{"title":"MANAGEMEN MUTU TERPADU BERBASIS KINERJA","authors":"Nurrohmah Setyaningrum","doi":"10.47776/mozaic.v8i1.595","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Managemen berbasis kinerja lebih mengarahkan kepada proses kerja, pengelolaan, pengembangan, dan imbalan yang saling berhubungan. Dimana antara kemampuan, motivasi, dan peluang saling berinteraksi. Lembaga pendidikan Islam khususnya Taman Pendidikan Quran semakin berkembang dari tahun ke tahun akan tetapi dalam proses pengelolaannya masih terbatas pada “kesukarelaan”, sehingga antara kinerja seringkali tidak sebanding dengan imbalan dan penghargaan yang diberikan. Akhirnya parameter “kesukarelaan” ini tidak dapat menghasilkan kinerja yang berimbang antara pendidik. Hal ini juga berpotensi berpengaruh terhadap kompetensi pendidik dan berefek pada siswa. \n Alif Iqra sebagai sebuah lembaga nonformal yang bergerak dibidang pendidikan Islam khususnya pendikan Quran, berusaha meningkatkan basis kinerja tersebut. Salah satu stimulusnya adalah bentuk dari Alif Award dan evaluasi secara berkala. Dalam penelitian ini berjenis penelitian kualitatif dengan pendekatan eksploratif dari sebuah lembaga pendidikan tentang fenomena tertentu, yaitu program Alif Award. \nHasil penelitian menunjukkan bahwa Alif Award dipandang sebagai sebuah bentuk persaingan yang sehat yang memuat penilaian kumulatif kinerja selama satu tahun. Ini yang menjadi salah satu motivasi eksternal bagi para guru untuk meningkatkan kinerjanya didampingi dengan evaluasi secara berkala dan peningkatan kompetensi. Di antara evaluasi dan program berkala yang memberikan makna bagi para pendidik adalah program monthly meeting serta “panggilan mendung”. Program ini terbukti membuat pendidik memiliki kesadaran mandiri untuk mengontrol dan mengevaluasi kinerjanya.","PeriodicalId":413019,"journal":{"name":"Mozaic : Islam Nusantara","volume":"49 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Mozaic : Islam Nusantara","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.47776/mozaic.v8i1.595","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Managemen berbasis kinerja lebih mengarahkan kepada proses kerja, pengelolaan, pengembangan, dan imbalan yang saling berhubungan. Dimana antara kemampuan, motivasi, dan peluang saling berinteraksi. Lembaga pendidikan Islam khususnya Taman Pendidikan Quran semakin berkembang dari tahun ke tahun akan tetapi dalam proses pengelolaannya masih terbatas pada “kesukarelaan”, sehingga antara kinerja seringkali tidak sebanding dengan imbalan dan penghargaan yang diberikan. Akhirnya parameter “kesukarelaan” ini tidak dapat menghasilkan kinerja yang berimbang antara pendidik. Hal ini juga berpotensi berpengaruh terhadap kompetensi pendidik dan berefek pada siswa.
Alif Iqra sebagai sebuah lembaga nonformal yang bergerak dibidang pendidikan Islam khususnya pendikan Quran, berusaha meningkatkan basis kinerja tersebut. Salah satu stimulusnya adalah bentuk dari Alif Award dan evaluasi secara berkala. Dalam penelitian ini berjenis penelitian kualitatif dengan pendekatan eksploratif dari sebuah lembaga pendidikan tentang fenomena tertentu, yaitu program Alif Award.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Alif Award dipandang sebagai sebuah bentuk persaingan yang sehat yang memuat penilaian kumulatif kinerja selama satu tahun. Ini yang menjadi salah satu motivasi eksternal bagi para guru untuk meningkatkan kinerjanya didampingi dengan evaluasi secara berkala dan peningkatan kompetensi. Di antara evaluasi dan program berkala yang memberikan makna bagi para pendidik adalah program monthly meeting serta “panggilan mendung”. Program ini terbukti membuat pendidik memiliki kesadaran mandiri untuk mengontrol dan mengevaluasi kinerjanya.