{"title":"ANALISIS PENILAIAN RISIKO PENGGALIAN TANAH PADA PIPA TRANSPORTASI MINYAK BAWAH LAUT PT AZ TERDAMPAK REKLAMASI KILANG PT XY","authors":"B. Munir, Zulkifli Djunaidi, Agra Mohamad Khaliwa, Firda Olivia Ramadhani, Laili Rahma Khairina","doi":"10.31004/prepotif.v6i2.4860","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Industri minyak dan gas yang berkembang pesat membutuhkan mode transportasi yang dianggap efisien dan efektif untuk mengirimkan minyak dan gas bumi dari sumur produksi dilaut ke pengolah di daratan pun dari unit pengolah ke unit-unit distribusi. PT. AZ (hulu) dan PT. XY (hilir) adalah perusahaan yang bergerak dibidang industri minyak dan gas bumi yang beroperasi di wilayah perairan Jawa Barat. Untuk pengembangan fasilitas, PT. XY akan melakukan reklamasi. Bahaya dan risiko yang dihadapi pada kegiatan sebelum dan setelah reklamasi dilakukan akan berbeda sesuai dengan aktivitas yang terjadi sekitar pipa bawah laut sehingga akan membutuhkan mitigasi risiko juga berbeda. Penelitian dilakukan untuk menganalisis risiko pipa bawah laut milik PT. AZ yang terdampak proyek reklamasi kilang PT. XY. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dimana data yang digunakan merupakan data sekunder yang bersifat kuantitatif. Data sekunder dalam penelitian menggunakan data observasi dan dokumen perusahaan PT. AZ & PT. XY. Kegiatan pengumpulan data dilaksanakan dengan melakukan telaah mendalam (in-depth analysis). Metodologi penilaian risiko pipa bawah laut yang akan digunakan untuk mengidentifikasi risiko yaitu DNVGL-RP-F107. Hasil penelitian menjelaskan bahwa penggalian tanah (soil excavation) menghantam pipa bawah laut dapat mengakibatkan kerusakan besar (kerusakan D3) pada pipa berdasarkan model konsekuensi selama aktivitas reklamasi karena pengangkatan pipa atau tusukan yang disebabkan oleh bucket excavator. Berdasarkan penilaian risiko, nilai initial risk yang dihasilkan adalah 9 (medium). Saran yang dapat dilakukan adalah pengawasan seperti patroli, dredging untuk mengurangi sedimentasi akibat tumpukan tanah dari aktivitas ekskavasi.","PeriodicalId":102580,"journal":{"name":"PREPOTIF : Jurnal Kesehatan Masyarakat","volume":"23 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-07-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"PREPOTIF : Jurnal Kesehatan Masyarakat","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31004/prepotif.v6i2.4860","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Industri minyak dan gas yang berkembang pesat membutuhkan mode transportasi yang dianggap efisien dan efektif untuk mengirimkan minyak dan gas bumi dari sumur produksi dilaut ke pengolah di daratan pun dari unit pengolah ke unit-unit distribusi. PT. AZ (hulu) dan PT. XY (hilir) adalah perusahaan yang bergerak dibidang industri minyak dan gas bumi yang beroperasi di wilayah perairan Jawa Barat. Untuk pengembangan fasilitas, PT. XY akan melakukan reklamasi. Bahaya dan risiko yang dihadapi pada kegiatan sebelum dan setelah reklamasi dilakukan akan berbeda sesuai dengan aktivitas yang terjadi sekitar pipa bawah laut sehingga akan membutuhkan mitigasi risiko juga berbeda. Penelitian dilakukan untuk menganalisis risiko pipa bawah laut milik PT. AZ yang terdampak proyek reklamasi kilang PT. XY. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dimana data yang digunakan merupakan data sekunder yang bersifat kuantitatif. Data sekunder dalam penelitian menggunakan data observasi dan dokumen perusahaan PT. AZ & PT. XY. Kegiatan pengumpulan data dilaksanakan dengan melakukan telaah mendalam (in-depth analysis). Metodologi penilaian risiko pipa bawah laut yang akan digunakan untuk mengidentifikasi risiko yaitu DNVGL-RP-F107. Hasil penelitian menjelaskan bahwa penggalian tanah (soil excavation) menghantam pipa bawah laut dapat mengakibatkan kerusakan besar (kerusakan D3) pada pipa berdasarkan model konsekuensi selama aktivitas reklamasi karena pengangkatan pipa atau tusukan yang disebabkan oleh bucket excavator. Berdasarkan penilaian risiko, nilai initial risk yang dihasilkan adalah 9 (medium). Saran yang dapat dilakukan adalah pengawasan seperti patroli, dredging untuk mengurangi sedimentasi akibat tumpukan tanah dari aktivitas ekskavasi.