{"title":"MULTIKULTURAL RANAH MINANG Interaksi Sosial dan Eksistensi Etnis Cina Padang","authors":"Nafriandi Nafriandi","doi":"10.15548/TURAST.V4I2.347","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Hubungan yang terjalin antara etnis Minang dan masyarakat Tioanghoa di Sumatera Barat memilikikeunikan tersendiri. Terutama dalam bidang ekonomi, masyarakat Cina dapatmemanfaatkan peluangyang ada serta memainkan peran penting, hal ini terlihat jelas pada awal kedatangan di Sumatera Barat,mereka menjalin hubungan yang baik dengan Belanda. Hubungan yang baik ini agak tercederai denganadanya isu komunis yang menghinggapi masyarakat Tionghoa. Dalam rangka penguatan hubungan duakelompok ini dibutuhkan sinergi yang kuat dalam penguatan nilai-nilai budaya yang merupakan bagiandari multikultulalisme sehingga konflik-konflik yang ada dapat diminimalisir dengan baik. Penelitian inimerupakan upaya untuk menggali nilai-nilai yang diterapkan oleh dua kelompok berbeda sehingga konfliksangat minim dan pendekatan budaya adalah upaya dalam menyatukan mereka, terutama dari segi ekonomi.","PeriodicalId":146215,"journal":{"name":"Turast : Jurnal Penelitian dan Pengabdian","volume":"13 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-07-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Turast : Jurnal Penelitian dan Pengabdian","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.15548/TURAST.V4I2.347","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Abstract
Hubungan yang terjalin antara etnis Minang dan masyarakat Tioanghoa di Sumatera Barat memilikikeunikan tersendiri. Terutama dalam bidang ekonomi, masyarakat Cina dapatmemanfaatkan peluangyang ada serta memainkan peran penting, hal ini terlihat jelas pada awal kedatangan di Sumatera Barat,mereka menjalin hubungan yang baik dengan Belanda. Hubungan yang baik ini agak tercederai denganadanya isu komunis yang menghinggapi masyarakat Tionghoa. Dalam rangka penguatan hubungan duakelompok ini dibutuhkan sinergi yang kuat dalam penguatan nilai-nilai budaya yang merupakan bagiandari multikultulalisme sehingga konflik-konflik yang ada dapat diminimalisir dengan baik. Penelitian inimerupakan upaya untuk menggali nilai-nilai yang diterapkan oleh dua kelompok berbeda sehingga konfliksangat minim dan pendekatan budaya adalah upaya dalam menyatukan mereka, terutama dari segi ekonomi.