi akan memiliki kemungkinan 9kali untuk bersedia menjadi akseptor KB MOP, pada variabel pekerjaan didapatkan hasilvariabel pekerjaan tidak berhubungan dengan kesediaan suamiKesimpulan: Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa factorpendidikan berpengaruh terhadap kesediaan suami menjadi akseptor KB MOP. \n \n ","PeriodicalId":347154,"journal":{"name":"Jurnal Kesehatan Karya Husada","volume":"20 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-06-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Kesehatan Karya Husada","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.36577/jkkh.v9i1.422","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Latar Belakang: Program Keluarga Berencana (KB) merupakan suatu program yangdicanangkan oleh pemerintah untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat di Indonesia. Salahsatu metode kontrasepsi untuk pria adalah MOP (Metode Operasi Pria). Kebiasaan masyarakatyang menganggap bahwa masalah KB adalah wilayah perempuan dan pria tidak perlu terlibatjuga menjadi salah satu penyebab kurangnya partisipasi pria dalam KB. Tujuan: Untukmengidentifikasi faktor-faktor yang berhubungan dengan keikutsertaan suami dalam mengikutiprogram KB.Metodologi Penelitian: Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan pendekatancross-sectional. Lokasi penelitian ini di Sundi kidul, Argorejo, Sedayu, Bantul dengan sampelsebesar 30 responden dan teknik pengambilan sampel simple random sampling. Teknik ujistatistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah chi square.Hasil Penelitian: Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada variabel pendidikan didapatkanhasil suami yang memiliki latar belakang pendidikan yang tinggi akan memiliki kemungkinan 9kali untuk bersedia menjadi akseptor KB MOP, pada variabel pekerjaan didapatkan hasilvariabel pekerjaan tidak berhubungan dengan kesediaan suamiKesimpulan: Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa factorpendidikan berpengaruh terhadap kesediaan suami menjadi akseptor KB MOP.