Noranita Evi Setiya Werdani, Lisdrianto Hanindriyo, Niken Widyanti Sriyono
{"title":"Faktor-faktor yang mempengaruhi tindakan perawat dalam pemeliharaan kebersihan gigi dan mulut pasien rawat khusus di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta","authors":"Noranita Evi Setiya Werdani, Lisdrianto Hanindriyo, Niken Widyanti Sriyono","doi":"10.22146/mkgk.34609","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Tindakan keperawatan pada perawatan gigi dan mulut adalah tindakan yang dilakukan oleh perawat pada pasien yang tidak mampu untuk mempertahankan kebersihan gigi dan mulut secara mandiri. Tujuan penelitian untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi tindakan perawat dalam pemeliharaan kebersihan gigi dan mulut pasien rawat khusus. Jenis penelitian observasional dengan rancangan cross sectional. Subjek penelitian diambil secara totalsampling berjumlah 62 perawat yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Variabel bebas, yaitu pengetahuan tentang pemeliharaan kebersihan gigi dan mulut di isi dengan pilihan benar atau salah; variabel persepsi dan sikap tentang pemeliharaan kebersihan gigi dan mulut diukur dengan kuesioner skala Likert. Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini, telah memenuhi uji validitas (nilai korelasi ≥ 0,30) dan reliabilitas (nilai alpha cronbach ≥ 0,70). Variabel terikat yaitu tindakan perawat diukur dengan daftar tilik. Hasil analisis regresi linier sederhana menunjukkan variabel sikap tentang pemeliharaan kebersihan gigi dan mulut (p = 0,156) tidak berhubungan signifikan terhadap tindakan perawat. Hasil analisis regresi berganda menunjukkan variabel pengetahuan (p = 0,020), dan persepsi tentang pemeliharaan kebersihan gigi dan mulut (p = 0,008) berpengaruh signifikan terhadap tindakan perawat. Variabel pengetahuan dan persepsi memberikan konstribusi sebesar 24,3% (R2 = 0,243) terhadap tindakan perawat. Semakin baik pengetahuan dan persepsi tentang pemeliharan kebersihan gigi dan mulut, maka semakin baik tindakan perawat; Sikap tentang pemeliharaan kebersihan gigi dan mulut tidak berpengaruh signifikan terhadap tindakan perawat; Persepsi tentang pemeliharaan kebersihan gigi dan mulut mempunyai pengaruh paling besar terhadaptindakan perawat dalam pemeliharaan kebersihan gigi dan mulut pasien rawat khusus.","PeriodicalId":414079,"journal":{"name":"Majalah Kedokteran Gigi Klinik","volume":"6 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-01-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Majalah Kedokteran Gigi Klinik","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22146/mkgk.34609","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Tindakan keperawatan pada perawatan gigi dan mulut adalah tindakan yang dilakukan oleh perawat pada pasien yang tidak mampu untuk mempertahankan kebersihan gigi dan mulut secara mandiri. Tujuan penelitian untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi tindakan perawat dalam pemeliharaan kebersihan gigi dan mulut pasien rawat khusus. Jenis penelitian observasional dengan rancangan cross sectional. Subjek penelitian diambil secara totalsampling berjumlah 62 perawat yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Variabel bebas, yaitu pengetahuan tentang pemeliharaan kebersihan gigi dan mulut di isi dengan pilihan benar atau salah; variabel persepsi dan sikap tentang pemeliharaan kebersihan gigi dan mulut diukur dengan kuesioner skala Likert. Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini, telah memenuhi uji validitas (nilai korelasi ≥ 0,30) dan reliabilitas (nilai alpha cronbach ≥ 0,70). Variabel terikat yaitu tindakan perawat diukur dengan daftar tilik. Hasil analisis regresi linier sederhana menunjukkan variabel sikap tentang pemeliharaan kebersihan gigi dan mulut (p = 0,156) tidak berhubungan signifikan terhadap tindakan perawat. Hasil analisis regresi berganda menunjukkan variabel pengetahuan (p = 0,020), dan persepsi tentang pemeliharaan kebersihan gigi dan mulut (p = 0,008) berpengaruh signifikan terhadap tindakan perawat. Variabel pengetahuan dan persepsi memberikan konstribusi sebesar 24,3% (R2 = 0,243) terhadap tindakan perawat. Semakin baik pengetahuan dan persepsi tentang pemeliharan kebersihan gigi dan mulut, maka semakin baik tindakan perawat; Sikap tentang pemeliharaan kebersihan gigi dan mulut tidak berpengaruh signifikan terhadap tindakan perawat; Persepsi tentang pemeliharaan kebersihan gigi dan mulut mempunyai pengaruh paling besar terhadaptindakan perawat dalam pemeliharaan kebersihan gigi dan mulut pasien rawat khusus.