Tingkat Perilaku Pandemic Fatigue Pekerja dalam Mempengarui Okularsentrisme Desain Ruang Kantor pada Sudut Pandang Pandang Neuro-Architecture

Rizka Tri Arinta, Prasasto Satwiko, Robert Rianto Wijaya
{"title":"Tingkat Perilaku Pandemic Fatigue Pekerja dalam Mempengarui Okularsentrisme Desain Ruang Kantor pada Sudut Pandang Pandang Neuro-Architecture","authors":"Rizka Tri Arinta, Prasasto Satwiko, Robert Rianto Wijaya","doi":"10.56444/sarga.v17i2.811","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Ocularcentrisme menjadi sebuah kepercayaan yang didasarkan hanya pada yang dilihat. Kepercayaan ini membentuk persepsi–persepsi pada otak manusia pada setiap objek yang ada di sekitarnya.   Pandemic   fatigue   di   Indonesia   adalah   hal   yang berdampak besar  pada  pembentukan mental  dalam  menghadapi pandemi. Gejala mental ini menjadi awal mula tingginya kasus burnout dan depresi yang terjadi saat bekerja. Sehingga dalam penelitian ini bertujuan untuk menghubungkan tingkatan perilaku yang terjadi pada seseorang dengan gejala pandemic fatigue dalam mempengaruhi pemikiran okularsentrisme pada satu desain ruang kantor yang akan digagas dalam sudut pandang neuroarsitektur. \nPenelitian ini dilakukan dalam koridor penelitian eksperimental dengan pengolahan data kuantitatif dengan menggunakan SEM  (Structural Equation Modelling)  menggunakan software SEM – PLS. dalam melihat kondisi pandemic fatigue saat bekerja terdapat  4 set variabel internal, dan 4 variabel (workload, workflow, work-conflict, dan work climate) dengan 4 sub variabel itu ruang aktifitas, waktu dan prokes yang dipengaruhi secara eksternal. Analisis stastistik dengan menggunakan SEM digunakan untuk mencari korelasi antara pengaruh eksternal terhadap internalnya. \nHasil   dari   penelitian   ini   terdapat   5   tingkatan   gejala kelelahan yang mempengaruhi dilihat dari nilai loading faktor > 0,5 yaitu   mulai dari workclimate, workflow, workload, workconflict, hingga motivasi dan kemampuan diri. Hubungan tersebut diperjelas dengan hasil pembentukan okularsentrisme dari 10 stimulus desain ruang kerja yang diberikan. Sehingga temuan ini menjadi sebuah pembuktian bahwa dalam membuat desain ruang kerja  terdapat 12 elemen ruang yang harus diolah. Dan satu tempat yang nyaman dan dan aman dari era pandemi adalah pada ruang kerja Pribadinya.","PeriodicalId":189489,"journal":{"name":"SARGA: Journal of Architecture and Urbanism","volume":"124 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"SARGA: Journal of Architecture and Urbanism","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.56444/sarga.v17i2.811","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Ocularcentrisme menjadi sebuah kepercayaan yang didasarkan hanya pada yang dilihat. Kepercayaan ini membentuk persepsi–persepsi pada otak manusia pada setiap objek yang ada di sekitarnya.   Pandemic   fatigue   di   Indonesia   adalah   hal   yang berdampak besar  pada  pembentukan mental  dalam  menghadapi pandemi. Gejala mental ini menjadi awal mula tingginya kasus burnout dan depresi yang terjadi saat bekerja. Sehingga dalam penelitian ini bertujuan untuk menghubungkan tingkatan perilaku yang terjadi pada seseorang dengan gejala pandemic fatigue dalam mempengaruhi pemikiran okularsentrisme pada satu desain ruang kantor yang akan digagas dalam sudut pandang neuroarsitektur. Penelitian ini dilakukan dalam koridor penelitian eksperimental dengan pengolahan data kuantitatif dengan menggunakan SEM  (Structural Equation Modelling)  menggunakan software SEM – PLS. dalam melihat kondisi pandemic fatigue saat bekerja terdapat  4 set variabel internal, dan 4 variabel (workload, workflow, work-conflict, dan work climate) dengan 4 sub variabel itu ruang aktifitas, waktu dan prokes yang dipengaruhi secara eksternal. Analisis stastistik dengan menggunakan SEM digunakan untuk mencari korelasi antara pengaruh eksternal terhadap internalnya. Hasil   dari   penelitian   ini   terdapat   5   tingkatan   gejala kelelahan yang mempengaruhi dilihat dari nilai loading faktor > 0,5 yaitu   mulai dari workclimate, workflow, workload, workconflict, hingga motivasi dan kemampuan diri. Hubungan tersebut diperjelas dengan hasil pembentukan okularsentrisme dari 10 stimulus desain ruang kerja yang diberikan. Sehingga temuan ini menjadi sebuah pembuktian bahwa dalam membuat desain ruang kerja  terdapat 12 elemen ruang yang harus diolah. Dan satu tempat yang nyaman dan dan aman dari era pandemi adalah pada ruang kerja Pribadinya.
温德姆行为的Fatigue从神经架构的角度对办公室设计进行了分析
眼见为实变成了一种仅基于眼见为实的信仰。这种信念形成了一种感知——对周围每个物体的感知。印度尼西亚的Pandemic fatigue对应对流行病的心理形成产生了深远的影响。这些心理症状导致高倦怠和工作中的抑郁。因此,本研究的目的是将反映在神经架构的角度上,即出现泛化症状的人的行为水平。这个研究走在走廊上实验研究与定量数据处理用软件(模特结构Equation)使用SEM工作时——请看看流行状况中。疲劳症有4套内部变量,变量(workload,工作流、work-conflict工作climate) 4子变量是时间,活动空间和外部影响的prokes。静性分析使用SEM来寻找外部对其内部影响的相关性。本研究的结果显示,疲劳症状有5个阶段,从输入因子> 0.5的值开始,从工作环境、工作流程、工作负荷、工作间隙,到动力和自我能力,影响到工作效率和能力。这种联系是由给定的10种刺激设计中的十种刺激产生的结果来澄清的。因此,这一发现证明,在设计一个工作空间时,必须有12个元素。远离大流行的一个舒适和安全的地方是他的私人工作室。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信