{"title":"ANALISIS KOMPARATIF USAHATANI JAHE MERAH DAN JAGUNG PADA LAHAN KERING DI DESA MANDING LAOK KECAMATAN MANDING KABUPATEN SUMENEP","authors":"Lailatul Qomariah, Ika Fatmawati Pramasari, Purwati Ratna Wahyuni","doi":"10.24929/prosd.v0i0.2847","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Terjadinya pergeseran gaya hidup masyarakat untuk menjalani gaya hidup kembali ke alam, yang meyakini bahwa mengkonsumsi obat herbal relatif tidak memiliki efek samping dibandingkan dengan obat berbahan dasar kimia. Hal ini mempengaruhi permintaan akan obat tradisional sehingga prospek pasar komoditas biofarmaka menjadi semakin besar. Salah satu tanaman biofarmaka yang paling banyak diminta adalah jahe merah. Desa Manding Laok Kecamatan Manding memiliki jenis lahan yang kering. Jenis lahan tersebut sangat cocok untuk ditanami tanaman jahe merah dan jagung. Kedua tanaman tersebut memiliki waktu tanam dan jenis lahan yang sama, oleh karena itu dengan adanya hal tersebut maka perlu dilakukan analisis komparatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengkomparatif pendapatan serta efisiensi usahatani pada tanaman jahe merah dan jagung di Desa Manding Laok Kecamatan Manding. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dan metode yang digunakan adalah analisis biaya (biaya tetap, biaya variabel dan total biaya), penerimaan(total penerimaan, jumlah output dan harga), pendapatan (pendapatan, total penerimaan dan biaya total), efisiensi (RC/ratio) dan uji beda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) usahatani jahe merah lebih menguntungkan daripada usahatani jagung. (2) Usahatani jahe merah lebih efisien daripada usahatani jagung. (3) Terdapat perbedaan yang signifikan antara usahatani jahe merah dan jagung.","PeriodicalId":251252,"journal":{"name":"Prosiding : Seminar Nasional Ekonomi dan Teknologi","volume":"97 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-08-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Prosiding : Seminar Nasional Ekonomi dan Teknologi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24929/prosd.v0i0.2847","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Terjadinya pergeseran gaya hidup masyarakat untuk menjalani gaya hidup kembali ke alam, yang meyakini bahwa mengkonsumsi obat herbal relatif tidak memiliki efek samping dibandingkan dengan obat berbahan dasar kimia. Hal ini mempengaruhi permintaan akan obat tradisional sehingga prospek pasar komoditas biofarmaka menjadi semakin besar. Salah satu tanaman biofarmaka yang paling banyak diminta adalah jahe merah. Desa Manding Laok Kecamatan Manding memiliki jenis lahan yang kering. Jenis lahan tersebut sangat cocok untuk ditanami tanaman jahe merah dan jagung. Kedua tanaman tersebut memiliki waktu tanam dan jenis lahan yang sama, oleh karena itu dengan adanya hal tersebut maka perlu dilakukan analisis komparatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengkomparatif pendapatan serta efisiensi usahatani pada tanaman jahe merah dan jagung di Desa Manding Laok Kecamatan Manding. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dan metode yang digunakan adalah analisis biaya (biaya tetap, biaya variabel dan total biaya), penerimaan(total penerimaan, jumlah output dan harga), pendapatan (pendapatan, total penerimaan dan biaya total), efisiensi (RC/ratio) dan uji beda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) usahatani jahe merah lebih menguntungkan daripada usahatani jagung. (2) Usahatani jahe merah lebih efisien daripada usahatani jagung. (3) Terdapat perbedaan yang signifikan antara usahatani jahe merah dan jagung.