Bentuk Dan Fungsi Batee Ranup Bagi Masyarakat Aceh

Syifa Riska, Sembiring Br Sartika, Izzati Fauziana
{"title":"Bentuk Dan Fungsi Batee Ranup Bagi Masyarakat Aceh","authors":"Syifa Riska, Sembiring Br Sartika, Izzati Fauziana","doi":"10.26887/vartjofa.v2i2.3300","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"ABSTRACT Batee ranup has a variety of shapes and motifs, such as round or round oval shapes that have legs and there are also square shapes in general. Batee ranup has five kinds of forms, namely: Puan, ceurana, karaih, ceureupa, and keurandam. In this study, it used a descriptive qualitative method to describe the shape and function of the batee ranup in the Aceh museumFrom these problems the researcher examines the object of research using descriptive qualitative methods Analysis in data collection was carried out by means of data reduction, data presentation and verification conclusions. Researchers use the theory of from according to Jakob Sumardjo, which is to see the physical from of an object based on the value of artistc materials. The next theory uses Feldman’s theory in the translation of Sp. Gustami, namely the theory of physical function, social function theory, physical function is the creation of an object that can function as a container for placing ranup or other ramp materials.The social function is the function that is created by objects,namely in the form of a bare  ramp container to be used in the traditional life of the Acehnese people in carrying out a tradition. The motifs contained in the batee ranup are: pucok rebong motif (bamboo shoots) boh meuria scale motif (Aceh salak) buya scale motif (crocodile), bungong meulu motif (jasmine flower) bungong tabue motif, (sow flower) puta taloe motif (suluran) , bungong camplie motif, (chili flower) pucok oen paku motif (pucuk aun paku), motif oen paku (nail leaves), bungong jeumpa (cempaka flower),  bungong keupula (cape flower), Bungong gigoe daruet (leaf flower) gayo openwork motif, oen ranup motif (betel leaf).Keywords: batee ranup, shape and functionABSTRAK  Batee ranup adalah wadah yang berbentuk bulat oval maupun persegi pada umumnya yang terbuat dari bahan perak dengan sepuhan emas maupun kuningan dan  mempunyai motif Aceh pada bagian sisi. Batee ranup mempunyai lima macam bentuk yaitu  puan, ceurana, karaih, ceureupa, dan keurandam.  Gedung museum Aceh terletak di wilayah pusat Kota Banda Aceh yang di mana gedung museum Aceh tersebut menyimpan berbagai macam koleksi  benda Aceh  zaman dahulu yang hampir punah di kalangan masyarakat  zaman sekarang.  Museum Aceh tersebut menjadi objek dalam penelitian ini untuk mengkaji bentuk dan fungsi batee ranup. Metode penelitian yang digunakan adalah  metode kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Analisis dalam pengumpulan data dilakukan dengan cara reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan/verifikasi. Peneliti menggunakan teori bentuk menurut Jakob Sumardjo yaitu melihat bentuk fisik sebuah objek dari bentuk batee ranup. Teori selanjutnya menggunakan teori Feldman dalam terjemahan Sp. Gustami yaitu teori fungsi fisik, teori fungsi sosial. Fungsi fisik merupakan ciptaan suatu objek yang dapat berfungsi sebagai wadah untuk meletakkan ranup (sirih) maupun bahan Ranup lainnya. Fungsi sosial yaitu fungsi yang diciptakan benda yaitu berupa wadah batee ranup untuk digunakan dalam kehidupan adat masyarakat Aceh dalam melakukan sebuah tradisi. Motif-motif yang terdapat pada batee ranup yaitu: motif pucok rebong ( pucuk rebung) motif sisik boh meuria (salak Aceh) motif sisik buya (buaya), motif bungong meulu (bunga melati) motif bungong tabue, (bunga tabur) motif  puta taloe (suluran), motif bungong camplie, (bunga cabe) motif  pucok oen paku (pucuk daun paku), motif oen paku (daun paku), bungong jeumpa (bunga cempaka), bungong keupula (bunga tanjung), bungong gigoe daruet (bunga daun) motif kerawang gayo, motif oen ranup (daun sirih). Kata kunci: batee ranup, bentuk dan fungsi","PeriodicalId":190724,"journal":{"name":"V-art: Journal of Fine Art","volume":"24 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-06-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"V-art: Journal of Fine Art","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.26887/vartjofa.v2i2.3300","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

ABSTRACT Batee ranup has a variety of shapes and motifs, such as round or round oval shapes that have legs and there are also square shapes in general. Batee ranup has five kinds of forms, namely: Puan, ceurana, karaih, ceureupa, and keurandam. In this study, it used a descriptive qualitative method to describe the shape and function of the batee ranup in the Aceh museumFrom these problems the researcher examines the object of research using descriptive qualitative methods Analysis in data collection was carried out by means of data reduction, data presentation and verification conclusions. Researchers use the theory of from according to Jakob Sumardjo, which is to see the physical from of an object based on the value of artistc materials. The next theory uses Feldman’s theory in the translation of Sp. Gustami, namely the theory of physical function, social function theory, physical function is the creation of an object that can function as a container for placing ranup or other ramp materials.The social function is the function that is created by objects,namely in the form of a bare  ramp container to be used in the traditional life of the Acehnese people in carrying out a tradition. The motifs contained in the batee ranup are: pucok rebong motif (bamboo shoots) boh meuria scale motif (Aceh salak) buya scale motif (crocodile), bungong meulu motif (jasmine flower) bungong tabue motif, (sow flower) puta taloe motif (suluran) , bungong camplie motif, (chili flower) pucok oen paku motif (pucuk aun paku), motif oen paku (nail leaves), bungong jeumpa (cempaka flower),  bungong keupula (cape flower), Bungong gigoe daruet (leaf flower) gayo openwork motif, oen ranup motif (betel leaf).Keywords: batee ranup, shape and functionABSTRAK  Batee ranup adalah wadah yang berbentuk bulat oval maupun persegi pada umumnya yang terbuat dari bahan perak dengan sepuhan emas maupun kuningan dan  mempunyai motif Aceh pada bagian sisi. Batee ranup mempunyai lima macam bentuk yaitu  puan, ceurana, karaih, ceureupa, dan keurandam.  Gedung museum Aceh terletak di wilayah pusat Kota Banda Aceh yang di mana gedung museum Aceh tersebut menyimpan berbagai macam koleksi  benda Aceh  zaman dahulu yang hampir punah di kalangan masyarakat  zaman sekarang.  Museum Aceh tersebut menjadi objek dalam penelitian ini untuk mengkaji bentuk dan fungsi batee ranup. Metode penelitian yang digunakan adalah  metode kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Analisis dalam pengumpulan data dilakukan dengan cara reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan/verifikasi. Peneliti menggunakan teori bentuk menurut Jakob Sumardjo yaitu melihat bentuk fisik sebuah objek dari bentuk batee ranup. Teori selanjutnya menggunakan teori Feldman dalam terjemahan Sp. Gustami yaitu teori fungsi fisik, teori fungsi sosial. Fungsi fisik merupakan ciptaan suatu objek yang dapat berfungsi sebagai wadah untuk meletakkan ranup (sirih) maupun bahan Ranup lainnya. Fungsi sosial yaitu fungsi yang diciptakan benda yaitu berupa wadah batee ranup untuk digunakan dalam kehidupan adat masyarakat Aceh dalam melakukan sebuah tradisi. Motif-motif yang terdapat pada batee ranup yaitu: motif pucok rebong ( pucuk rebung) motif sisik boh meuria (salak Aceh) motif sisik buya (buaya), motif bungong meulu (bunga melati) motif bungong tabue, (bunga tabur) motif  puta taloe (suluran), motif bungong camplie, (bunga cabe) motif  pucok oen paku (pucuk daun paku), motif oen paku (daun paku), bungong jeumpa (bunga cempaka), bungong keupula (bunga tanjung), bungong gigoe daruet (bunga daun) motif kerawang gayo, motif oen ranup (daun sirih). Kata kunci: batee ranup, bentuk dan fungsi
Batee ranup有各种各样的形状和图案,如圆形或圆形椭圆形,有腿,也有一般的方形。Batee ranup有五种形式,分别是:Puan, cerurana, karaih, ceureupa和keurandam。在本研究中,它使用描述性定性方法来描述亚齐博物馆的batee ranup的形状和功能。从这些问题中,研究人员使用描述性定性方法检查研究对象,通过数据减少,数据呈现和验证结论的方式进行数据收集分析。研究人员使用Jakob Sumardjo的“从”理论,即根据艺术材料的价值来看待物体的物理“从”。下一个理论使用了Feldman的理论在Sp. Gustami的翻译中,即物理功能理论,社会功能理论,物理功能是创造一个物体,它可以作为放置斜坡或其他斜坡材料的容器。社会功能是由物体创造的功能,即以裸坡道容器的形式用于亚齐人的传统生活中,以执行传统。batee ranup中包含的主题是:pucok rebong motif(竹笋)既有meuria鳞片motif(亚齐salak) buya鳞片motif(鳄鱼),bungong meulu motif(茉丽花)bungong tabue motif, (sow花)puta taloe motif (suluran), bungong camplie motif,(辣椒花)pucok oen paku motif (pucuk aun paku), motif oen paku(指甲叶),bungong jeumpa (cempaka花),bungong keupula (cape花),bungong gigoe daruet(叶花)gayo镂空motif, oen ranup motif(槟榔叶)。【关键词】batee ranup,形状与功能【摘要】batee ranup adalah wadah yang berbentuk bulat oval maupun persegi pada umumnya yang terbuat dari bahan perak dengan sepuhan emas maupun kuningan dan mempunyai motif】Batee ranup mempunyai lima macam bentuk yitu puan, cerurana, karaih, cereuupa, dan keurandam。亚齐博物馆亚齐terletak di wilayah pusat Kota班达亚齐yang di mana亚齐博物馆亚齐tersebut menyimpan berbagai macam koleksi benda亚齐zaman dahulu yang hampir punah di kalangan masyarakat zaman sekarang。亚齐tersebut menjadi objek dalam penelitian ini untuk mengkaji bentuk dan fungsi batee ranup。方法penpenelitian yang diunakan adalah方法定性登登式penpenelitian描述。分析dalam pengumpulan数据dilakukan dengan cara reduksi数据,penyajian数据danpenarikan kespulan /verifikasi。Peneliti menggunakan teori bentuk menurut Jakob Sumardjo yitu meliit bentuk fisik sebuah objek dari bentuk batee ranup。Teori selanjutnya menggunakan Teori Feldman dalam terjemahan Sp. Gustami yitu Teori fungus fisik, Teori fungus social。真菌finisik merupakan ciptaan suatu objek yang dapat berfungsi sebagai wadah untuk meletakkan ranup (sirih) maupun bahan ranup lainnya。真菌社会,真菌,真菌,真菌,真菌,真菌,真菌,真菌,真菌,真菌,真菌,真菌,真菌,真菌,真菌,真菌,真菌,真菌,真菌,真菌,真菌,真菌,真菌,真菌,真菌,真菌,真菌,真菌,真菌,真菌,真菌,真菌,真菌,真菌,真菌,真菌,真菌。母题-母题yang terdapat pada batee ranup yitu:motif pucuk rebung (pucuk rebung) motif sisik bomeuria (salak Aceh) motif sisik buya (buaya), motif bungong meulu (bunga melati) motif bungong tabue, (bunga tabur) motif puta taloe (suluran), motif bungong camplie, (bunga cabe) motif pucok oen paku (pucuk daun paku), motif oen paku (daun paku), motif book jeumpa (bunga cempaka), bungong keupula (bunga tanjung), bungong gigoe daruet (bunga daun) motif kerawang gayo, motif oen ranup (daun sirih)。Kata kunci: batee ranup, bentuk和fungsi
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信