Usulan Pola Shift Kerja Berdasarkan Pengukuran Beban Kerja Fisik dengan Menggunakan Metode 10 Denyut

Melia Fitri Irawan, Eri Achiraeniwati, Yanti Sri Rejeki
{"title":"Usulan Pola Shift Kerja Berdasarkan Pengukuran Beban Kerja Fisik dengan Menggunakan Metode 10 Denyut","authors":"Melia Fitri Irawan, Eri Achiraeniwati, Yanti Sri Rejeki","doi":"10.29313/bcsies.v3i2.8922","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstract. Shift workers often experience complaints such as back pain, muscle aches, neck pain, fever, colds, drowsiness and often lose focus in doing their jobs. CV. Kezka Diastama is a company that produces headscarves by implementing a 6-6-6 work pattern (6 working days in the morning shift, 6 working days in the afternoon shift and 6 working days at night shift). Companies experience 6.22% of defective products, while company standards set 1%–2% defects. The highest defects occurred at the laser cut work station by 4.12%, during the night shift by 2.9%. The night shift can reduce the ability to work because working at night is very easy to get tired because the rest time is used for work. Another cause, the job demands that require operators to pursue product targets to finish on time. This condition causes complaints conveyed by operators such as back pain, muscle and neck pain, fever, colds, drowsiness and loss of focus. The aim of the study is to propose improvements to work patterns at laser cut workstations. The research method used is the quantitative method using the 10 pulse method. The results of the measurements are used to calculate energy consumption and %.Cardiovascular (CVL). The results of energy consumption measurements in the morning shift and evening shift show the operator's workload in the moderate category and for the night shift in the heavy category. The percentage of %CVL operators is in the range of 30-60% which states that all operators need improvement. Proposed improvements change the 6-6-6 work pattern to a 2-2-2 work pattern. This change in work shift patterns is expected to reduce the number of product defects produced. \nAbstrak. Pekerja shift sering mengalami keluhan seperti, sakit punggung, nyeri otot, nyeri leher, demam, masuk angin, mengantuk dan sering kehilangan fokus dalam melakukan pekerjaannya. CV. Kezka Diastama perusahaan yang memproduksi kerudung dengan memberlakukan pola kerja 6-6-6 (6 hari kerja shift pagi, 6 hari kerja shift sore dan 6 hari kerja shift malam). Perusahaan mengalami produk cacat sebanyak 6,22%, sedangkan standar perusahaan menetapkan kecacatan 1%–2%. Kecacatan tertinggi terjadi pada stasiun kerja laser cut Sebesar 4,12%, pada shift malam sebesar 2,9%. Shift malam dapat menurunkan kemampuan bekerja karena bekerja pada malam hari sangat mudah lelah karena waktu istirahat digunakan untuk bekerja.  Penyebab lain, tuntutan pekerjaan yang mengharuskan operator mengejar target produk selesai tepat waktu. Kondisi ini menyebabkan keluhan yang disampaikan oleh operator seperti, sakit punggung, nyeri otot dan leher, demam, masuk angin, mengantuk dan kehilangan focus. Tujuan penelitian memberikan usulan perbaikan pola kerja pada stasiun kerja laser cut. Metode penelitian yang digunakan metode kuantitatif mengggunakan metode 10 denyut. Hasil dari pengukuran digunakan untuk menghitung konsumsi energi dan %.Cardiovaskular (CVL). Hasil pengukuran konsumsi energi pada shift pagi dan shift sore menunjukkan  beban kerja operator pada katagori sedang dan untuk shift malam pada katagori berat. Persentase %CVL operator berada dalam rentang 30-60% yang menyatakan bahwa seluruh operator memerlukan perbaikan, Usulan perbaikan merubah pola kerja 6-6-6 menjadi pola kerja 2-2-2. Perubahan pola shift kerja ini diharapkan dapat mengurangi jumlah kecacatan produk yang dihasilkan.","PeriodicalId":127015,"journal":{"name":"Bandung Conference Series: Industrial Engineering Science","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Bandung Conference Series: Industrial Engineering Science","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.29313/bcsies.v3i2.8922","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Abstract. Shift workers often experience complaints such as back pain, muscle aches, neck pain, fever, colds, drowsiness and often lose focus in doing their jobs. CV. Kezka Diastama is a company that produces headscarves by implementing a 6-6-6 work pattern (6 working days in the morning shift, 6 working days in the afternoon shift and 6 working days at night shift). Companies experience 6.22% of defective products, while company standards set 1%–2% defects. The highest defects occurred at the laser cut work station by 4.12%, during the night shift by 2.9%. The night shift can reduce the ability to work because working at night is very easy to get tired because the rest time is used for work. Another cause, the job demands that require operators to pursue product targets to finish on time. This condition causes complaints conveyed by operators such as back pain, muscle and neck pain, fever, colds, drowsiness and loss of focus. The aim of the study is to propose improvements to work patterns at laser cut workstations. The research method used is the quantitative method using the 10 pulse method. The results of the measurements are used to calculate energy consumption and %.Cardiovascular (CVL). The results of energy consumption measurements in the morning shift and evening shift show the operator's workload in the moderate category and for the night shift in the heavy category. The percentage of %CVL operators is in the range of 30-60% which states that all operators need improvement. Proposed improvements change the 6-6-6 work pattern to a 2-2-2 work pattern. This change in work shift patterns is expected to reduce the number of product defects produced. Abstrak. Pekerja shift sering mengalami keluhan seperti, sakit punggung, nyeri otot, nyeri leher, demam, masuk angin, mengantuk dan sering kehilangan fokus dalam melakukan pekerjaannya. CV. Kezka Diastama perusahaan yang memproduksi kerudung dengan memberlakukan pola kerja 6-6-6 (6 hari kerja shift pagi, 6 hari kerja shift sore dan 6 hari kerja shift malam). Perusahaan mengalami produk cacat sebanyak 6,22%, sedangkan standar perusahaan menetapkan kecacatan 1%–2%. Kecacatan tertinggi terjadi pada stasiun kerja laser cut Sebesar 4,12%, pada shift malam sebesar 2,9%. Shift malam dapat menurunkan kemampuan bekerja karena bekerja pada malam hari sangat mudah lelah karena waktu istirahat digunakan untuk bekerja.  Penyebab lain, tuntutan pekerjaan yang mengharuskan operator mengejar target produk selesai tepat waktu. Kondisi ini menyebabkan keluhan yang disampaikan oleh operator seperti, sakit punggung, nyeri otot dan leher, demam, masuk angin, mengantuk dan kehilangan focus. Tujuan penelitian memberikan usulan perbaikan pola kerja pada stasiun kerja laser cut. Metode penelitian yang digunakan metode kuantitatif mengggunakan metode 10 denyut. Hasil dari pengukuran digunakan untuk menghitung konsumsi energi dan %.Cardiovaskular (CVL). Hasil pengukuran konsumsi energi pada shift pagi dan shift sore menunjukkan  beban kerja operator pada katagori sedang dan untuk shift malam pada katagori berat. Persentase %CVL operator berada dalam rentang 30-60% yang menyatakan bahwa seluruh operator memerlukan perbaikan, Usulan perbaikan merubah pola kerja 6-6-6 menjadi pola kerja 2-2-2. Perubahan pola shift kerja ini diharapkan dapat mengurangi jumlah kecacatan produk yang dihasilkan.
根据10次计量方法计算轮班模式
摘要轮班工人经常会抱怨背部疼痛、肌肉疼痛、颈部疼痛、发烧、感冒、困倦,并且经常在工作中失去注意力。简历。Kezka Diastama是一家生产头巾的公司,实行6-6-6工作模式(6个工作日早班,6个工作日下午班和6个工作日夜班)。公司经历了6.22%的次品,而公司标准规定了1%-2%的次品。激光切割工位缺陷发生率最高,为4.12%,夜班次之,为2.9%。夜班会降低工作能力,因为晚上工作很容易疲劳,因为休息时间都用来工作了。另一个原因是,工作要求要求操作员追求产品目标,按时完成。这种情况会引起操作员的抱怨,如背部疼痛、肌肉和颈部疼痛、发烧、感冒、嗜睡和注意力不集中。本研究的目的是提出改进激光切割工作站的工作模式。研究方法为定量方法,采用10脉冲法。测量结果用于计算能耗和%。心血管(CVL)。早班和晚班的能耗测量结果表明,操作员的工作量属于中等类别,夜班操作员的工作量属于重类别。CVL作业者的百分比在30-60%之间,这表明所有作业者都需要改进。建议的改进将6-6-6工作模式改为2-2-2工作模式。这种工作轮班模式的改变有望减少产品缺陷的数量。Abstrak。我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说简历。Kezka Diastama perusahaan yang memproduksi kerudung dengan memberlakukan pola kerja 6-6-6 (6 hari kerja shift pagi, 6 hari kerja shift sore dan 6 hari kerja shift malam)。Perusahaan mengalami产品猫猫占比为6.22%,sedangkan标准猫猫占比为1%-2%。Kecacatan tertinggi terjadi pada stasiun kerja激光切割Sebesar 4,12%, pada移位malam Sebesar 2,9%。换句话说,换句话说,换句话说,换句话说,换句话说,换句话说,换句话说,换句话说,换句话说,换句话说,换句话说,换句话说,换句话说,换句话说,换句话说,换句话说。Penyebab lain, tuntuntan pekerjaan yang, mengharuskan运营商,mengharjaan目标产品selesai tepat waktu。Kondisi ini menyebabkan keluhan yang disampaikan oleh经营者seperti, sakit pungung, nyeri otot danleher, demam, masuk angin, mengantuk dan kehilangan focus。图juan penelitian memberkan usulan perbaikan pola kerja pada stasiun kerja激光切割。方法penelitian yang digunakan方法quantitatif menggunakan方法10 denyut。Hasil dari pengukuran digunakan untuk menghitung konsumsi energi dan %。Cardiovaskular (CVL)。Hasil penguin konsumsi energi pada shift pagi dan shift so menunjukkan beban kerja operator pada katagori sedang dan untuk shift malam pada katagori berat。CVL操作员berada dalam rentang 30-60% yang menyatakan bahwa seluruh操作员memerlukan perbaikan,乌苏兰perbaikan merubah pola kerja 6-6-6 menjadi pola kerja 2-2-2Perubahan pola shift kerja ini diharapkan dapat mengurangi jumlah kecacatan产品yang dihasilkan。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信