E. Giofandi, Dhanu Sekarjati, Fitrah Andika Riyadhno
{"title":"PEMANTAUAN DAN MITIGASI TINGKAT POTENSI BENCANA KEKERINGAN DI KOTA DUMAI","authors":"E. Giofandi, Dhanu Sekarjati, Fitrah Andika Riyadhno","doi":"10.31764/GEOGRAPHY.V8I2.2456","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kekeringan lahan yang terjadi saat musim kemarau memberikan dampak buruk bagi vegetasi, salah satunya tanah Gambut sangat sensitif terhadap kenaikan suhu menimbulkan kebakaran hutan. Kota Dumai menjadi salah satu daerah yang sering mengalami kebakaran hutan dan lahan, efek terjadi kebakaran ini menjadikan lahan tersebut memiliki kualitas yang menurun meliputi fisika, kimia, dan adanya erosi tanah. Dalam tulisan ini, kami memantau adanya peningkatan dan penuruan dalam beberapa kategori kekeringan lahan. Adapun parameter yang digunakan seperti vegetation health index (VHI), vegetation condition index (VCI), dan temperature condition index (TCI) pada tahun 2013 dan tahun 2018. Hasil penelitian menjelaskan wilayah kekeringan mengalami kenaikan total selama periode pengamatan sebesar 23.119 hektar lahan, dengan kategori tanpa kekeringan terjadi penurunan seluas 23.119 ha, kemudian kategori kekeringan ringan terjadi peningkatan seluas19.510 ha, selanjutnya kategori kekeringan sedang terjadi peningkatan seluas 13.444 ha, lalu kategori kekeringan parah terjadi penurunan seluas 9.163 ha, dan kekeringan ekstrim mengalami penurunan seluas 672 ha. hal ini sejalan dengan terjadinya kenaikan pada suhu tahun 2013 mencapai 38 ºC kemudian mengalami peningkatan menjadi 47,53ºC di tahun 2018 yang sedang mengalami kebakaran hutan dan lahan","PeriodicalId":166671,"journal":{"name":"Jurnal Samudra Geografi","volume":"19 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-09-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Samudra Geografi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31764/GEOGRAPHY.V8I2.2456","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Kekeringan lahan yang terjadi saat musim kemarau memberikan dampak buruk bagi vegetasi, salah satunya tanah Gambut sangat sensitif terhadap kenaikan suhu menimbulkan kebakaran hutan. Kota Dumai menjadi salah satu daerah yang sering mengalami kebakaran hutan dan lahan, efek terjadi kebakaran ini menjadikan lahan tersebut memiliki kualitas yang menurun meliputi fisika, kimia, dan adanya erosi tanah. Dalam tulisan ini, kami memantau adanya peningkatan dan penuruan dalam beberapa kategori kekeringan lahan. Adapun parameter yang digunakan seperti vegetation health index (VHI), vegetation condition index (VCI), dan temperature condition index (TCI) pada tahun 2013 dan tahun 2018. Hasil penelitian menjelaskan wilayah kekeringan mengalami kenaikan total selama periode pengamatan sebesar 23.119 hektar lahan, dengan kategori tanpa kekeringan terjadi penurunan seluas 23.119 ha, kemudian kategori kekeringan ringan terjadi peningkatan seluas19.510 ha, selanjutnya kategori kekeringan sedang terjadi peningkatan seluas 13.444 ha, lalu kategori kekeringan parah terjadi penurunan seluas 9.163 ha, dan kekeringan ekstrim mengalami penurunan seluas 672 ha. hal ini sejalan dengan terjadinya kenaikan pada suhu tahun 2013 mencapai 38 ºC kemudian mengalami peningkatan menjadi 47,53ºC di tahun 2018 yang sedang mengalami kebakaran hutan dan lahan