{"title":"Moderat Dan Puritan Dalam Islam: Telaah Metode Hermeneutika Khaled M. Abou El Fadl","authors":"Dian Suhandary","doi":"10.24042/IJITP.V1I1.3902","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Umat Islam semestinya menjadi sarana perwujudan rahmat dan kasih sayang Tuhan bagi sesama makhluk. Sayangnya, pesan yang mengandung nilai-nilai humanis, toleran, dan demokrasi dibalik teks-teks suci tersebut telah dirampas oleh kelompok yang mengatasnamakan “wakil Tuhan”dibumi. Akibatnya, tindakan kesewenang-wenangan di balik nama agama masih menjadi persoalan. Abou El Fadl memetakan dua aliran besar di dalam Islam yaitu Puritanisme dan moderatisme. Penelitian ini akan mengetengahkan bagaimana pemikiran Hermeneutika Khaled M. Abou El Fadl terhadap aliran puritanisme dan moderatisme dalam Islam? Penelitian ini tergolong dalam penelitian pustaka, jalannya penelitian ini peneliti menggunakan metode deskriptif analisis. Hermeneutika Abou El-Fadl dapat disebut ‘hermeneutika negosiatif’. Menurutnya, makna harus merupakan hasil interaksi antara pengarang, teks, dan pembaca, di mana harus ada keseimbangan (balancing) dan proses negosiasi antara ketiga pihak, serta salah satu pihak tidak boleh mendominasi dalam proses penetapan makna. Selain itu, Abou El Fadl secara implisit mengandung semangat Gadamerian yang membaca teks secara subjektif, implikasinya seluruh interpretasi tidaklah bersifat final namun relatif.","PeriodicalId":118043,"journal":{"name":"Indonesian Journal of Islamic Theology and Philosophy","volume":"25 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-09-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Indonesian Journal of Islamic Theology and Philosophy","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24042/IJITP.V1I1.3902","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Abstract
Umat Islam semestinya menjadi sarana perwujudan rahmat dan kasih sayang Tuhan bagi sesama makhluk. Sayangnya, pesan yang mengandung nilai-nilai humanis, toleran, dan demokrasi dibalik teks-teks suci tersebut telah dirampas oleh kelompok yang mengatasnamakan “wakil Tuhan”dibumi. Akibatnya, tindakan kesewenang-wenangan di balik nama agama masih menjadi persoalan. Abou El Fadl memetakan dua aliran besar di dalam Islam yaitu Puritanisme dan moderatisme. Penelitian ini akan mengetengahkan bagaimana pemikiran Hermeneutika Khaled M. Abou El Fadl terhadap aliran puritanisme dan moderatisme dalam Islam? Penelitian ini tergolong dalam penelitian pustaka, jalannya penelitian ini peneliti menggunakan metode deskriptif analisis. Hermeneutika Abou El-Fadl dapat disebut ‘hermeneutika negosiatif’. Menurutnya, makna harus merupakan hasil interaksi antara pengarang, teks, dan pembaca, di mana harus ada keseimbangan (balancing) dan proses negosiasi antara ketiga pihak, serta salah satu pihak tidak boleh mendominasi dalam proses penetapan makna. Selain itu, Abou El Fadl secara implisit mengandung semangat Gadamerian yang membaca teks secara subjektif, implikasinya seluruh interpretasi tidaklah bersifat final namun relatif.
穆斯林应该是上帝对其他生物的仁慈和同情的表现。不幸的是,这些神圣文本背后包含着人道主义、宽容和民主价值观的信息已经被那些以地球上“上帝的代表”为名的团体截获。因此,宗教名称背后的错误行为仍然是个问题。阿布·埃尔·法德尔(Abou El Fadl)在伊斯兰教中描绘了两种主要的潮流:清教徒主义和温和派。这项研究将探讨哈弗提卡德·哈布尔·法德尔对伊斯兰教中清教徒和温和派的看法。本研究属于文献研究,该研究采用描述性分析方法。辩证法可以被称为“辩证法谈判”。他说,意义必须是作者、文本和读者之间的互动的结果,在这种关系中必须有平衡和谈判的过程,任何一方都不应该在定义意义的过程中占主导地位。此外,Abou El Fadl隐含着一种能主观阅读文本的Gadamerian精神,其全部解释的含义不是最终的,而是相对的。