Hubungan tingkat keparahan maloklusi berdasarkan ICON (Index of Complexity, Outcome and Need) dengan risiko karies ditinjau dari lama perlekatan plak pada remaja di SMPN 2 Marga

Nita Anggriani, L. C. Hutomo, I. Wirawan
{"title":"Hubungan tingkat keparahan maloklusi berdasarkan ICON (Index of Complexity, Outcome and Need) dengan risiko karies ditinjau dari lama perlekatan plak pada remaja di SMPN 2 Marga","authors":"Nita Anggriani, L. C. Hutomo, I. Wirawan","doi":"10.37466/BDJ.V1I2.13","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"ABSTRAK: Kondisi gigi yang abnormal atau tidak teratur pada individu dengan maloklusi akan menyebabkan risiko berkembangnya karies cukup tinggi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara tingkat keparahan maloklusi dengan risiko karies. Penelitian ini merupakan jenis penelitian obseravasional analitik dengan desain potong lintang (cross sectional). Pemilihan sampel penelitian dilakukan dengan teknik multistage random sampling pada kelas VII, VIII dan IX di SMP N 2 Marga pada tahun 2016/2017. Seluruh sampel penelitian berjumlah 90 orang dengan distrubusi sampel yang sama pada masing-masing tingkatan kelas. Tingkat keparahan maloklusi pada penelitian ini diukur dengan menggunakan ICON (Index of Complexity, Outcome and Need), sedangkan pengukuran risiko karies dilakukan dengan menggunakan GC Tri Plaque ID Gel yang diaplikasikan pada seluruh permukaan gigi-geligi sampel. Hipotesis statistik dalam penelitian ini diuji dengan menggunakan uji non parametrik berupa korelasi spearman rank. Hasil penelitian menunjukkan bahwa maloklusi dengan tingkat keparahan easy mengalami risiko karies rendah (79,5%), risiko karies sedang (20,5%) dan risiko karies tinggi (0%). Maloklusi dengan tingkat keparahan mild mengalami risiko karies rendah (34,2%), risiko karies sedang (65,8%) dan risiko karies tinggi (0%). Maloklusi dengan tingkat keparahan moderate mengalami risiko karies rendah (0%), risiko karies sedang (66,7%) dan risiko karies tinggi (33,3%). Sedangkan maloklusi dengan tingkat keparahan difficult seluruhnya mengalami risiko karies tinggi.Hasil uji statistik menunjukkan nilai koefisien korelasi sebesar 0,585, yaitu terdapat hubungan sedang antara tingkat keparahan maloklusi dengan risiko karies, dengan nila p=0,000 yang berarti terdapat hubungan yang bermakna antara tingkat keparahan maloklusi dengan risiko karies.","PeriodicalId":447860,"journal":{"name":"Bali Dental Journal","volume":"12 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2017-07-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"4","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Bali Dental Journal","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.37466/BDJ.V1I2.13","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 4

Abstract

ABSTRAK: Kondisi gigi yang abnormal atau tidak teratur pada individu dengan maloklusi akan menyebabkan risiko berkembangnya karies cukup tinggi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara tingkat keparahan maloklusi dengan risiko karies. Penelitian ini merupakan jenis penelitian obseravasional analitik dengan desain potong lintang (cross sectional). Pemilihan sampel penelitian dilakukan dengan teknik multistage random sampling pada kelas VII, VIII dan IX di SMP N 2 Marga pada tahun 2016/2017. Seluruh sampel penelitian berjumlah 90 orang dengan distrubusi sampel yang sama pada masing-masing tingkatan kelas. Tingkat keparahan maloklusi pada penelitian ini diukur dengan menggunakan ICON (Index of Complexity, Outcome and Need), sedangkan pengukuran risiko karies dilakukan dengan menggunakan GC Tri Plaque ID Gel yang diaplikasikan pada seluruh permukaan gigi-geligi sampel. Hipotesis statistik dalam penelitian ini diuji dengan menggunakan uji non parametrik berupa korelasi spearman rank. Hasil penelitian menunjukkan bahwa maloklusi dengan tingkat keparahan easy mengalami risiko karies rendah (79,5%), risiko karies sedang (20,5%) dan risiko karies tinggi (0%). Maloklusi dengan tingkat keparahan mild mengalami risiko karies rendah (34,2%), risiko karies sedang (65,8%) dan risiko karies tinggi (0%). Maloklusi dengan tingkat keparahan moderate mengalami risiko karies rendah (0%), risiko karies sedang (66,7%) dan risiko karies tinggi (33,3%). Sedangkan maloklusi dengan tingkat keparahan difficult seluruhnya mengalami risiko karies tinggi.Hasil uji statistik menunjukkan nilai koefisien korelasi sebesar 0,585, yaitu terdapat hubungan sedang antara tingkat keparahan maloklusi dengan risiko karies, dengan nila p=0,000 yang berarti terdapat hubungan yang bermakna antara tingkat keparahan maloklusi dengan risiko karies.
抽样:玛哈露斯患者牙齿异常或不规则的情况会导致其发展相当高的龋齿风险。这项研究的目的是查明maloksion与核磁共振成像风险之间的联系。这项研究是一种具有横断线设计的分析障碍研究。2011 /2017年,初中二年级七、八年级和九年级的七年级学生随机抽样技术进行了研究样本选择。所有的研究样本都是90人,每个年级的样本都是一样的。这项研究的等级是用ICON (Complexity、Outcome和Need索引)来衡量的,而karies的风险测量是用GC三种标签ID ID凝胶在样本颗粒表面应用的。本研究的统计假设是使用spearman rank相关的非参数测试测试的。研究结果显示,马洛卢西和易重度重度的重中率有低驯鹿风险(79.5%),高北美驯鹿风险(20.5%)和高北美驯鹿风险(0%)。岩礁严重程度为中度严重,但岩礁面积较低(34.2%),较中级(65.8%),较低的岩礁风险(0%)。温和重中率的maloksion经历了低功利主义风险(0%)、中高自重风险(66.7%)和高自重风险(33.3%)。与暴力重度重度相比,malok露面临着高度发展的核战风险。统计数据显示,马洛克卢西与核磁共振成像风险之间存在着0.585的相关系数,即马洛克卢西与核磁共振成像风险之间存在深层联系。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信