FAKTOR UTAMA YANG MEMPENGARUHI TINGKAT KEPUASAN HUNIAN PERUMAHAN SUBSIDI KECAMATAN PARUNG PANJANG, KABUPATEN BOGOR (STUDI KASUS : PERUMAHAN PURI HARMONI 8)
Hendy Viandra Reza, Lana Winayanti, Liong Ju Tjung
{"title":"FAKTOR UTAMA YANG MEMPENGARUHI TINGKAT KEPUASAN HUNIAN PERUMAHAN SUBSIDI KECAMATAN PARUNG PANJANG, KABUPATEN BOGOR (STUDI KASUS : PERUMAHAN PURI HARMONI 8)","authors":"Hendy Viandra Reza, Lana Winayanti, Liong Ju Tjung","doi":"10.24912/jmstkik.v6i2.8444","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"House as a one basic human need is a place to live. The need for housing has never diminished and continues to grow every year. The number of decent and affordable houses is limited so that a backlog occurs. To overcome the housing problem the government created a One Million Houses Program (PSR), where with this program, government provide subsidize the housing development which the development itself could be carried out by the public and private sector. Based on Bank Indonesia's data, region with the largest FLPP in Indonesia occur in West Java, where the specific region with the highest real estate sector GRDP occurs in Bogor Regency. Parung Panjang as a sub-distirict in Bogor have massive housing subsidized in the past 5 years. There are 7 subsidized housing developement in Parung Panjang. As the purpose of this thesis, Puri Harmoni 8 in Parung Panjang is choosen as the subject of study. Puri Harmoni 8 is completed in 2016 with starting price 148 mio/unit, however occupancy rate is only 30% .Therefore, this study aims to determine the main factors that influence the level of satisfaction in subsidized housing in Puri Harmoni 8, Parung Panjang. The method used in this study is PCA (Principal Component Analysis). This method aims to simplify the observed variables by reducing their dimensions. This is done by eliminating the correlation between the independent variables through the transformation of the original independent variable into a new independent variable that does not correlate at all. As the results, there are several factors influencing the level of satisfaction in subsidized houses in Puri Harmoni 8, Parung Panjang, which are (1) Health facilities & accommodation, (2) Residential infrastructure and (3) Build quality and safety.. \nKeywords: Subsidized Houses, Occupancy Satisfaction Level, FLPP, Facilities and Infrastructure\nAbstrak\nRumah sebagai kebutuhan dasar manusia sebagai tempat tinggal. Kebutuhan akan rumah tidak pernah berkurang bahkan terus bertambah setiap tahun. Jumlah rumah yang layak dan terjangkau terbatas sehingga terjadi Backlog. Untuk mengatasi masalah perumahan pemerintah membuat Program Satu Juta Rumah (PSR) dimana dalam program ini pemerintah memberikan subsidi, dan pembangunan perumahan sendiri dilakukan oleh sektor publik dan swasta. Berdasarkan data Bank Indonesiam wilayah dengan FLPP terbesar di Indonesia terjadi di Jawa Barat, di mana wilayah spesifik dengan PDRB sektor real estat tertinggi terjadi di Kabupaten Bogor. Parung Panjang sebagai kecamatan di Bogor memiliki subsidi perumahan besar dalam 5 tahun terakhir. Terdapat 7 perumahan subsidi di Parung Panjang. Tujuan dari thesis ini, Puri Harmoni 8 dipilih sebagai subjek penelitian. Puri Harmoni 8 selesai dibangun tahun 2016 dengan harga mulai 148 juta/unit, namun tingkat huniannya hanya 30%. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor utama yang mempengaruhi tingkat kepuasan dalam perumahan bersubsidi di Puri Harmoni 8, Parung Panjang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah PCA (Principal Component Analysis). Metode ini bertujuan untuk menyederhanakan variabel yang diamati dengan mengurangi dimensinya. Hal ini dilakukan dengan menghilangkan korelasi antara variabel independen melalui transformasi dari variabel independen asli menjadi variabel independen baru yang tidak berkorelasi sama sekali. Kesimpulannya, ada beberapa faktor yang mempengaruhi tingkat kepuasan hunian di rumah bersubsidi di Puri Harmoni 8, Parung Panjang, yaitu (1) Sarana Kesehatan dan akomodasi, (2) Prasarana lingkungan perumahan, dan (3) Kualitas bangunan dan keamanan.","PeriodicalId":202016,"journal":{"name":"Jurnal Muara Sains, Teknologi, Kedokteran dan Ilmu Kesehatan","volume":"27 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-10-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Muara Sains, Teknologi, Kedokteran dan Ilmu Kesehatan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24912/jmstkik.v6i2.8444","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
House as a one basic human need is a place to live. The need for housing has never diminished and continues to grow every year. The number of decent and affordable houses is limited so that a backlog occurs. To overcome the housing problem the government created a One Million Houses Program (PSR), where with this program, government provide subsidize the housing development which the development itself could be carried out by the public and private sector. Based on Bank Indonesia's data, region with the largest FLPP in Indonesia occur in West Java, where the specific region with the highest real estate sector GRDP occurs in Bogor Regency. Parung Panjang as a sub-distirict in Bogor have massive housing subsidized in the past 5 years. There are 7 subsidized housing developement in Parung Panjang. As the purpose of this thesis, Puri Harmoni 8 in Parung Panjang is choosen as the subject of study. Puri Harmoni 8 is completed in 2016 with starting price 148 mio/unit, however occupancy rate is only 30% .Therefore, this study aims to determine the main factors that influence the level of satisfaction in subsidized housing in Puri Harmoni 8, Parung Panjang. The method used in this study is PCA (Principal Component Analysis). This method aims to simplify the observed variables by reducing their dimensions. This is done by eliminating the correlation between the independent variables through the transformation of the original independent variable into a new independent variable that does not correlate at all. As the results, there are several factors influencing the level of satisfaction in subsidized houses in Puri Harmoni 8, Parung Panjang, which are (1) Health facilities & accommodation, (2) Residential infrastructure and (3) Build quality and safety..
Keywords: Subsidized Houses, Occupancy Satisfaction Level, FLPP, Facilities and Infrastructure
Abstrak
Rumah sebagai kebutuhan dasar manusia sebagai tempat tinggal. Kebutuhan akan rumah tidak pernah berkurang bahkan terus bertambah setiap tahun. Jumlah rumah yang layak dan terjangkau terbatas sehingga terjadi Backlog. Untuk mengatasi masalah perumahan pemerintah membuat Program Satu Juta Rumah (PSR) dimana dalam program ini pemerintah memberikan subsidi, dan pembangunan perumahan sendiri dilakukan oleh sektor publik dan swasta. Berdasarkan data Bank Indonesiam wilayah dengan FLPP terbesar di Indonesia terjadi di Jawa Barat, di mana wilayah spesifik dengan PDRB sektor real estat tertinggi terjadi di Kabupaten Bogor. Parung Panjang sebagai kecamatan di Bogor memiliki subsidi perumahan besar dalam 5 tahun terakhir. Terdapat 7 perumahan subsidi di Parung Panjang. Tujuan dari thesis ini, Puri Harmoni 8 dipilih sebagai subjek penelitian. Puri Harmoni 8 selesai dibangun tahun 2016 dengan harga mulai 148 juta/unit, namun tingkat huniannya hanya 30%. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor utama yang mempengaruhi tingkat kepuasan dalam perumahan bersubsidi di Puri Harmoni 8, Parung Panjang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah PCA (Principal Component Analysis). Metode ini bertujuan untuk menyederhanakan variabel yang diamati dengan mengurangi dimensinya. Hal ini dilakukan dengan menghilangkan korelasi antara variabel independen melalui transformasi dari variabel independen asli menjadi variabel independen baru yang tidak berkorelasi sama sekali. Kesimpulannya, ada beberapa faktor yang mempengaruhi tingkat kepuasan hunian di rumah bersubsidi di Puri Harmoni 8, Parung Panjang, yaitu (1) Sarana Kesehatan dan akomodasi, (2) Prasarana lingkungan perumahan, dan (3) Kualitas bangunan dan keamanan.
房子作为一个基本的人类需求是居住的地方。对住房的需求从未减少,而且每年都在继续增长。体面和负担得起的房子数量有限,因此出现了积压。为了解决住房问题,政府制定了“百万住房计划”(PSR),通过该计划,政府为住房开发提供补贴,开发本身可以由公共和私营部门进行。根据印尼银行的数据,印尼FLPP最高的地区位于西爪哇,而房地产行业GRDP最高的特定地区位于茂物摄政。Parung Panjang作为茂物的一个街道,在过去的5年里获得了大量的住房补贴。帕隆班让有7个补贴住房开发项目。本文的研究目的是选取帕隆班让的普里哈莫尼8号作为研究对象。Puri Harmoni 8于2016年完工,起价1.48亿美元/单位,但入住率只有30%。因此,本研究旨在确定影响Parung Panjang Puri Harmoni 8补贴住房满意度的主要因素。本研究使用的方法是主成分分析(PCA)。该方法旨在通过降低观测变量的维数来简化观测变量。这是通过将原始自变量转换为完全不相关的新自变量来消除自变量之间的相关性来实现的。结果表明,影响帕隆班让市Puri Harmoni 8村保障性住房满意度的因素有:(1)卫生设施和住宿;(2)居住基础设施;(3)建筑质量和安全。关键词:保障性住房,入住满意度,FLPP,设施和基础设施Kebutuhan akan rumah tidak pernah berkurang bahkan terus bertamba setiap tahun。Jumlah rumah yang layak dan terjangkau terbatas seingga terjadi Backlog。Untuk mengatasi masalah perumahan perumahan成员计划Satu Juta Rumah (PSR) dimana dalam计划为perumahan成员提供补贴,dan pembangunan perumahan sendiri dilakukan oleh部门公共部门dan swasta。印尼Berdasarkan数据银行的数据显示,印尼的数据显示,印尼的数据显示,印尼的数据显示,印尼的数据显示,印尼的数据显示,印尼的数据显示,印尼的数据显示,印尼的数据显示,印尼的数据显示,印尼的数据显示,印尼的数据显示,印尼的数据显示,印尼的数据显示,印尼的数据显示,印尼的数据显示,印尼的数据显示,印尼的数据显示,印尼的数据显示,印尼的数据显示,印尼的数据显示,印尼的数据显示,Parung Panjang sebagai kecamatan di boboor memiliki susui perumahan besar dalam 5 tahun terakhir。Terdapat 7 perumahan subi di Parung Panjang。Tujuan dari thesis ini, Puri Harmoni 8 dipilih sebagai subject penelitian。Puri Harmoni 8 selesai dibangun tahun 2016 dengan harga mulai 148 juta/单位,namun tingkat huniannya hanya 30%。Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui因子-因子utama yang mempengaruhi tingkat kepuasan dalam perumahan bersubi di Puri Harmoni 8, Parung Panjang。主成分分析(PCA)。Metode ini bertujuan untuk menyederhanakan变量yang diamati dengan mengurangi维数。我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是。8, Parung Panjang, yitu (1) Sarana Kesehatan dan akomodasi, (2) Prasarana lingkungan perumahan, dan (3) Kualitas bangunan dan keamanan。