PENGGUNAAN METODE KONVENSIONAL DAN METODE AUDIO VISUAL DALAM PEMBELAJARAN BAHASA KEDUA BAGI ANAK DWI KEWARGANEGARAAN

C. Sulistyo, Nunung Supriadi
{"title":"PENGGUNAAN METODE KONVENSIONAL DAN METODE AUDIO VISUAL DALAM PEMBELAJARAN BAHASA KEDUA BAGI ANAK DWI KEWARGANEGARAAN","authors":"C. Sulistyo, Nunung Supriadi","doi":"10.36733/sphota.v13i1.1223","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"The development of foreign language learning in Indonesia in the millennial era nowadays requires the child to speak at least two foreign languages fluently. As in the case that the researcher founded which is a dual citizenship 10 years old child studying French as his third language. The study then focuses on 1) what third language learning’s steps for a 10 years old goes through, 2) at which stage each method is properly used, and 3) what factors influence that success. The data of this research is processed quantitatively and qualitatively. This study uses Skinner’s behaviorism theory, conventional reading and audio visual learning methods. The researcher found that the two methods complement to each other in the third language learning for dual citizenship \nAbstrak \nPerkembangan pembelajaran bahasa asing di Indonesia pada era milenial sekarang menuntut anak dapat menguasai minimal dua bahasa asing. Kasus yang ditemukan oleh peneliti yaitu seorang anak berusia 10 tahun dengan dwi kewarganegaraan yang mempelajari bahasa Prancis sebagai bahasa kedua. Penelitian ini kemudian fokus menjawab 1) tahapan pembelajaran bahasa kedua apa saja yang dilalui anak usia 10 tahun, 2) pada tahapan yang mana setiap metode itu tepat digunakan, dan 3) faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi keberhasilan itu. Data penelitian ini diolah dengan metode kuantitatif dan kualitatif. Penelitian ini menggunakan teori behaviorisme Skinner, metode pembelajaran konvensional membaca dan audio visual. Peneliti menemukan bahwa kedua metode tersebut saling melengkapi dalam pembelajaran bahasa kedua bagi anak dwi kewarganegaraan","PeriodicalId":269744,"journal":{"name":"SPHOTA: Jurnal Linguistik dan Sastra","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-03-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"SPHOTA: Jurnal Linguistik dan Sastra","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.36733/sphota.v13i1.1223","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1

Abstract

The development of foreign language learning in Indonesia in the millennial era nowadays requires the child to speak at least two foreign languages fluently. As in the case that the researcher founded which is a dual citizenship 10 years old child studying French as his third language. The study then focuses on 1) what third language learning’s steps for a 10 years old goes through, 2) at which stage each method is properly used, and 3) what factors influence that success. The data of this research is processed quantitatively and qualitatively. This study uses Skinner’s behaviorism theory, conventional reading and audio visual learning methods. The researcher found that the two methods complement to each other in the third language learning for dual citizenship Abstrak Perkembangan pembelajaran bahasa asing di Indonesia pada era milenial sekarang menuntut anak dapat menguasai minimal dua bahasa asing. Kasus yang ditemukan oleh peneliti yaitu seorang anak berusia 10 tahun dengan dwi kewarganegaraan yang mempelajari bahasa Prancis sebagai bahasa kedua. Penelitian ini kemudian fokus menjawab 1) tahapan pembelajaran bahasa kedua apa saja yang dilalui anak usia 10 tahun, 2) pada tahapan yang mana setiap metode itu tepat digunakan, dan 3) faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi keberhasilan itu. Data penelitian ini diolah dengan metode kuantitatif dan kualitatif. Penelitian ini menggunakan teori behaviorisme Skinner, metode pembelajaran konvensional membaca dan audio visual. Peneliti menemukan bahwa kedua metode tersebut saling melengkapi dalam pembelajaran bahasa kedua bagi anak dwi kewarganegaraan
用于儿童双重语言学习的传统方法和视觉方法
印尼在千禧年的今天,外语学习的发展要求孩子至少能流利地说两门外语。就像研究人员发现的案例一样,这是一个拥有双重国籍的10岁孩子,他把法语作为第三语言来学习。接下来的研究重点是:1)一个10岁的孩子学习第三语言的步骤是怎样的;2)每种方法应该在哪个阶段正确使用;3)影响成功的因素是什么。本研究的数据进行了定量和定性处理。本研究采用斯金纳行为主义理论、传统阅读和视听学习方法。研究发现,这两种方法在双重国籍的第三语言学习中是相辅相成的。Kasus yang ditemukan oleh peneliti yiti seorang anak berusia 10 tahun dengan dwi - kwarggangaraan yang mempelaji bahasa Prancis sebagai bahasa kedua。Penelitian ini kemudian focus menjawab 1) tahapan pembelajaran bahasa kedua apa saja yang dilalui anak usia 10 tahun, 2) paada tahapan yang mana set method to tepat digunakan, 3) factor - factor for apa saja yang mempengaruhi keberhasilan itu。数据分析采用了定量和定性方法。Penelitian ini menggunakan teorori行为主义Skinner,方法penbelajaran常规记忆和视听。Peneliti menemukan bahwa kedua方法,但销售melengkapi dalam pembelajaran bahasa kedua bagi anak dwi kewarganegaran
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信