Representasi Karakter Perempuan Jawa pada Film “Tilik”

Azelea Ardra
{"title":"Representasi Karakter Perempuan Jawa pada Film “Tilik”","authors":"Azelea Ardra","doi":"10.5614/jkvw.2022.12.2.1","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Film dianggap sebagai media yang sempurna untuk merepresentasikan dan mengkonstruksi realitas kehidupan yang bebas dari konflik-konflik ideologis serta berperan dalam pelestarian budaya bangsa. Interpretasi oleh masyarakat mengenai perempuan sebagian besar juga didapat melalui gambaran sebuah film. Film Tilik merupakan salah satu film nasional yang melibatkan sebagian besar tokoh perempuan dengan peran sebagai perempuan Jawa. Film yang rilis pada 17 Agustus 2020 pada kanal YouTube ini dinilai berhasil menggambarkan dengan sangat baik kebiasaan suatu masyarakat melalui perilaku tokoh-tokohnya. Seiring perkembangan zaman, interpretasi oleh masyarakat mengenai perempuan sebagian besar juga didapat melalui gambaran sebuah media seperti film. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana perempuan Jawa direpresentasikan dalam film tersebut serta menjelaskan gagasan-gagasan dominan yang ingin disampaikan oleh film Tilik yang berkaitan dengan persoalan ideologi/kepercayaan. Konsep perempuan Jawa menjadi dasar penelitian ini. Dalam kultur Jawa, perempuan Jawa memiliki stereotip lemah lembut, penurut, tidak membantah, dan tidak ‘melebihi’ laki-laki. Namun realitas yang terjadi pada film ini seakan-akan tidak sesuai dengan stereotip yang telah ada. Tak jarang kemudian dalam film ini muncul stereotip baru yang cenderung negatif dan dilekatkan pada perempuan Jawa secara umum. Penelitian ini menggunakan teknik analisis data berdasarkan teori yang dikemukakan oleh John Fiske yaitu “the codes of television”. Film Tilik diuraikan dengan menggunakan struktur narasi pada level realitas dan level representasi secara sintagmatik. Selanjutnya level ideologi dianalisis secara paradigmatik. Hasil penelitian ini menunjukkan perempuan Jawa direpresentasikan dalam film jauh lebih modern dan beragam namun tidak meninggalkan unsur identitasnya. Disisi lain terdapat kebiasan mengenai ideologi patriarki yang hadir dalam ruang kontradiktif pada setiap adegannya.","PeriodicalId":334900,"journal":{"name":"Wimba : Jurnal Komunikasi Visual","volume":"6 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-02-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Wimba : Jurnal Komunikasi Visual","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.5614/jkvw.2022.12.2.1","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Film dianggap sebagai media yang sempurna untuk merepresentasikan dan mengkonstruksi realitas kehidupan yang bebas dari konflik-konflik ideologis serta berperan dalam pelestarian budaya bangsa. Interpretasi oleh masyarakat mengenai perempuan sebagian besar juga didapat melalui gambaran sebuah film. Film Tilik merupakan salah satu film nasional yang melibatkan sebagian besar tokoh perempuan dengan peran sebagai perempuan Jawa. Film yang rilis pada 17 Agustus 2020 pada kanal YouTube ini dinilai berhasil menggambarkan dengan sangat baik kebiasaan suatu masyarakat melalui perilaku tokoh-tokohnya. Seiring perkembangan zaman, interpretasi oleh masyarakat mengenai perempuan sebagian besar juga didapat melalui gambaran sebuah media seperti film. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana perempuan Jawa direpresentasikan dalam film tersebut serta menjelaskan gagasan-gagasan dominan yang ingin disampaikan oleh film Tilik yang berkaitan dengan persoalan ideologi/kepercayaan. Konsep perempuan Jawa menjadi dasar penelitian ini. Dalam kultur Jawa, perempuan Jawa memiliki stereotip lemah lembut, penurut, tidak membantah, dan tidak ‘melebihi’ laki-laki. Namun realitas yang terjadi pada film ini seakan-akan tidak sesuai dengan stereotip yang telah ada. Tak jarang kemudian dalam film ini muncul stereotip baru yang cenderung negatif dan dilekatkan pada perempuan Jawa secara umum. Penelitian ini menggunakan teknik analisis data berdasarkan teori yang dikemukakan oleh John Fiske yaitu “the codes of television”. Film Tilik diuraikan dengan menggunakan struktur narasi pada level realitas dan level representasi secara sintagmatik. Selanjutnya level ideologi dianalisis secara paradigmatik. Hasil penelitian ini menunjukkan perempuan Jawa direpresentasikan dalam film jauh lebih modern dan beragam namun tidak meninggalkan unsur identitasnya. Disisi lain terdapat kebiasan mengenai ideologi patriarki yang hadir dalam ruang kontradiktif pada setiap adegannya.
电影《伤寒》中爪哇女性角色的表现
电影被认为是一种完美的媒介,可以代表和塑造一种没有意识形态冲突和在保护国家文化中发挥作用的生活现实。公众对女性的解释主要是通过拍摄来实现的。Tilik电影是一部涉及大多数女性角色的全国性电影。这部2020年8月17日在YouTube频道上映的电影被认为是通过演员的行为很好地描绘了社会的行为。随着时代的发展,公众对女性的解释在很大程度上也是通过电影等媒体的描述来实现的。这项研究旨在描述爪哇妇女在这部电影中的表现,并解释Tilik电影想要表达的与意识形态/信仰有关的主要思想。爪哇妇女的概念为这项研究奠定了基础。在爪哇文化中,爪哇妇女有温和的、温顺的、不争论的、不“超过”男人的刻板印象。但在这部电影中发生的现实与已经存在的刻板印象相悖。在这部电影中,经常会出现一种新的、往往是消极的、与普通爪哇女性结合的刻板印象。这项研究采用了基于约翰·菲斯克提出的“电视密码”理论的数据分析技术。Tilik影片是通过在现实水平和表现水平上的叙述结构来描述的。其次,意识形态层次的分析是具有范式的。这项研究表明,爪哇妇女在电影中所代表的现代化和多样化,没有留下她身份的痕迹。另一方面,有一种父权制意识形态存在于对每个场景的矛盾空间中。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信