{"title":"INVESTIGASI KEKERASAN MATERIAL AISI 1045 PENGARUH PROSES FULL ANNEALING MENGGUNAKAN FULL FACTORIAL DESIGN","authors":"Weriono, Rinaldi","doi":"10.35583/JS.V8I1.30","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pendinginan merupakan faktor yang menentukan kekerasansuatu material. Ada dua media quench yang sering dgunakan yaitumedia oli dan air. Quench oli adalah pendinginan yang lebih perlahansehingga mencegah retak akibat kecepatan akspansi materialdibandingkan dengan quench air. Pemaparan fenomena yang terjadidi lapangan untuk penggunaan elemen mesin yang terbuat dari bajakarbon sedang AISI 1045 dibatasi pada kegagalan elemen mesin yangdiakibatkan oleh beban personal atau beban mekanik. Metode FullFactorial Design of Experiment digunakan untuk mengkaji hasil ujikekerasan sesuai dengan hipotesa pengujian. Design of Experiment(DOE) telah banyak digunakan untuk menentukan faktor desain yangsignifikan mempengaruhi respons target dan membangun empirismodel yang mewakili hubungan antara faktor signifikan.Untuk mendapatkan respon kekerasan terhadap perlakuan panasfull annealing dengan media Quenching Oil dan air sehingga padapenelitian ini digunakan material AISI 1045 dengan variasitemperatur 7500 C, 8000 C dan 8500 C. AISI 1045 hasil produksikomersial dengan memotong sebagian kemudian diambil untukdilakukan pengujian kekerasan Metode Full Factorial Design ofExperiment digunakan untuk mengkaji hasil uji kekerasan sesuaidengan hipotesa sesuai analisis varians (Anova).Respon input data full factorial design pengujian kekerasandipengaruhi media pendingin dan temperatur proses full annealingpada material AISI 1045. Pengaruh media pendingin menghaslkanFo,5%, 2,18= 3,55,maka Fo=26,73>3,55 menunjukan pengaruh mediapendingin berpengaruh terhadap kekerasan AISI 1045 sedangkanpengaruh temperatur menghaslkan Fo, 5%, 2,18 = 3,55, maka Fo = 31,74> 3,55 menunjukan pengaruh temperatur berpengaruh terhadapkekerasan AISI 1045. Pengaruh interaksi media pendingin terhadaptemperatur menghaslkan Fo, 5%, 1,18 = 3,55, maka Fo = 6,58 > 4,41menunjukan pengaruh media pendingin berinteraksi temperaturberpengaruh terhadap kekerasan.","PeriodicalId":104283,"journal":{"name":"Sainstek (e-Journal)","volume":"3 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Sainstek (e-Journal)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.35583/JS.V8I1.30","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Pendinginan merupakan faktor yang menentukan kekerasansuatu material. Ada dua media quench yang sering dgunakan yaitumedia oli dan air. Quench oli adalah pendinginan yang lebih perlahansehingga mencegah retak akibat kecepatan akspansi materialdibandingkan dengan quench air. Pemaparan fenomena yang terjadidi lapangan untuk penggunaan elemen mesin yang terbuat dari bajakarbon sedang AISI 1045 dibatasi pada kegagalan elemen mesin yangdiakibatkan oleh beban personal atau beban mekanik. Metode FullFactorial Design of Experiment digunakan untuk mengkaji hasil ujikekerasan sesuai dengan hipotesa pengujian. Design of Experiment(DOE) telah banyak digunakan untuk menentukan faktor desain yangsignifikan mempengaruhi respons target dan membangun empirismodel yang mewakili hubungan antara faktor signifikan.Untuk mendapatkan respon kekerasan terhadap perlakuan panasfull annealing dengan media Quenching Oil dan air sehingga padapenelitian ini digunakan material AISI 1045 dengan variasitemperatur 7500 C, 8000 C dan 8500 C. AISI 1045 hasil produksikomersial dengan memotong sebagian kemudian diambil untukdilakukan pengujian kekerasan Metode Full Factorial Design ofExperiment digunakan untuk mengkaji hasil uji kekerasan sesuaidengan hipotesa sesuai analisis varians (Anova).Respon input data full factorial design pengujian kekerasandipengaruhi media pendingin dan temperatur proses full annealingpada material AISI 1045. Pengaruh media pendingin menghaslkanFo,5%, 2,18= 3,55,maka Fo=26,73>3,55 menunjukan pengaruh mediapendingin berpengaruh terhadap kekerasan AISI 1045 sedangkanpengaruh temperatur menghaslkan Fo, 5%, 2,18 = 3,55, maka Fo = 31,74> 3,55 menunjukan pengaruh temperatur berpengaruh terhadapkekerasan AISI 1045. Pengaruh interaksi media pendingin terhadaptemperatur menghaslkan Fo, 5%, 1,18 = 3,55, maka Fo = 6,58 > 4,41menunjukan pengaruh media pendingin berinteraksi temperaturberpengaruh terhadap kekerasan.