PENINGKATAN KOMPETENSI GURU DALAM MENGELOLA PEMBELAJARAN PKH PRA-VOKASIONAL PADA MASA PANDEMI MELALUI IHT DAN SUPERVISI DI SMPN 2 SATAP PAGEDONGAN TAHUN PELAJARAN 2020/2021
{"title":"PENINGKATAN KOMPETENSI GURU DALAM MENGELOLA PEMBELAJARAN PKH PRA-VOKASIONAL PADA MASA PANDEMI MELALUI IHT DAN SUPERVISI DI SMPN 2 SATAP PAGEDONGAN TAHUN PELAJARAN 2020/2021","authors":"Yayuk Sugiyarti","doi":"10.51878/manajerial.v2i1.1219","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"The research method used is school action research (PTS). The research was carried out in two cycles. Each cycle consists of planning, implementing actions, observing, and reflecting. The subjects of this research were 10 teachers of SMP Negeri 2 Satap Pagedongan. Data collection techniques in cycle I and cycle II used quantitative techniques to determine the percentage increase in teacher competence in managing pre-vocational PKH learning. The results obtained in the first cycle show 1). Teacher participation is able to improve the management of para-vocational learning from 73% to 85% with IHT and supervision 2). IHT and supervision succeeded in increasing teacher competence in learning management with good categories, increasing from 75% from cycle 1, less successful to 88% successfully increasing. 3) The application of para-voactional learning is also feasible with IHT and supervision as indicated by the increase in the first cycle score by 71.2% to 85%. \nABSTRAKMetode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan sekolah (PTS). Penelitian dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklus terdiri atas perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian ini dilakukan pada guru SMP Negeri 2 Satap Pagedongan yang berjumlah 10 orang guru. Teknik pengambilan data pada siklus I dan siklus II menggunakan teknik kuantitatif untuk mengetahui persentase peningkatan kompetensi guru dalam mengelola pembelajaran PKH pra-vokasional. Hasil yang diperoleh pada siklus I menunujukan 1). Partisipasi guru mampu meningkatkan pengelolaan pempelajaran para-vokasional dari 73% menjadi 85 % dengan IHT dan supervise 2). IHT dan supervisi berhasil meningkatkan kopetensi guru dalam pengelolaan pembelajaran dengan katogori baik, meningkat dari 75% dari siklus 1, kurang berhasil menjadi 88% berhasil meningkat. 3) Penerapan pembelajaran para-voaksional juga layak diterapkan dengan adanya IHT dan supervisi ditunjukan dengan meningkatnya skor siklus I sebesar 71.2 % menjadi 85%.","PeriodicalId":221805,"journal":{"name":"MANAJERIAL : Jurnal Inovasi Manajemen dan Supervisi Pendidikan","volume":"9 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-03-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"MANAJERIAL : Jurnal Inovasi Manajemen dan Supervisi Pendidikan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.51878/manajerial.v2i1.1219","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
The research method used is school action research (PTS). The research was carried out in two cycles. Each cycle consists of planning, implementing actions, observing, and reflecting. The subjects of this research were 10 teachers of SMP Negeri 2 Satap Pagedongan. Data collection techniques in cycle I and cycle II used quantitative techniques to determine the percentage increase in teacher competence in managing pre-vocational PKH learning. The results obtained in the first cycle show 1). Teacher participation is able to improve the management of para-vocational learning from 73% to 85% with IHT and supervision 2). IHT and supervision succeeded in increasing teacher competence in learning management with good categories, increasing from 75% from cycle 1, less successful to 88% successfully increasing. 3) The application of para-voactional learning is also feasible with IHT and supervision as indicated by the increase in the first cycle score by 71.2% to 85%.
ABSTRAKMetode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan sekolah (PTS). Penelitian dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklus terdiri atas perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian ini dilakukan pada guru SMP Negeri 2 Satap Pagedongan yang berjumlah 10 orang guru. Teknik pengambilan data pada siklus I dan siklus II menggunakan teknik kuantitatif untuk mengetahui persentase peningkatan kompetensi guru dalam mengelola pembelajaran PKH pra-vokasional. Hasil yang diperoleh pada siklus I menunujukan 1). Partisipasi guru mampu meningkatkan pengelolaan pempelajaran para-vokasional dari 73% menjadi 85 % dengan IHT dan supervise 2). IHT dan supervisi berhasil meningkatkan kopetensi guru dalam pengelolaan pembelajaran dengan katogori baik, meningkat dari 75% dari siklus 1, kurang berhasil menjadi 88% berhasil meningkat. 3) Penerapan pembelajaran para-voaksional juga layak diterapkan dengan adanya IHT dan supervisi ditunjukan dengan meningkatnya skor siklus I sebesar 71.2 % menjadi 85%.
使用的研究方法是学校行动研究(PTS)。这项研究分两个周期进行。每个循环由计划、执行行动、观察和反思组成。本研究的对象是10名SMP Negeri 2 Satap Pagedongan教师。周期I和周期II的数据收集技术使用定量技术来确定教师管理职前PKH学习能力的百分比增长。在第一个周期中获得的结果显示:1)教师参与能够通过IHT和监督将辅助职业学习的管理从73%提高到85%;2)IHT和监督成功地提高了教师在学习管理方面的能力,从第一个周期的75%增加到88%。(3)准职业学习的应用在IHT和监督下也是可行的,第一周期得分提高了71.2%至85%。摘要:PTS (metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan sekolah)。Penelitian dilaksanakan dalam dua siklus。设置siklus terdiri在perencanan, pelaksanaan, tindakan, observasi,和refleksi。Subjek penelitian ini dilakukan帕德古鲁SMP Negeri 2 Satap Pagedongan yang berjumlah 10猩猩古鲁。peningkatan kompetensi guru dalam mengelola penbelajaran PKH pra-职业。Hasil yang diperoleh pada siklus I menunujukan 1). Partisipasi guru mampu meningkatkan pengelolaan pempelajajan para-职业dari 73% menjadi 85% dengan IHT dan supervise 2). IHT dan supervise berhasil meningkatkan kopetensi guru dalam pengelolaan pembelajan dengan katogori baik, meningkat dari 75% dari siklus 1, kurang berhasil menjadi 88% berhasil meningkat。3) Penerapan penbelajaran准职业juga layak diiterapkan dengan adanya IHT dan superi ditunjukan dengan meningkatnya skor siklus I sebesar 71.2% menjadi 85%