{"title":"Peran Sufisme Tarekat Naqsyabandiyah Khalidiyah Terhadap Perkembangan Keagamaan Islam Melayu di Kota Pangkalpinang","authors":"H. Rajab","doi":"10.32923/edugama.v4i2.733","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstract \nTasawuf and Sufism have succeeded in donating their contributions to Islam. Follow conquering the nations that have not been touched by Islamic teachings. Its influence is most likely to reach Bangka whose motives could have an impact on the Muslim Community of multicultural Pangkalpinang City, also known as the Malay Muslim community that has a common sense with the Sumatran Muslim community in general (Palembang, Bengkulu, Padang, Riau to Aceh). \nMalay Islamic societies are more dominant and can coexist with more Chinese societies after Christianity, Christianity, Hinduism, and Buddhism, attracting them because they can show the phenomenon of peaceful and mutual respectful peoples. Of course, this is important to be explored and can be used as a pilot icon for especially for conflict-laden areas. The initial data compiled by the researchers is that there is a positive indication that behind the harmony and peace of religion, especially for the ummah of Islam, it can be assumed that the general character of Pangkalpinang has its own characteristic, the influence of tarekat teachings, in general, can be expected to follow the attitudes and behavior of Muslim community in Bangka city , as well as the influence of Khalifah Naqsyabandiyah's teachings in particular is synonymous with the teachings of self-awareness and repentance from taking care of the religion and the beliefs of others. \nTheir religious cultures are framed by the spiritual values of Sufism that are strong in their respective religions, as for the followers of Islam and the Islamic religion, they believe the supernatural powers that grow from the pure tasawuf of Islam which is then known as Sufism. \n \nAbstrak \nTasawuf dan sufisme telah berhasil menyumbangkan andilnya yang tidak sedikit terhadap perluasan Islam. Ikut menaklukkan bangsa-bangsa yang selama ini belum tersentuh ajaran Islam. Pengaruhnya tentu sangat mungkin sampai ke Bangka yang motifnya bisa berdampak pada Masyarakat Muslim Kota Pangkalpinang yang multikultural juga dikenal sebagai masyarakat Islam Melayu yang memiliki matarantai dengan masyarakat Islam Sumatra secara umum (Palembang, Bengkulu, Padang, Riau hingga Aceh). \nMasyarakat Islam Melayu lebih dominan dan dapat hidup berdampingan dengan masyarakat Cina yang lebih banyak setelah ummat Islam, demikian Kristen, Hindu dan Budha, menariknya karena dapat menunjukkan fenomena masyarakat yang hidup damai dan saling menghormati satu sama lain. Tentu hal ini penting dieksplorasi dan bisa dijadikan sebagai icon wilayah percontohan khususnya untuk wilayah yang sarat dengan konflik. Data awal yang dihimpun oleh penelitiyaitu ada indikasi positive bahwa dibalik keharmonisan dan kedamaian menjalankan agama khususnya bagi ummat Islam, dapat diasumsikan bahwa keberagamaan masyarakat Pangkalpinang memiliki ciri khas tersendiri, pengaruh ajaran tarekat secara umum dapat diduga ikut mewarnai sikap dan perilaku masyarakat muslim di kota Bangka, demikian juga pengaruh khususnya ajaran tarekat Naqsyabandiyah Khalidiyah memang identik dengan ajaran yang mengedepankan kesadaran diri sendiri dan pertobatan dari pada mengurus agama dan keyakinan orang lain. \nKultur keberagamaan mereka terbingkai oleh nilai-nilai Spiritual Sufisme yang kental di masing-masing agama yang dijalankannya, demikian bagi penganut agama dan spiritual Islam Melayu, mereka meyakini kekuatan supranatural yang tumbuh dari tasawuf yang murni Islam yang kemudian dikenal dengan istilah sufisme. \n \nKata Kunci: Peran Sufisme Tarekat Naqsyabandiyah Khalidiyah Terhadap Perkembangan Keagamaan Islam Melayu","PeriodicalId":308631,"journal":{"name":"Edugama: Jurnal Kependidikan dan Sosial Keagamaan","volume":"97 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"3","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Edugama: Jurnal Kependidikan dan Sosial Keagamaan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.32923/edugama.v4i2.733","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 3
Abstract
Abstract
Tasawuf and Sufism have succeeded in donating their contributions to Islam. Follow conquering the nations that have not been touched by Islamic teachings. Its influence is most likely to reach Bangka whose motives could have an impact on the Muslim Community of multicultural Pangkalpinang City, also known as the Malay Muslim community that has a common sense with the Sumatran Muslim community in general (Palembang, Bengkulu, Padang, Riau to Aceh).
Malay Islamic societies are more dominant and can coexist with more Chinese societies after Christianity, Christianity, Hinduism, and Buddhism, attracting them because they can show the phenomenon of peaceful and mutual respectful peoples. Of course, this is important to be explored and can be used as a pilot icon for especially for conflict-laden areas. The initial data compiled by the researchers is that there is a positive indication that behind the harmony and peace of religion, especially for the ummah of Islam, it can be assumed that the general character of Pangkalpinang has its own characteristic, the influence of tarekat teachings, in general, can be expected to follow the attitudes and behavior of Muslim community in Bangka city , as well as the influence of Khalifah Naqsyabandiyah's teachings in particular is synonymous with the teachings of self-awareness and repentance from taking care of the religion and the beliefs of others.
Their religious cultures are framed by the spiritual values of Sufism that are strong in their respective religions, as for the followers of Islam and the Islamic religion, they believe the supernatural powers that grow from the pure tasawuf of Islam which is then known as Sufism.
Abstrak
Tasawuf dan sufisme telah berhasil menyumbangkan andilnya yang tidak sedikit terhadap perluasan Islam. Ikut menaklukkan bangsa-bangsa yang selama ini belum tersentuh ajaran Islam. Pengaruhnya tentu sangat mungkin sampai ke Bangka yang motifnya bisa berdampak pada Masyarakat Muslim Kota Pangkalpinang yang multikultural juga dikenal sebagai masyarakat Islam Melayu yang memiliki matarantai dengan masyarakat Islam Sumatra secara umum (Palembang, Bengkulu, Padang, Riau hingga Aceh).
Masyarakat Islam Melayu lebih dominan dan dapat hidup berdampingan dengan masyarakat Cina yang lebih banyak setelah ummat Islam, demikian Kristen, Hindu dan Budha, menariknya karena dapat menunjukkan fenomena masyarakat yang hidup damai dan saling menghormati satu sama lain. Tentu hal ini penting dieksplorasi dan bisa dijadikan sebagai icon wilayah percontohan khususnya untuk wilayah yang sarat dengan konflik. Data awal yang dihimpun oleh penelitiyaitu ada indikasi positive bahwa dibalik keharmonisan dan kedamaian menjalankan agama khususnya bagi ummat Islam, dapat diasumsikan bahwa keberagamaan masyarakat Pangkalpinang memiliki ciri khas tersendiri, pengaruh ajaran tarekat secara umum dapat diduga ikut mewarnai sikap dan perilaku masyarakat muslim di kota Bangka, demikian juga pengaruh khususnya ajaran tarekat Naqsyabandiyah Khalidiyah memang identik dengan ajaran yang mengedepankan kesadaran diri sendiri dan pertobatan dari pada mengurus agama dan keyakinan orang lain.
Kultur keberagamaan mereka terbingkai oleh nilai-nilai Spiritual Sufisme yang kental di masing-masing agama yang dijalankannya, demikian bagi penganut agama dan spiritual Islam Melayu, mereka meyakini kekuatan supranatural yang tumbuh dari tasawuf yang murni Islam yang kemudian dikenal dengan istilah sufisme.
Kata Kunci: Peran Sufisme Tarekat Naqsyabandiyah Khalidiyah Terhadap Perkembangan Keagamaan Islam Melayu
塔萨夫派和苏菲派成功地为伊斯兰教做出了贡献。接着征服那些没有受到伊斯兰教义影响的国家。它的影响最有可能到达邦加,其动机可能对多元文化邦加尔比南市的穆斯林社区产生影响,也被称为马来穆斯林社区,与一般苏门答腊穆斯林社区(巨港、明古鲁、巴东、廖内到亚齐)有共同的认识。在基督教、基督教、印度教和佛教之后,马来伊斯兰教社会更占主导地位,可以与更多的中国社会共存,吸引他们是因为他们可以表现出和平和相互尊重的民族现象。当然,这很重要,值得探索,可以作为一个试点图标,特别是在冲突频发的地区。研究人员汇编的初步数据是,有一个积极的迹象表明,在宗教的和谐与和平的背后,特别是对于伊斯兰教的乌玛来说,可以假设Pangkalpinang的总体特征有其自身的特点,tarekat教义的影响,总的来说,可以预期遵循邦加市穆斯林社区的态度和行为。特别是Khalifah Naqsyabandiyah的教义的影响,是自我意识和从照顾宗教和他人信仰中忏悔的教义的代名词。他们的宗教文化被各自宗教中强大的苏菲主义精神价值观所框定,对于伊斯兰教和伊斯兰教的追随者来说,他们相信从伊斯兰教的纯粹tasawuf中生长出来的超自然力量,这被称为苏菲主义。摘要:塔萨乌夫、伊斯兰教、伊斯兰教、伊斯兰教、伊斯兰教。我爱你,我爱你,我爱你,我爱你。Pengaruhnya tentu sangat mungkin sampai ke Bangka yang motifnya bisa berdampak pada Masyarakat Muslim Kota Pangkalpinang yang多元文化juga dikenal sebagai Masyarakat Islam Melayu yang memiliki matarantai dengan Masyarakat Islam Sumatra secara umum(巨港,明古鲁,巴东,廖内兴亚齐)。Masyarakat Islam(马来语)马来语(马来语)马来语(马来语)马来语(马来语)马来语(马来语)马来语(马来语)马来语(马来语)当你想要在这里找到一个人的时候,你可以在这里找到一个人。数据awal yang dihimpun oleh penelitiya ya katkati印度积极的bahwa dihimpun oleh penelitiya ya katkati印度的伊斯兰教,为dihimpuni keberagamaan masyarakat Pangkalpinang纪念印度的tersendiri, pengaruh ajaran tarekati secara umumat diduga印度的mewarniya sikati danperaku masyarakat穆斯林di kota孟加拉国,demikian juga pengaruh khususnya ajaran tarekat naqsyabandiya khalidiya memang identik dengan ajaran yang mengedepankan kesadaran diri sendiri dan pertobatan dari mengurus agama dan keyakinan猩猩。文化keberagamaan terbingkai oleh nilai-nilai精神Sufisme yang kental di masing-masing agama yang dijalankannya, demikian bagi penganut agama dan精神伊斯兰教Melayu, mereka meyakini kekuatan超自然yang tumbuh dari tasawuf yang murni Islam yang kemudian dikenal dengan istilah Sufisme。Kata Kunci: Peran Sufisme Tarekat Naqsyabandiyah Khalidiyah Terhadap Perkembangan Keagamaan Islam Melayu