PERHITUNGAN KEBUTUHAN IRIGASI PEMBIBITAN BATANG BAWAH KARET BERDASARKAN NERACA AIR DI SEMBAWA SUMATERA SELATAN

Andi Nur Cahyo, C. Stevanus, Afdholiatus Syafaah
{"title":"PERHITUNGAN KEBUTUHAN IRIGASI PEMBIBITAN BATANG BAWAH KARET BERDASARKAN NERACA AIR DI SEMBAWA SUMATERA SELATAN","authors":"Andi Nur Cahyo, C. Stevanus, Afdholiatus Syafaah","doi":"10.22302/PPK.JPK.V38I1.689","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kebutuhan bibit unggul karet pada tahun 2019 – 2024 yang mencapai 83-85 juta per tahun melalui progam Bun 500 Direktorat Jenderal Perkebunan menjadi peluang usaha bagi penyedia bahan tanam karet. Untuk itu penangkar bibit harus mengupayakan agar pertumbuhan bibit karet menjadi optimal. Kebutuhan air merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi pertumbuhan batang bawah sehingga kebutuhan irigasi di pembibitan karet perlu diperhitungkan dengan cermat. Kebutuhan irigasi suatu lahan dapat dihitung menggunakan neraca air lahan yang diperoleh dari data curah hujan dan evapotranspirasi potensial selama 35 tahun terakhir. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kebutuhan irigasi bersih untuk batang bawah karet menggunakan neraca air sehingga defisit air dapat dihindari. Berdasarkan hasil analisis kurva pF untuk tanah lempung berliat di Sembawa dengan menggunakan nilai MAD 30%, diketahui bahwa kandungan air tanah harus selalu di atas 291,4 mm agar tanaman karet tidak mengalami cekaman kekeringan. Berdasarkan perhitungan neraca air dengan menggunakan rerata iklim 35 tahun terakhir di daerah Sembawa, pada tahun normal penurunan kandungan air tanah masih dalam batas management allowable depletion, sehingga tidak perlu dilakukan irigasi. Sebaliknya pada saat fenomena El-Nino terjadi pada tahun 2015, irigasi bersih harus diberikan minimum sebesar 11,3; 59,2; dan 76,5 mm/bulan untuk bulan Agustus, September, dan Oktober berturut-turut. Untuk tahun 2020, hingga bulan Agustus irigasi diperkirakan tidak perlu diberikan.","PeriodicalId":444832,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian Karet","volume":"127 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-07-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Penelitian Karet","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22302/PPK.JPK.V38I1.689","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 2

Abstract

Kebutuhan bibit unggul karet pada tahun 2019 – 2024 yang mencapai 83-85 juta per tahun melalui progam Bun 500 Direktorat Jenderal Perkebunan menjadi peluang usaha bagi penyedia bahan tanam karet. Untuk itu penangkar bibit harus mengupayakan agar pertumbuhan bibit karet menjadi optimal. Kebutuhan air merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi pertumbuhan batang bawah sehingga kebutuhan irigasi di pembibitan karet perlu diperhitungkan dengan cermat. Kebutuhan irigasi suatu lahan dapat dihitung menggunakan neraca air lahan yang diperoleh dari data curah hujan dan evapotranspirasi potensial selama 35 tahun terakhir. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kebutuhan irigasi bersih untuk batang bawah karet menggunakan neraca air sehingga defisit air dapat dihindari. Berdasarkan hasil analisis kurva pF untuk tanah lempung berliat di Sembawa dengan menggunakan nilai MAD 30%, diketahui bahwa kandungan air tanah harus selalu di atas 291,4 mm agar tanaman karet tidak mengalami cekaman kekeringan. Berdasarkan perhitungan neraca air dengan menggunakan rerata iklim 35 tahun terakhir di daerah Sembawa, pada tahun normal penurunan kandungan air tanah masih dalam batas management allowable depletion, sehingga tidak perlu dilakukan irigasi. Sebaliknya pada saat fenomena El-Nino terjadi pada tahun 2015, irigasi bersih harus diberikan minimum sebesar 11,3; 59,2; dan 76,5 mm/bulan untuk bulan Agustus, September, dan Oktober berturut-turut. Untuk tahun 2020, hingga bulan Agustus irigasi diperkirakan tidak perlu diberikan.
根据南苏门答腊底部的水平衡,计算橡胶下茎的灌溉需要
2019 - 2024年,拥有500万- 8800万种子的橡胶幼苗成为橡胶种植的一个机会。对于种子育种者来说,必须确保橡胶种子的生长是最理想的。水的需求是影响茎生长的因素之一,因此橡胶苗圃的灌溉需求需要被仔细考虑。土地灌溉的需求可以用过去35年里降雨量和潜在蒸发数据中获得的土地秤来计算。本研究的目的是利用水平衡来确定橡胶底茎的清洁灌溉需求,从而避免水赤字。根据对波谷含盐量高达30%的pF曲线的分析,研究表明,为了防止橡胶植物遭受干旱的破坏,地下水必须保持在291.4毫米以上。根据过去35年在sembring地区的气候平衡计算,在正常情况下,地下水流失仍在可接受的排水量范围内,因此不需要进行灌溉。与厄尔尼诺现象相比,2015年必须进行至少11.3次清洁灌溉;59.2;连续8月、9月和10月每个月76.5毫米。到2020年,灌溉预计不需要引入。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信