INTERAKSI SIMBOLIK DALAM LUKISAN “KAMPUNG KARO” KARYA RASINTA TARIGAN

Vivi Destri Yumielda
{"title":"INTERAKSI SIMBOLIK DALAM LUKISAN “KAMPUNG KARO” KARYA RASINTA TARIGAN","authors":"Vivi Destri Yumielda","doi":"10.24114/gr.v12i1.41164","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Rasinta Tarigan is a Karo artist who created  a painting titled “Kampung Karo” with the romance of Karo people’s lives. He emphasized the cultural values of the Karo people in the past into his paintings. The painting has its own place for the public of his art, as Rasinta specifically presented this work to those who shared the same socio-cultural background as the value groups in the painting. The communication that occurs between the art public – arts – creator painting, there is interaction in it and causes interpretation through symbols but there is still miscommunication or misperception by the public. Therefore, this study was conducted with the aim of revealing the meaning and form of symbolic interaction in painting to minimize errors in interpreting a work. The research method used was qualitatively-interpretative descriptive with Herbert Blumer’s theory of symbolic interaction to describe the narrative of the meaning and form of symbolic interaction in the work. The results of this study were concluded that the characteristics of the painting could immediately look like Karo’s typical traditional house, which he located at a center point, so the public focus of his art led to the object. This study no longer leads to formal analysis, but rather to symbolic aesthetic appreciation or message contained in the painting. Again, of course, the art public who appreciates symbolic aesthetics is the art public who has the same socio-cultural background so that good and correct art communication occurs.Keywords: public, art communication, Rasinta Tarigan.AbstrakRasinta Tarigan yang merupakan seorang seniman Karo, menggarap lukisannya berjudul “Kampung Karo” dengan romantisme kehidupan masyarakat Karo. Ia menekankan nilai-nilai budaya yang ada pada masyarakat Karo pada masa lampau ke dalam lukisannya. Lukisan ini memiliki tempat tersendiri untuk publik seninya, karena Rasinta secara khusus mempersembahkan karya ini untuk mereka yang memiliki latar sosial-budaya yang sama dengan gugus nilai yang terdapat di dalam lukisan tersebut. Komunikasi seni yang terjadi antara publik seni – lukisan – pencipta seni, terdapat interaksi di dalamnya dan menyebabkan proses interpretasi melalui simbol-simbol. Namun masih terdapat miskomunikasi atau mispersepsi oleh publiknya. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengungkap makna dan bentuk interaksi simbolik pada lukisan agar meminimalisir kekeliruan dalam menginterpretasi sebuah karya. Metode penelitian yang digunakan ialah deskriptif kualitatif-interpretatif dengan teori interaksi simbolik oleh Herbert Blumer untuk menguraikan narasi makna serta bentuk interaksi simbolik yang terdapat dalam karya tersebut. Hasil penelitian ini disimpulkan bahwa karakteristik lukisan dapat langsung terlihat seperti rumah adat khas Karo yang ia letak pada center point, sehingga fokus publik seninya mengarah pada objek tersebut.Kajian Ini tidak lagi mengarah pada analisa formal, melainkan lebih pada apresiasi estetika simbolik atau pesan yang terkandung dalam lukisan tersebut. Kembali lagi, tentu publik seni yang mengapresiasi estetika simbolik tersebut ialah publik seni yang memiliki latar sosial-budaya yang sama sehingga terjadinya komunikasi seni yang baik dan benar.Kata Kunci: publik, komunikasi seni, Rasinta Tarigan. Authors:Vivi Destri Yumielda : Universitas Negeri PadangReferences:Ahmadi, D. (2008). Interaksi Simbolik: Suatu Pengantar. Mediator: Jurnal Komunikasi, 9(2), 301-316.Asa, F. O., & Sahrul, N. (2018). Kehidupan Surau di Minangkabau sebagai Inspirasi dalam Karya Seni Lukis. Gorga: Jurnal SeniRupa, 7(2),148-155.Farida, D. N. (2017). Kritik Ekologi Sastra Puisi Perempuan Lereng Gunung Karya Ika Permata Hati dalam Antologi Puisi Perempuan di Ujung Senja Melalui Ekofeminisme Susan Griffin. BASINDO: Jurnal Kajian Bahasa, Sastra Indonesia, dan Pembelajarannya, 1(2), 48-52.Ghifari, M., Susandro, S., & Taruan, H. N. Kajian Semiotik Lukisan Kawan-Kawan Revolusi Karya S. Sudjojono. Gorga: Jurnal Seni Rupa, 9(1), 77-82.Muklisin, M., & Triyanto, R. (2020). Analisis Formal Lukisan Andi Ian Surya. Gorga: Jurnal Seni Rupa, 9(2), 292-299.Saad, N., Adnan, H. M., Harun, A., & Rasdi, F. M. (2021). Analisis Formalistik dalam Kartun Politik Zunar. International Journal of the Malay World and Civilisation, 9(3), 2021: 13-24.Sapari, R. (2019). Interaksi Simbolik Dalam Tiga Lukisan Kaca Karya Haryadi Suadi. Jurnal Rekarupa, 5(2).Sumadi, S. (2005). Definisi Seni Achdiat K. Mihardja dan Aplikasinya pada Seni Kriya. Ornamen, 2(1).Sumardjo, J. (2000). Filasafat Seni. Bandung: Penerbit ITB.Susanto, M. (2011). Diksi Rupa. Yogyakarta: DictiArt Lab & Djagad Art Space.Triyanto, R. (2014). Seni Rupa Medan: Kajian Kritis Dari Berbagai Aspek. Medan: UNIMED PRESS.Yadi, S., Munaf, Y., & Dhasono, D. (2018). Aso Gumbalo sebagai Inspiras dalam Penciptaan Seni Lukis. Gorga: Jurnal Seni Rupa, 7(2), 178-186.Yumielda, V. D., & Zulkifli, Z. (2022). Kajian Semiotika Peirce Pada Karya Seni Lukis di Sanggar Seni Rupa Simpassri. Visual Heritage: Jurnal Kreasi Seni dan Budaya, 5(1), 28-38.Zulkarnain, A., Setiana, F., Kristella, F., & Violetta, F. (2019). Analisa Unsur Estetika Desain Identitas Visual Karya Studio Desain Pentagram Berdasarkan Kacamata Teori Ekspresi dan Formalisme. Gestalt: Jurnal Desain Komunikasi Visual, 1(1), 1-12.","PeriodicalId":405999,"journal":{"name":"Gorga : Jurnal Seni Rupa","volume":"85 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-06-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Gorga : Jurnal Seni Rupa","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24114/gr.v12i1.41164","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Rasinta Tarigan is a Karo artist who created  a painting titled “Kampung Karo” with the romance of Karo people’s lives. He emphasized the cultural values of the Karo people in the past into his paintings. The painting has its own place for the public of his art, as Rasinta specifically presented this work to those who shared the same socio-cultural background as the value groups in the painting. The communication that occurs between the art public – arts – creator painting, there is interaction in it and causes interpretation through symbols but there is still miscommunication or misperception by the public. Therefore, this study was conducted with the aim of revealing the meaning and form of symbolic interaction in painting to minimize errors in interpreting a work. The research method used was qualitatively-interpretative descriptive with Herbert Blumer’s theory of symbolic interaction to describe the narrative of the meaning and form of symbolic interaction in the work. The results of this study were concluded that the characteristics of the painting could immediately look like Karo’s typical traditional house, which he located at a center point, so the public focus of his art led to the object. This study no longer leads to formal analysis, but rather to symbolic aesthetic appreciation or message contained in the painting. Again, of course, the art public who appreciates symbolic aesthetics is the art public who has the same socio-cultural background so that good and correct art communication occurs.Keywords: public, art communication, Rasinta Tarigan.AbstrakRasinta Tarigan yang merupakan seorang seniman Karo, menggarap lukisannya berjudul “Kampung Karo” dengan romantisme kehidupan masyarakat Karo. Ia menekankan nilai-nilai budaya yang ada pada masyarakat Karo pada masa lampau ke dalam lukisannya. Lukisan ini memiliki tempat tersendiri untuk publik seninya, karena Rasinta secara khusus mempersembahkan karya ini untuk mereka yang memiliki latar sosial-budaya yang sama dengan gugus nilai yang terdapat di dalam lukisan tersebut. Komunikasi seni yang terjadi antara publik seni – lukisan – pencipta seni, terdapat interaksi di dalamnya dan menyebabkan proses interpretasi melalui simbol-simbol. Namun masih terdapat miskomunikasi atau mispersepsi oleh publiknya. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengungkap makna dan bentuk interaksi simbolik pada lukisan agar meminimalisir kekeliruan dalam menginterpretasi sebuah karya. Metode penelitian yang digunakan ialah deskriptif kualitatif-interpretatif dengan teori interaksi simbolik oleh Herbert Blumer untuk menguraikan narasi makna serta bentuk interaksi simbolik yang terdapat dalam karya tersebut. Hasil penelitian ini disimpulkan bahwa karakteristik lukisan dapat langsung terlihat seperti rumah adat khas Karo yang ia letak pada center point, sehingga fokus publik seninya mengarah pada objek tersebut.Kajian Ini tidak lagi mengarah pada analisa formal, melainkan lebih pada apresiasi estetika simbolik atau pesan yang terkandung dalam lukisan tersebut. Kembali lagi, tentu publik seni yang mengapresiasi estetika simbolik tersebut ialah publik seni yang memiliki latar sosial-budaya yang sama sehingga terjadinya komunikasi seni yang baik dan benar.Kata Kunci: publik, komunikasi seni, Rasinta Tarigan. Authors:Vivi Destri Yumielda : Universitas Negeri PadangReferences:Ahmadi, D. (2008). Interaksi Simbolik: Suatu Pengantar. Mediator: Jurnal Komunikasi, 9(2), 301-316.Asa, F. O., & Sahrul, N. (2018). Kehidupan Surau di Minangkabau sebagai Inspirasi dalam Karya Seni Lukis. Gorga: Jurnal SeniRupa, 7(2),148-155.Farida, D. N. (2017). Kritik Ekologi Sastra Puisi Perempuan Lereng Gunung Karya Ika Permata Hati dalam Antologi Puisi Perempuan di Ujung Senja Melalui Ekofeminisme Susan Griffin. BASINDO: Jurnal Kajian Bahasa, Sastra Indonesia, dan Pembelajarannya, 1(2), 48-52.Ghifari, M., Susandro, S., & Taruan, H. N. Kajian Semiotik Lukisan Kawan-Kawan Revolusi Karya S. Sudjojono. Gorga: Jurnal Seni Rupa, 9(1), 77-82.Muklisin, M., & Triyanto, R. (2020). Analisis Formal Lukisan Andi Ian Surya. Gorga: Jurnal Seni Rupa, 9(2), 292-299.Saad, N., Adnan, H. M., Harun, A., & Rasdi, F. M. (2021). Analisis Formalistik dalam Kartun Politik Zunar. International Journal of the Malay World and Civilisation, 9(3), 2021: 13-24.Sapari, R. (2019). Interaksi Simbolik Dalam Tiga Lukisan Kaca Karya Haryadi Suadi. Jurnal Rekarupa, 5(2).Sumadi, S. (2005). Definisi Seni Achdiat K. Mihardja dan Aplikasinya pada Seni Kriya. Ornamen, 2(1).Sumardjo, J. (2000). Filasafat Seni. Bandung: Penerbit ITB.Susanto, M. (2011). Diksi Rupa. Yogyakarta: DictiArt Lab & Djagad Art Space.Triyanto, R. (2014). Seni Rupa Medan: Kajian Kritis Dari Berbagai Aspek. Medan: UNIMED PRESS.Yadi, S., Munaf, Y., & Dhasono, D. (2018). Aso Gumbalo sebagai Inspiras dalam Penciptaan Seni Lukis. Gorga: Jurnal Seni Rupa, 7(2), 178-186.Yumielda, V. D., & Zulkifli, Z. (2022). Kajian Semiotika Peirce Pada Karya Seni Lukis di Sanggar Seni Rupa Simpassri. Visual Heritage: Jurnal Kreasi Seni dan Budaya, 5(1), 28-38.Zulkarnain, A., Setiana, F., Kristella, F., & Violetta, F. (2019). Analisa Unsur Estetika Desain Identitas Visual Karya Studio Desain Pentagram Berdasarkan Kacamata Teori Ekspresi dan Formalisme. Gestalt: Jurnal Desain Komunikasi Visual, 1(1), 1-12.
在RASINTA TARIGAN的“KARO home”绘画中的象征性互动
Rasinta Tarigan是一位卡罗艺术家,她创作了一幅名为“Kampung Karo”的画,描绘了卡罗人生活的浪漫。他在绘画中强调了过去卡罗人的文化价值。这幅画对于他的艺术公众来说有自己的位置,因为Rasinta特别向那些与画中的价值群体有着相同社会文化背景的人展示了这幅作品。艺术大众-艺术创作者-绘画之间的交流,存在着互动,通过符号进行解读,但仍然存在着公众的误解或误解。因此,本研究旨在揭示绘画中符号互动的意义和形式,以减少解读作品的错误。本文采用定性解释描述性的研究方法,结合赫伯特·布鲁默的符号互动理论来描述作品中符号互动的意义和形式的叙述。这项研究的结果是,这幅画的特征可以立即看起来像Karo的典型的传统房子,他位于一个中心点,所以他的艺术的公众焦点导致了对象。这种研究不再导致形式分析,而是象征性的审美欣赏或绘画中包含的信息。当然,欣赏符号美学的艺术大众也是具有相同社会文化背景的艺术大众,这样才会有好的、正确的艺术传播。关键词:公众,艺术传播,罗辛塔·塔里甘【摘要】rasinta Tarigan yang merupakan seorang seniman Karo, menggarap lukisannya berjudul“Kampung Karo”,dengan浪漫主义kehidupan masyarakat Karo。我爱你,我爱你,我爱你,我爱你,我爱你,我爱你,我爱你,我爱你。Lukisan ini memoriliki tempat tersendiri untuk public seninya, karena Rasinta secara khusus成员,kkarya ini untuk mereka yang memoriliki latar social -budaya yang sama dengan gugus nilai yang terdapat di dalam Lukisan tersebut。Komunikasi seni yang terjadi antara public - seni - lukisan - pencipta seni, terpatat interaksi di dalamnya and menyebabkan prointerpretasi melalui symbolic - symbolic。Namun masih terdapat miskomunikasi指的是对公众的误解。Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengungkap makna dan bentuk interaksi符号,paada lukisan agar最小的数字,kekeliruan dalam menginterpretasi sebuah karya。方法penelitian yang digunakan an quality - interpretation(定性解释);定性解释;定性解释;定性解释Hasil penelitian ini dispulpulkan bahwa karakteristik lukisan dapat langsung terlihat seperti rumah adat khas Karo yang在akakterpa中心点,singka焦点公共seninya mengarah pakteris对象。Kajian Ini tidak lagi mengarah pada analisa formal, melainkan lebih pada apresiasi estetika symbolik atau pesan yang terkandung dalam lukisan tersebut。Kembali lagi, tentu public like seni yang mengapresisias estetika simbolik teresik,但alu public like seni yang memoriliki latar social -budaya yang sama sehinga terjadinya komunikasi seni yang baik dan benar。Kata Kunci: public, komunikasi seni, Rasinta Tarigan。作者:Vivi Destri Yumielda: Universitas Negeri padang参考文献:Ahmadi, D.(2008)。Interaksi符号:Suatu Pengantar。《社会科学杂志》,9(2),301-316。Asa, f.o, & Sahrul, N.(2018)。Kehidupan Surau di Minangkabau sebagai Inspirasi dalam Karya Seni Lukis。[j] .中华医学杂志,7(2),148-155。Farida, D. N.(2017)。Kritik Ekologi Sastra Puisi Perempuan Lereng Gunung Karya Ika Permata Hati dalam anologi Puisi Perempuan di Ujung Senja Melalui ekoffeminme Susan Griffin。[j] .印尼语学报,2011,31 (2):48-52.]吉法里,M,桑德罗,S,和塔鲁,H. N.卡吉安Semiotik Lukisan卡万-卡万Revolusi科学学报,9(1),77-82。Muklisin, M.和Triyanto, R.(2020)。分析正式Lukisan Andi Ian Surya。学报,9(2),292-299。Saad, N., Adnan, H. M., Harun, A., & Rasdi, F. M.(2021)。形式主义分析:政治分析。国际马来世界与文明杂志,9(3),2021:13-24。萨帕里,R.(2019)。Interaksi Simbolik Dalam Tiga Lukisan Kaca Karya Haryadi Suadi。中华医学杂志,5(2)。苏马迪,S.(2005)。Definisi Seni Achdiat K. Mihardja dan applikasinya padi Kriya。Ornamen 2(1)。Sumardjo, J.(2000)。Filasafat Seni。万隆:Penerbit with。Susanto, M.(2011)。Diksi Rupa。日惹:DictiArt Lab & Djagad艺术空间。Triyanto, R.(2014)。Seni Rupa Medan: Kajian Kritis Dari Berbagai Aspek。棉兰:联合通讯社。Yadi, S., Munaf, Y., & Dhasono, D.(2018)。Aso Gumbalo sebagai Inspiras dalam Penciptaan Seni Lukis。科学学报,7(2),178-186。Yumielda, V. D, & Zulkifli, Z.(2022)。 同情艺术画室中绘画艺术的符象研究。传统期刊:视觉艺术和文化创意,28-38 5(1)。Zulkarnain, A, Setiana, F., Kristella, F.和Violetta, F.(2019)。分析美学设计元素设计工作室的作品五角星根据眼镜式视觉标识表达和Formalisme理论。德国表现主义视觉交流设计日志:(1),- 12。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信