Analisis Distribusi Pasar dan Margin Pemasaran Gabah - Beras dalam Ketahanan Pangan di Bali

Made Adi Wahyuni, Ketut - Kariada, A. Darmawati
{"title":"Analisis Distribusi Pasar dan Margin Pemasaran Gabah - Beras dalam Ketahanan Pangan di Bali","authors":"Made Adi Wahyuni, Ketut - Kariada, A. Darmawati","doi":"10.24843/jma.2021.v09.i02.p12","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Ketahanan Pangan adalah kondisi terpenuhinya pangan bagi negara sampai dengan perseorangan, yang tercermin dari tersedianya pangan yang cukup, baik jumlah maupun mutunya, aman, beragam, bergizi, merata, dan terjangkau serta tidak bertentangan dengan agama, keyakinan, dan budaya masyarakat, untuk dapat hidup sehat, aktif, dan produktif secara berkelanjutan Penelitian ini bertujuan untuk : (i) menggambarkan keragaan alur pemasaran gabah/beras mulai dari petani (produsen) sampai konsumen akhir, (ii) menganalisis komponen biaya, dan besarnya margin pemasaran pada setiap pelaku pemasaran, (iii) menghitungdan tingkat efisiensi tertinggi dalam saluran distribusi pemasaran, dan (iv) mengidentifikasi permasalahan pada margin pemasaran beras. Penelitian dilaksanakan Tahun 2021 di Propinsi Bali dari Bulan Mei – Juli 2021. Penelitian ini bersifat deskriptip menggunakan metoda Participatory Rural Appraisal (PRA) dengan pendekatan Snow Ball Sampling sebagai titik awal (starting point). Hasil Penelitian ditemukan 2 (dua) aliran distribusi  pemasaran Gabah/Beras di Proviunsi Bali. (80 %)  I  (Pertama), 20 %  ke II (Kedua),  beras pada Saluran I (Pertama), margin tertinggi diperoleh pelaku usaha Penggilingan/RMU, sebesar  Rp.435,475/Kg Beras (34,22%), disusul oleh Pedagang Besar (Pedagang Grosir) sebesar  Rp. 393/Kg Beras (30,81%), Pedagang Eceran sebesar Rp. 320/Kg (25,15 %) disusul pada Penebas/Pedagang Pengumpul Rp.125/Kg Beras (9,82 %). Sedangkan Margin Pemasaran Saluran II (Kedua), margin tertinggi diperoleh pelaku usaha Gapoktan/Penggilingan/RMU (Pedagang Grosir), sebesar  Rp. 234/Kg Beras (53,90%), disusul oleh PMT/TTIC/TTI (Pedagang Eceran) sebesar Rp. 200/Kg Beras       (46,10 %). Dari hasil analisa tingkat efisiensi pemasaran, maka saluran distribusi I (pertama) lebih efisien dibandingkan dengan saluran ke II (dua).","PeriodicalId":374330,"journal":{"name":"JURNAL MANAJEMEN AGRIBISNIS (Journal Of Agribusiness Management)","volume":"3 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-10-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"3","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JURNAL MANAJEMEN AGRIBISNIS (Journal Of Agribusiness Management)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24843/jma.2021.v09.i02.p12","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 3

Abstract

Ketahanan Pangan adalah kondisi terpenuhinya pangan bagi negara sampai dengan perseorangan, yang tercermin dari tersedianya pangan yang cukup, baik jumlah maupun mutunya, aman, beragam, bergizi, merata, dan terjangkau serta tidak bertentangan dengan agama, keyakinan, dan budaya masyarakat, untuk dapat hidup sehat, aktif, dan produktif secara berkelanjutan Penelitian ini bertujuan untuk : (i) menggambarkan keragaan alur pemasaran gabah/beras mulai dari petani (produsen) sampai konsumen akhir, (ii) menganalisis komponen biaya, dan besarnya margin pemasaran pada setiap pelaku pemasaran, (iii) menghitungdan tingkat efisiensi tertinggi dalam saluran distribusi pemasaran, dan (iv) mengidentifikasi permasalahan pada margin pemasaran beras. Penelitian dilaksanakan Tahun 2021 di Propinsi Bali dari Bulan Mei – Juli 2021. Penelitian ini bersifat deskriptip menggunakan metoda Participatory Rural Appraisal (PRA) dengan pendekatan Snow Ball Sampling sebagai titik awal (starting point). Hasil Penelitian ditemukan 2 (dua) aliran distribusi  pemasaran Gabah/Beras di Proviunsi Bali. (80 %)  I  (Pertama), 20 %  ke II (Kedua),  beras pada Saluran I (Pertama), margin tertinggi diperoleh pelaku usaha Penggilingan/RMU, sebesar  Rp.435,475/Kg Beras (34,22%), disusul oleh Pedagang Besar (Pedagang Grosir) sebesar  Rp. 393/Kg Beras (30,81%), Pedagang Eceran sebesar Rp. 320/Kg (25,15 %) disusul pada Penebas/Pedagang Pengumpul Rp.125/Kg Beras (9,82 %). Sedangkan Margin Pemasaran Saluran II (Kedua), margin tertinggi diperoleh pelaku usaha Gapoktan/Penggilingan/RMU (Pedagang Grosir), sebesar  Rp. 234/Kg Beras (53,90%), disusul oleh PMT/TTIC/TTI (Pedagang Eceran) sebesar Rp. 200/Kg Beras       (46,10 %). Dari hasil analisa tingkat efisiensi pemasaran, maka saluran distribusi I (pertama) lebih efisien dibandingkan dengan saluran ke II (dua).
分析了巴厘岛粮食安全的市场分配和稻谷营销的边缘
粮食安全是国家对粮食的状况,直到反映的任何个人,足够的粮食供应,无论是数量还是质量,安全、多样,营养均匀,实惠和宗教、信仰和文化并不矛盾,社会才能健康地生活,积极和富有成效的生活不断研究的目的是:(i)描述了从农民(生产商)到最终消费者的谷物营销流程,(ii)分析成本成分,以及每个营销参与者的市场利润率的高水平,(iii)在市场分配渠道的计算和效率最高,(iv)找出大米营销利润率上的问题。这项研究于2021年5月至2021年7月在巴厘岛进行。本研究是一种描述性的研究方法,使用先分子式的方法,将雪球样本作为起点。研究发现在巴厘岛粮食供应中有2(2)谷物营销的分销渠道。(80)第一世(),20 %到二世(第二),大米在第一世(频道),利润率最高的凶手-你磨的努力,获得总计。435.475 /公斤大米(34,22%),接着是大商人(批发商)总计。393 /公斤大米(30,81%),零售商总计320公斤(25,15 %)随后在Penebas /商人采集者Rp - 125公斤大米(9.82 %)。而渠道营销的保额(第二),最大的保额是Gapoktan/铣forts(批发商),总额为$ 234/Kg大米(53.90%),然后是PMT/TTIC/TTI(零售商)为$ 200/ TTIC/TTI(46.10% %)。市场效率分析表明,I分销渠道比II渠道(2)更有效。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信