{"title":"KARAKTERISTIK KEHAMILAN DENGAN KETUBAN PECAH DINI PRETERM DI RSUD ULIN BANJARMASIN","authors":"H. Sabaruddin, Chalid Muthaher, M. Ar","doi":"10.20527/jpkmi.v6i1.6883","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"ABSTRAKKetuban pecah dini (KPD) didefinisikan sebagai pecahnya selaput ketuban sebelum terjadinya persalinan yang terjadi pada atau setelah usia gestasi 37 minggu disebut KPD aterm atau premature rupture of membranes (PROM) dan sebelum usia gestasi 37 minggu atau KPD preterm atau preterm premature rupture of membranes (PPROM). Insiden ketuban pecah dini di Indonesia berkisar 4,5% sampai 7,6 % dari seluruh kehamilan. KPD Preterm terjadi pada terjadi pada sekitar 2-3% dari semua kehamilan tunggal dan 7,4% dari kehamilan kembar. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik secara retrospektif deskriptif cross sectional. Pengambilan data diambil dari rekam medis pasien rawat inap kamar bersalin di RSUD.Ulin Banjarmasin pada periode januari– desember 2017. Pada penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar variabel faktor risiko yaitu usia, pendidikan, usia kehamilan dan paritas menunjukkan hubungan terhadap kejadian KPD preterm. Hasil analisis menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan pada usia ibu 18-20 tahun sebesar 63.6% dengan OR (95%CI)= 7.56 (6.206-7.687). Faktor risiko pada sampel pendidikan paling banyak pada tingkat pendidikan rendah sebesar 65,1% dengan OR (95% CI) = 7.244 (6.172-7.343) dibandingkan dengan ibu tingkat pendidikan tinggi sebesar 37.3%. Pada variable usia kehamilan sampel terbanyak ditemukan pada usia kehamilan 28-34 minggu sebanyak 100% dengan OR (95%CI) = 94.0 (78.2-130.3). Pada variabel paritas terbanyak pada multigravida yaitu 45.9% dengan OR (95%CI) = 2.26-2.32) namun hasil ini tidak signifikan dikarenakan p value >0.005. Ditemukan hubungan faktor risiko pada usia ibu 18-20 tahun, pendidikan rendah, dengan usia kehamilan 28-34 minggu, namun tidak signifikan pada paritas multigravida.Kata-kata kunci : Ketuban pecah dini preterm, kehamilan ABSTRACTPremature rupture of membranes (PROM) are defined as rupture of the membranes before the onset of labor and which occur at or after 37 weeks gestational age is called premature rupture of membranes (PROM) and before 37 weeks gestational age is called preterm premature rupture of membranes (PPROM). The incidence of premature rupture of membranes in Indonesia is from 4.5% to 7.6% of all pregnancies. Preterm KPD occurs at 2-3% of all single pregnancy and 7.4% of twin pregnancy. This study was a cross sectional descriptive observational analytic study. The data was taken from the medical records of Delivery Room in RSUD Ulin Banjarmasin at January-December 2017. In this study, the majority of risk factor, age, education, gestational age and parity showed a relationship to Insidence of PPROM. The results of the analysis showed that there was a significant relationship between the age of 18-20 years percentage was 63.6% with OR (95% CI) = 7.56 (6,206-7,687). The most sample at low education level was 65,1% with OR (95% CI) = 7.244 (6.172-7.343) compared to the high education level was 37.3%. Criteria for gestational age, the most samples were found at 28-34 weeks gestational age with percentage of PPROM was 100% with OR (95% CI) = 94.0 (78.2-130.3). Then at parity most Insidece in multigravida was 45.9% with OR (95% CI) = 2.26-2.32) but this result is not significant because p value> 0.005. We found a correlation between risk factors at maternal age 18-20 years, the low education and gestational age of 28-34 weeks, but not significant in multigravida parity.Keywords : Preterm premature rupture of membranes (PPROM), pregnancy","PeriodicalId":340804,"journal":{"name":"Jurnal Publikasi Kesehatan Masyarakat Indonesia","volume":"2 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"1900-01-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Publikasi Kesehatan Masyarakat Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.20527/jpkmi.v6i1.6883","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Abstract
ABSTRAKKetuban pecah dini (KPD) didefinisikan sebagai pecahnya selaput ketuban sebelum terjadinya persalinan yang terjadi pada atau setelah usia gestasi 37 minggu disebut KPD aterm atau premature rupture of membranes (PROM) dan sebelum usia gestasi 37 minggu atau KPD preterm atau preterm premature rupture of membranes (PPROM). Insiden ketuban pecah dini di Indonesia berkisar 4,5% sampai 7,6 % dari seluruh kehamilan. KPD Preterm terjadi pada terjadi pada sekitar 2-3% dari semua kehamilan tunggal dan 7,4% dari kehamilan kembar. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik secara retrospektif deskriptif cross sectional. Pengambilan data diambil dari rekam medis pasien rawat inap kamar bersalin di RSUD.Ulin Banjarmasin pada periode januari– desember 2017. Pada penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar variabel faktor risiko yaitu usia, pendidikan, usia kehamilan dan paritas menunjukkan hubungan terhadap kejadian KPD preterm. Hasil analisis menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan pada usia ibu 18-20 tahun sebesar 63.6% dengan OR (95%CI)= 7.56 (6.206-7.687). Faktor risiko pada sampel pendidikan paling banyak pada tingkat pendidikan rendah sebesar 65,1% dengan OR (95% CI) = 7.244 (6.172-7.343) dibandingkan dengan ibu tingkat pendidikan tinggi sebesar 37.3%. Pada variable usia kehamilan sampel terbanyak ditemukan pada usia kehamilan 28-34 minggu sebanyak 100% dengan OR (95%CI) = 94.0 (78.2-130.3). Pada variabel paritas terbanyak pada multigravida yaitu 45.9% dengan OR (95%CI) = 2.26-2.32) namun hasil ini tidak signifikan dikarenakan p value >0.005. Ditemukan hubungan faktor risiko pada usia ibu 18-20 tahun, pendidikan rendah, dengan usia kehamilan 28-34 minggu, namun tidak signifikan pada paritas multigravida.Kata-kata kunci : Ketuban pecah dini preterm, kehamilan ABSTRACTPremature rupture of membranes (PROM) are defined as rupture of the membranes before the onset of labor and which occur at or after 37 weeks gestational age is called premature rupture of membranes (PROM) and before 37 weeks gestational age is called preterm premature rupture of membranes (PPROM). The incidence of premature rupture of membranes in Indonesia is from 4.5% to 7.6% of all pregnancies. Preterm KPD occurs at 2-3% of all single pregnancy and 7.4% of twin pregnancy. This study was a cross sectional descriptive observational analytic study. The data was taken from the medical records of Delivery Room in RSUD Ulin Banjarmasin at January-December 2017. In this study, the majority of risk factor, age, education, gestational age and parity showed a relationship to Insidence of PPROM. The results of the analysis showed that there was a significant relationship between the age of 18-20 years percentage was 63.6% with OR (95% CI) = 7.56 (6,206-7,687). The most sample at low education level was 65,1% with OR (95% CI) = 7.244 (6.172-7.343) compared to the high education level was 37.3%. Criteria for gestational age, the most samples were found at 28-34 weeks gestational age with percentage of PPROM was 100% with OR (95% CI) = 94.0 (78.2-130.3). Then at parity most Insidece in multigravida was 45.9% with OR (95% CI) = 2.26-2.32) but this result is not significant because p value> 0.005. We found a correlation between risk factors at maternal age 18-20 years, the low education and gestational age of 28-34 weeks, but not significant in multigravida parity.Keywords : Preterm premature rupture of membranes (PPROM), pregnancy