Analisis Tekno-Ekonomi Perencanaan Industri Kopi Bubuk dalam Kemasan Sachet

Ahmad Thoriq, Lukito Hasta Pratopo, Rizky Mulya Sampurno, Desviana Devanni Fajriyanti
{"title":"Analisis Tekno-Ekonomi Perencanaan Industri Kopi Bubuk dalam Kemasan Sachet","authors":"Ahmad Thoriq, Lukito Hasta Pratopo, Rizky Mulya Sampurno, Desviana Devanni Fajriyanti","doi":"10.21082/jtidp.v9n2.2022.p107-118","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Ketersediaan bahan baku biji kopi yang terus meningkat dan tidak diimbangi dengan tumbuhnya industri pengolahan menyebabkan banyak biji kopi yang dijual dalam bentuk kopi ceri. Padahal pengolahan kopi tidak hanya memberikan nilai tambah tetapi juga peningkatan pendapatan daerah dan kesejahteraan masyarakat. Penelitian ini bertujuan  melakukan analisis teknoekonomi perencanaan industri kopi bubuk dalam kemasan sachet di Kabupaten Sumedang. Penelitian diawali dengan formulasi produk yang ditentukan dengan uji organoleptik. Selanjutnya dilakukan pengumpulan data lapang melalui pengujian dan wawancara langsung. Data yang telah dikumpulkan selanjutnya diolah untuk mengetahui kapasitas produksi, dan rendemen produk. Pemilihan teknologi proses dilakukan menggunakan sistem pendukung keputusan berbasis indeks kinerja sedangkan analisis finansial dilakukan pada teknologi terpilih untuk mengetahui besarnya biaya produksi, harga pokok produksi, Net Present Value (NPV), Benefit cost ratio (BCR), Internal Rate of Return (IRR), Pay back Period (PBB) dan harga jual minimal produk kopi sachet. Hasil penelitian menunjukkan pada formulasi yang paling disukai adalah perbandingan 7 g kopi dan 7 g gula. Teknologi terpilih yang digunakan untuk mengolah kopi adalah full was, dengan kapasitas produksi yang direncanakan sebesar 77 ton bahan baku pertahun dan lokasi terpilih berada di Kecamatan Rancakalong. Analisis kelayakan finansial dihitung pada suku bunga kredit usaha mikro 14% dan umur proyek 10 tahun menunjukkan bahwa biaya produksi sebesar Rp195.797.223,32 per bulan, harga pokok produksi sebesar Rp1.1164 per sachet., pada harga jual produk sebesar Rp.1.500 per sachet diperoleh nilai NPV sebesar Rp2.044.861.731,91, BCR sebesar 1,14, IRR sebesar 7,43% dan modal kembali pada bulan ke-14 dan harga jual minimal produk sebesar Rp1.350,00 per sachet.","PeriodicalId":201337,"journal":{"name":"Jurnal Tanaman Industri dan Penyegar","volume":"27 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-07-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Tanaman Industri dan Penyegar","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.21082/jtidp.v9n2.2022.p107-118","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 2

Abstract

Ketersediaan bahan baku biji kopi yang terus meningkat dan tidak diimbangi dengan tumbuhnya industri pengolahan menyebabkan banyak biji kopi yang dijual dalam bentuk kopi ceri. Padahal pengolahan kopi tidak hanya memberikan nilai tambah tetapi juga peningkatan pendapatan daerah dan kesejahteraan masyarakat. Penelitian ini bertujuan  melakukan analisis teknoekonomi perencanaan industri kopi bubuk dalam kemasan sachet di Kabupaten Sumedang. Penelitian diawali dengan formulasi produk yang ditentukan dengan uji organoleptik. Selanjutnya dilakukan pengumpulan data lapang melalui pengujian dan wawancara langsung. Data yang telah dikumpulkan selanjutnya diolah untuk mengetahui kapasitas produksi, dan rendemen produk. Pemilihan teknologi proses dilakukan menggunakan sistem pendukung keputusan berbasis indeks kinerja sedangkan analisis finansial dilakukan pada teknologi terpilih untuk mengetahui besarnya biaya produksi, harga pokok produksi, Net Present Value (NPV), Benefit cost ratio (BCR), Internal Rate of Return (IRR), Pay back Period (PBB) dan harga jual minimal produk kopi sachet. Hasil penelitian menunjukkan pada formulasi yang paling disukai adalah perbandingan 7 g kopi dan 7 g gula. Teknologi terpilih yang digunakan untuk mengolah kopi adalah full was, dengan kapasitas produksi yang direncanakan sebesar 77 ton bahan baku pertahun dan lokasi terpilih berada di Kecamatan Rancakalong. Analisis kelayakan finansial dihitung pada suku bunga kredit usaha mikro 14% dan umur proyek 10 tahun menunjukkan bahwa biaya produksi sebesar Rp195.797.223,32 per bulan, harga pokok produksi sebesar Rp1.1164 per sachet., pada harga jual produk sebesar Rp.1.500 per sachet diperoleh nilai NPV sebesar Rp2.044.861.731,91, BCR sebesar 1,14, IRR sebesar 7,43% dan modal kembali pada bulan ke-14 dan harga jual minimal produk sebesar Rp1.350,00 per sachet.
技术经济规划咖啡工业分析装在香包里
咖啡豆的产量持续上升,对加工行业的增长速度没有影响,这导致了许多以樱桃咖啡形式出售的咖啡豆。尽管咖啡加工不仅增加了周边地区的增长率,也增加了社区的收入和繁荣。这项研究的目的是分析苏蒙区香包包咖啡粉工业。研究始于有机试验确定的产品配方。现场收集数据通过现场测试和访谈。收集到的数据是用来了解生产能力和产品批判性的。进程技术选择使用基于性能指数的决策支持系统,而金融分析则通过选择的技术来确定生产成本、生产成本、净现现(NPV)、回报率(BCR)、回报率(IRR)、回报率(联合国)和最低销售香包咖啡产品的成本。研究表明,首选的配方是7克咖啡和7克糖的比例。选择的用于煮咖啡的技术是全备的,每年生产77吨原料的计划能力和选定地点位于rankalong街道。经济可理分析计算在微企业信贷利率14%和项目年龄10年的基础上表明,生产成本为每月rp195,797,223.32,生产成本为每个香包0.1164。在销售每包1500卢比的产品价格中,NPV的价值为rpv004,861,731 - 91, BCR为1.14,IRR为7.43%,14个月回报率为7.43%,产品回报率为最低,价格为每人25.00卢比。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信