{"title":"UJI EFEKTIVITAS SEDIAAN KRIM EKSTRAK BUNGA MELATI (JASMINUM SAMBAC L.) TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI PROPIONIBACTERIUM ACNE","authors":"Aditiya Aditiya","doi":"10.61179/jfki.v1i2.234","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Jerawat merupakan salah satu masalah kulit yang sering dialami setiap orang. Salah satu penyebab dari jerawat adalah infeksi bakteri Propionibacterium acne. Propionibacterium acne berperan dalam patogenesis jerawat dengan cara memecah trigliserida, yang merupakan salah satu komponen sebum, menjadi asam lemak bebas sehingga terjadi kolonisasi Propoionibacterium acne yang memicu inflamasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas sediaan krim ekstrak bunga melati (Jasminum sambac L.) terhadap pertumbuhan bakteri Propionibacterium acne dengan berbagai variasi konsentrasi krim ekstrak bunga melati (Jasminum sambac L.) \nJenis penelitian ini adalah penelitian eksperimental dengan menggunakan metode difusi sumuran. Tahapan dalam penelitian ini meliputi pembuatan ekstrak bunga melati dengan cara maserasi menggunakan pelarut etanol 96%, pembuatan sediaan krim ekstrak bbunga melati dengan konsentrasi 10%, 20%, 30%, evaluasi sediaan krim, dan uji aktivitas antibakteri sediaan krim ekstrak bunga melati terhadap bakteri Propionibacterium acne. Data yang diperoleh kemudiaan dianalisis statistic dengan uji One Way ANOVA dan uji Post Hoc. \nHasil dari Penelitian ini menunjukkan bahwa krim ekstrak bunga melati memenuhi persyaratan homogenitas, pH (4,5-6,5), daya sebar pada basis krim dan krim ekstrak bunga melati konsentrasi 10%, sedangkan konsentrasi 20% dan 30% tidak memenuhi persyaratan (5-7 cm), memenuhi uji daya lekat (> 4 detik), dan uji aktivitas antibakteri krim ekstrak bunga melati tidak menunjukkan daya hambat terhadap bakteri Propionibacterium acne. Sehingga dapat disimpulkan bahwa sediaan krim ekstrak bunga melati dengan konsentrasi 10%, 20% dan 30% tidak menunjukkan adanya daya hambat terhadap bakteri Propionibacterium acne yang artinya sediaan krim ekstrak bunga melati tidak memiliki efektivitas sebagai antibakteri.","PeriodicalId":443302,"journal":{"name":"JURNAL FARMASI DAN KESEHATAN INDONESIA","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JURNAL FARMASI DAN KESEHATAN INDONESIA","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.61179/jfki.v1i2.234","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Abstract
Jerawat merupakan salah satu masalah kulit yang sering dialami setiap orang. Salah satu penyebab dari jerawat adalah infeksi bakteri Propionibacterium acne. Propionibacterium acne berperan dalam patogenesis jerawat dengan cara memecah trigliserida, yang merupakan salah satu komponen sebum, menjadi asam lemak bebas sehingga terjadi kolonisasi Propoionibacterium acne yang memicu inflamasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas sediaan krim ekstrak bunga melati (Jasminum sambac L.) terhadap pertumbuhan bakteri Propionibacterium acne dengan berbagai variasi konsentrasi krim ekstrak bunga melati (Jasminum sambac L.)
Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimental dengan menggunakan metode difusi sumuran. Tahapan dalam penelitian ini meliputi pembuatan ekstrak bunga melati dengan cara maserasi menggunakan pelarut etanol 96%, pembuatan sediaan krim ekstrak bbunga melati dengan konsentrasi 10%, 20%, 30%, evaluasi sediaan krim, dan uji aktivitas antibakteri sediaan krim ekstrak bunga melati terhadap bakteri Propionibacterium acne. Data yang diperoleh kemudiaan dianalisis statistic dengan uji One Way ANOVA dan uji Post Hoc.
Hasil dari Penelitian ini menunjukkan bahwa krim ekstrak bunga melati memenuhi persyaratan homogenitas, pH (4,5-6,5), daya sebar pada basis krim dan krim ekstrak bunga melati konsentrasi 10%, sedangkan konsentrasi 20% dan 30% tidak memenuhi persyaratan (5-7 cm), memenuhi uji daya lekat (> 4 detik), dan uji aktivitas antibakteri krim ekstrak bunga melati tidak menunjukkan daya hambat terhadap bakteri Propionibacterium acne. Sehingga dapat disimpulkan bahwa sediaan krim ekstrak bunga melati dengan konsentrasi 10%, 20% dan 30% tidak menunjukkan adanya daya hambat terhadap bakteri Propionibacterium acne yang artinya sediaan krim ekstrak bunga melati tidak memiliki efektivitas sebagai antibakteri.