Paulus Dimas Prabowo, Nim. Sumarmi, Riska Verdiana
{"title":"Perempuan Di Hadapan Laki-Laki: Sebuah Perbandingan Sebelum Dan Sesudah Kejatuhan Manusia Berdasarkan Kejadian 1-3","authors":"Paulus Dimas Prabowo, Nim. Sumarmi, Riska Verdiana","doi":"10.56191/shalom.v2i1.16","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"The position of women against men has triggered discussions as well as problems in the socio-religious realm. There are two main views regarding the position of women, namely the view that women are inferior to men and the other view that women should be equal to men. Each certainly voiced the claim that his views were correct. This fact raises the question of how the biblical view of women, so that Christians have biblical knowledge about women. Genesis 1-3 is the chosen study material to answer the problems that have been mentioned because the text describes the position of women before and after the fall of man into sin. With the thematic analysis method on the text of Genesis 1-3, it is found that there is continuity and discontinuity regarding the position, function, and emotions of women towards men.\n \n \nAbstrak\nKedudukan perempuan terhadap laki-laki telah memicu diskusi sekaligus problem dalam ranah sosio-religi. Terdapat dua pandangan utama mengenai kedudukan perempuan yaitu pandangan yang menganggap bahwa perempuan lebih rendah daripada laki-laki dan yang lain berpandangan bahwa perempuan harus setara dengan laki-laki. Masing-masing tentu menyuarakan klaim bahwa pandangannya benar. Fakta ini memunculkan pertanyaan tentang bagaimana pandangan alkitab mengenai perempuan, sehingga umat Kristen memiliki pengetahuan yang biblika mengenai perempuan. Kejadian 1-3 menjadi bahan kajian yang dipilih guna menjawab permasalahan yang telah disebutkan, sebab teks tersebut menjelaskan kedudukan perempuan sebelum dan sesudah kejatuhan manusia ke dalam dosa. Dengan metode analisis tematik terhadap teks Kejadian 1-3, diperoleh fakta bahwa terdapat kontinuitas dan diskontinuitas mengenai posisi, fungsi, dan emosi perempuan terhadap laki-laki.","PeriodicalId":269419,"journal":{"name":"Shalom: Jurnal Teologi Kristen","volume":"28 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-06-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Shalom: Jurnal Teologi Kristen","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.56191/shalom.v2i1.16","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Abstract
The position of women against men has triggered discussions as well as problems in the socio-religious realm. There are two main views regarding the position of women, namely the view that women are inferior to men and the other view that women should be equal to men. Each certainly voiced the claim that his views were correct. This fact raises the question of how the biblical view of women, so that Christians have biblical knowledge about women. Genesis 1-3 is the chosen study material to answer the problems that have been mentioned because the text describes the position of women before and after the fall of man into sin. With the thematic analysis method on the text of Genesis 1-3, it is found that there is continuity and discontinuity regarding the position, function, and emotions of women towards men.
Abstrak
Kedudukan perempuan terhadap laki-laki telah memicu diskusi sekaligus problem dalam ranah sosio-religi. Terdapat dua pandangan utama mengenai kedudukan perempuan yaitu pandangan yang menganggap bahwa perempuan lebih rendah daripada laki-laki dan yang lain berpandangan bahwa perempuan harus setara dengan laki-laki. Masing-masing tentu menyuarakan klaim bahwa pandangannya benar. Fakta ini memunculkan pertanyaan tentang bagaimana pandangan alkitab mengenai perempuan, sehingga umat Kristen memiliki pengetahuan yang biblika mengenai perempuan. Kejadian 1-3 menjadi bahan kajian yang dipilih guna menjawab permasalahan yang telah disebutkan, sebab teks tersebut menjelaskan kedudukan perempuan sebelum dan sesudah kejatuhan manusia ke dalam dosa. Dengan metode analisis tematik terhadap teks Kejadian 1-3, diperoleh fakta bahwa terdapat kontinuitas dan diskontinuitas mengenai posisi, fungsi, dan emosi perempuan terhadap laki-laki.
妇女相对于男子的地位引发了社会宗教领域的讨论和问题。关于女性的地位,主要有两种观点,一种是认为女性不如男性,另一种是认为女性应该与男性平等。每个人都声称自己的观点是正确的。这一事实提出了一个问题,圣经对女性的看法如何,使基督徒有圣经对女性的认识。创世记1-3是用来回答前面提到的问题的学习材料,因为经文描述了女人在男人堕落犯罪之前和之后的地位。通过对《创世纪》第1-3章文本的主题分析,发现女性对男性的地位、作用和情感存在连续性和非连续性。[摘要]kedudukan perempuan terhadap - laki-laki telah memi讨论了社会-宗教问题。Terdapat dua pandangan utama mengenai kedudukan perempuan yitu pandangan yang menganggap bawa perempuan lebih rendah daripada laki-laki danlain berpandangan bawa perempuan harus setara dengan laki-laki。Masing-masing tentu menyuarakan索赔bahwa pandangannya benar。Fakta ini menunculkan pertanyaan tentenang bagaimana pandangan alkitab mengenai perempuan, seingga umat Kristen meniliki pengetahuan yang biblika mengenai perempuan。Kejadian 1-3 menjadi bahan kajian yang dipilih guna menjawab permasalahan yang telah disebutkan, sebab teks tersebut menjelaskan keduukan perempuan sebelum dan susuah kejatuhan manusia ke dalam dosa。Dengan metode分析tematik terhadap tek Kejadian 1 - 3, diperoleh fakta bahwa terdapat kontinuitas丹diskontinuitas mengenai posisi, fungsi,丹emosi perempuan terhadap laki-laki。