PENERAPAN TEKNIK SUPERVISI KELOMPOK DENGAN METODE WORKSHOP UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI GURU DALAM MENYUSUN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) DI SD NEGERI LAMKLAT TAHUN PELAJARAN 2018/2019

Ismuha Ismuha
{"title":"PENERAPAN TEKNIK SUPERVISI KELOMPOK DENGAN METODE WORKSHOP UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI GURU DALAM MENYUSUN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) DI SD NEGERI LAMKLAT TAHUN PELAJARAN 2018/2019","authors":"Ismuha Ismuha","doi":"10.46244/VISIPENA.V10I1.499","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"One of the factors determining the success of learning is the teacher's ability in drawing up the planning of learning that is contained in the RPP. In drawing up the plan of implementation of the learning (RPP), required the ability of the teacher in facilitating effective learning experience that is able to strengthen the character of students. The integration of the values of the characters in the learning expected not limited to written administratively, but would later be applied with natural learning. The reality on the ground shows that there are still teachers of elementary school level (SD) in compiling a RPP has not fully refers to the Permendikbud number 22 year 2016 on standard processes, based on the syllabus, basic competency analysis (KD) as well as with pay attention to the principles and steps in crafting a RPP. Based on the identification issue above, the formulation of problems in the research of the action of this school is \"Whether the application of engineering supervision group with the workshop method can increase the ability of teachers in drawing up the implementation plan Learning (RPP) in SD Negeri Lamklat Year 2017/2018 Lesson? \". As for the research method used is the research of the action of the school, and be the subject of research i.e. primary school teachers of the country Lamklat Aceh Besar. The results illustrate that the ability of a teacher in drawing up the RPP has increased from cycle to cycle I II. In cycle I, data analysts results against 10 men teachers subjects in crafting a RPP can be described that teachers who obtain a predicate \"very good\" i.e. 1 teachers (10%), cycle II increased to 3 teachers (30%), which gained the predicate \"very good\" on cycle I totalled 4 teachers (40%), on cycle II increased to 5 teachers (50%). While that obtain a predicate \"enough\" on cycle I as much as 3 teachers (30%), whereas in cycle II decreased to 20% so that it is still \"lacking\" in cycle I, only one teacher (10%), cycle II decreased to 0%. \n  \nAbstrak \nSalah satu faktor penentu keberhasilan pembelajaran adalah kemampuan guru dalam menyusun perencanaan pembelajaran yang tertuang dalam RPP. Dalam menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), diperlukan kemampuan guru dalam memfasilitasi pengalaman belajar yang berkesan yang mampu menguatkan karakter siswa. Integrasi nilai-nilai karakter dalam pembelajaran diharapkan tidak sebatas tertulis secara administratif, namun nantinya dapat diterapkan dengan alamiah dalam pembelajaran. Kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa masih ada guru jenjang Sekolah Dasar (SD) dalam menyusun RPP belum sepenuhnya mengacu pada Permendikbud nomor 22 tahun 2016 tentang Standar Proses, berdasarkan silabus, analisis kompetensi dasar (KD) serta dengan memperhatikan prinsip-prinsip dan langkah-langkah dalam menyusun RPP. Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian tindakan sekolah ini adalah “Apakah penerapan teknik supervisi kelompok dengan metode workshop dapat meningkatkan kemampuan guru dalam menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) di SD Negeri Lamklat Tahun Pelajaran 2017/2018?”. Adapun metode penelitian yang digunakan ialah Penelitian Tindakan Sekolah, dan yang menjadi subjek penelitian yaitu guru SD Negeri Lamklat Aceh Besar. Hasil penelitian menggambarkan bahwa kemampuan guru dalam menyusun RPP mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus II. Pada siklus I, hasil analis data terhadap 10 orang guru mata pelajaran dalam menyusun RPP dapat digambarkan bahwa guru yang memperoleh predikat “amat baik” yaitu 1 orang guru (10%), pada siklus II meningkat menjadi 3 orang guru (30%), yang memperoleh predikat “baik” pada siklus I berjumlah 4 orang guru (40%), pada siklus II meningkat menjadi 5 orang guru (50%). Sementara yang memperoleh predikat “cukup” pada siklus I sebanyak 3 orang guru (30%), sedangkan pada siklus II menurun menjadi 20% begitu juga dengan yang masih “kurang” pada siklus I hanya satu orang guru (10%), pada siklus II menurun menjadi 0%. \nKata Kunci: Teknik Supervisi Kelompok, Metode Workshop, Kompetensi Guru, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)","PeriodicalId":303875,"journal":{"name":"Visipena Journal","volume":"9 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-07-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Visipena Journal","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.46244/VISIPENA.V10I1.499","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

One of the factors determining the success of learning is the teacher's ability in drawing up the planning of learning that is contained in the RPP. In drawing up the plan of implementation of the learning (RPP), required the ability of the teacher in facilitating effective learning experience that is able to strengthen the character of students. The integration of the values of the characters in the learning expected not limited to written administratively, but would later be applied with natural learning. The reality on the ground shows that there are still teachers of elementary school level (SD) in compiling a RPP has not fully refers to the Permendikbud number 22 year 2016 on standard processes, based on the syllabus, basic competency analysis (KD) as well as with pay attention to the principles and steps in crafting a RPP. Based on the identification issue above, the formulation of problems in the research of the action of this school is "Whether the application of engineering supervision group with the workshop method can increase the ability of teachers in drawing up the implementation plan Learning (RPP) in SD Negeri Lamklat Year 2017/2018 Lesson? ". As for the research method used is the research of the action of the school, and be the subject of research i.e. primary school teachers of the country Lamklat Aceh Besar. The results illustrate that the ability of a teacher in drawing up the RPP has increased from cycle to cycle I II. In cycle I, data analysts results against 10 men teachers subjects in crafting a RPP can be described that teachers who obtain a predicate "very good" i.e. 1 teachers (10%), cycle II increased to 3 teachers (30%), which gained the predicate "very good" on cycle I totalled 4 teachers (40%), on cycle II increased to 5 teachers (50%). While that obtain a predicate "enough" on cycle I as much as 3 teachers (30%), whereas in cycle II decreased to 20% so that it is still "lacking" in cycle I, only one teacher (10%), cycle II decreased to 0%.   Abstrak Salah satu faktor penentu keberhasilan pembelajaran adalah kemampuan guru dalam menyusun perencanaan pembelajaran yang tertuang dalam RPP. Dalam menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), diperlukan kemampuan guru dalam memfasilitasi pengalaman belajar yang berkesan yang mampu menguatkan karakter siswa. Integrasi nilai-nilai karakter dalam pembelajaran diharapkan tidak sebatas tertulis secara administratif, namun nantinya dapat diterapkan dengan alamiah dalam pembelajaran. Kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa masih ada guru jenjang Sekolah Dasar (SD) dalam menyusun RPP belum sepenuhnya mengacu pada Permendikbud nomor 22 tahun 2016 tentang Standar Proses, berdasarkan silabus, analisis kompetensi dasar (KD) serta dengan memperhatikan prinsip-prinsip dan langkah-langkah dalam menyusun RPP. Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian tindakan sekolah ini adalah “Apakah penerapan teknik supervisi kelompok dengan metode workshop dapat meningkatkan kemampuan guru dalam menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) di SD Negeri Lamklat Tahun Pelajaran 2017/2018?”. Adapun metode penelitian yang digunakan ialah Penelitian Tindakan Sekolah, dan yang menjadi subjek penelitian yaitu guru SD Negeri Lamklat Aceh Besar. Hasil penelitian menggambarkan bahwa kemampuan guru dalam menyusun RPP mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus II. Pada siklus I, hasil analis data terhadap 10 orang guru mata pelajaran dalam menyusun RPP dapat digambarkan bahwa guru yang memperoleh predikat “amat baik” yaitu 1 orang guru (10%), pada siklus II meningkat menjadi 3 orang guru (30%), yang memperoleh predikat “baik” pada siklus I berjumlah 4 orang guru (40%), pada siklus II meningkat menjadi 5 orang guru (50%). Sementara yang memperoleh predikat “cukup” pada siklus I sebanyak 3 orang guru (30%), sedangkan pada siklus II menurun menjadi 20% begitu juga dengan yang masih “kurang” pada siklus I hanya satu orang guru (10%), pada siklus II menurun menjadi 0%. Kata Kunci: Teknik Supervisi Kelompok, Metode Workshop, Kompetensi Guru, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
采用小组监督技术的方法工作坊,提高教师在2010 /2019年兰克拉特国家小学(RPP)规划学习计划中的能力
决定学习成功的因素之一是教师制定RPP中包含的学习计划的能力。在制定实施学习计划(RPP)时,要求教师有能力促进有效的学习体验,从而能够强化学生的性格。汉字价值在学习中的整合不仅局限于书面管理,而且将在以后的自然学习中得到应用。实际情况表明,仍然有小学水平(SD)的教师在编制RPP时没有完全参考2016年第22号关于标准流程的permendibud,基于教学大纲,基本能力分析(KD)以及注意制定RPP的原则和步骤。基于上述识别问题,本学校行动研究中问题的提法为“工程督导小组与工作坊法的应用是否能提高教师在SD Negeri Lamklat 2017/2018学年课中制定实施计划学习(RPP)的能力?””。至于所使用的研究方法是研究学校的行动,并被研究的对象,即国家小学教师兰克拉亚齐Besar。结果表明,教师制定RPP的能力从一个周期到第二个周期都有所提高。在循环I中,针对10名男性教师科目制定RPP的数据分析结果可以描述为获得谓词“非常好”的教师,即1名教师(10%),循环II增加到3名教师(30%),在循环I中获得谓词“非常好”的教师共有4名教师(40%),在循环II中增加到5名教师(50%)。虽然在循环I中获得“足够”的谓词多达3名教师(30%),而在循环II中减少到20%,因此在循环I中仍然“缺乏”,只有一名教师(10%),循环II减少到0%。摘要:Salah satu faku keberhasilan penbelajaran adalah kemampuan guru dalam menyusun perencanan penbelajaran yang tertuang dalam RPP。dam menyusun Rencana Pelaksanaan pembelajan (RPP), diperlukan kemampuan guru dam memfasilitasi pengalaman belajan yang berkesan yang mampu menguatkan karakter siswa。行政长官,行政长官,行政长官,行政长官,行政长官,行政长官。肯尼亚语的翻译是:肯尼亚语的翻译是:肯尼亚语的翻译是:肯尼亚语的翻译是:肯尼亚语的翻译是:肯尼亚语的翻译是:肯尼亚语的翻译是:肯尼亚语的翻译是:肯尼亚语的翻译是:肯尼亚语的翻译是:肯尼亚语的翻译是:肯尼亚语的翻译:Berdasarkan identifikasi masalah di ata, maka rumusan masalah dalam penelitian tindakan sekolah ini adalah“Apakah penerapan teknik superi kelompok dengan方法workshop dapat meningkatkan kemampuan guru dalam menyusun Rencana Pelaksanaan pembelajan (RPP) di SD Negeri Lamklat Tahun pelajan 2017/2018?”apadapun方法penelitian yang digunakan ialah penelitian Tindakan Sekolah, dan yang menjadi subject penelitian yitu上师SD Negeri Lamklat Aceh Besar。Hasil penelitian menggambarkan bahwa kemampuan guru dalam menyusun RPP mengalami peningkatan dari siklus我喜欢siklus II。Pada siklus I, hasil分析数据terhadap 10个猩猩上师mata pelajaran dalam menyusun RPP dapat digambarkan bahwa guru yang memperoleh predikat“amat baik”yitu 1个猩猩上师(10%),Pada siklus II meningkat menjadi 3个猩猩上师(30%),Pada siklus I berjumlah 4个猩猩上师(40%),Pada siklus II meningkat menjadi 5个猩猩上师(50%)。Sementara yang memperoleh predikat " cukup " pada siklus I sebanyak 3猩猩导师(30%),sedangkan pada siklus II menurun menjadi 20% begitu juga dengan yang masih " kurang " pada siklus I hanya satu猩猩导师(10%),pada siklus II menurun menjadi 0%。Kata Kunci: Teknik superi Kelompok, Metode Workshop, Kompetensi Guru, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信