Peningkatan Kualitas dan Persentase Karkas Ayam Pedaging dengan Subtitusi Bungkil Kedelai Menggunakan Tepung Biji Asam (Tamarindus indica L) Fermentasi
{"title":"Peningkatan Kualitas dan Persentase Karkas Ayam Pedaging dengan Subtitusi Bungkil Kedelai Menggunakan Tepung Biji Asam (Tamarindus indica L) Fermentasi","authors":"Ika Widiyawati, O. Sjofjan, Danung Nur Adli","doi":"10.21776/ub.jnt.2020.003.01.7","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan tepung biji asam (Tamarindus indica L) fermentasi sebagai subtitusi bungkil kedelai dalam pakan terhadap kualitas karkas ayam pada pedaging. Pengukuran variabel yang digunakan adalah bobot karkas, persentase karkas, bobot daging dada, persentase deposisi daging dada, bobot paha bawah dan persentase paha bawah ayam pada pedaging . Data dianalisis dengan analisis variansi (anova), apabila terdapat perbedaan yang nyata dilanjutkan dengan uji lanjut Duncan’s Multiple Range Test (DMRT). Perlakuan dalam penelitian ini adalah P0: Pakan basal tanpa penggantian bungkil kedelai, P1 pakan dengan pengganti bungkil kedelai dengan biji asam fermentasi 25% , P2: pakan dengan pengganti bungkil kedelai dengan biji asam fermentasi 50% , P3: pakan dengan pengganti bungkil kedelai dengan biji asam fermentasi 75% , P4: pakan dengan pengganti bungkil kedelai dengan biji asam fermentasi 100% . Hasil penelitian menunjukkan penggunaan tepung biji asam fermentasi sebagai pengganti bungkil kedelai memberikan pengaruh tidak nyata (P > 0,05) terhadap bobot karkas, persentase karkas, bobot dada, persentase deposisi daging dada, bobot paha bawah dan persentase paha. Kesimpulan dari penelitian ini adalah penggunaan tepung biji asam (Tamarindus indica L) fermentasi dalam pakan dapat dijadikan sebagai subtitusi bungkil kedelai dan memberikan hasil yang sama sampai dengan level penggunaan 50% terhadap kualitas karkas yaitu bobot karkas, persentase karkas, bobot dada, persentase deposisi daging dada, bobot paha bawah dan persentase paha bawah ayam pedaging.","PeriodicalId":236849,"journal":{"name":"Jurnal Nutrisi Ternak Tropis","volume":"418 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-02-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"8","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Nutrisi Ternak Tropis","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.21776/ub.jnt.2020.003.01.7","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 8
Abstract
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan tepung biji asam (Tamarindus indica L) fermentasi sebagai subtitusi bungkil kedelai dalam pakan terhadap kualitas karkas ayam pada pedaging. Pengukuran variabel yang digunakan adalah bobot karkas, persentase karkas, bobot daging dada, persentase deposisi daging dada, bobot paha bawah dan persentase paha bawah ayam pada pedaging . Data dianalisis dengan analisis variansi (anova), apabila terdapat perbedaan yang nyata dilanjutkan dengan uji lanjut Duncan’s Multiple Range Test (DMRT). Perlakuan dalam penelitian ini adalah P0: Pakan basal tanpa penggantian bungkil kedelai, P1 pakan dengan pengganti bungkil kedelai dengan biji asam fermentasi 25% , P2: pakan dengan pengganti bungkil kedelai dengan biji asam fermentasi 50% , P3: pakan dengan pengganti bungkil kedelai dengan biji asam fermentasi 75% , P4: pakan dengan pengganti bungkil kedelai dengan biji asam fermentasi 100% . Hasil penelitian menunjukkan penggunaan tepung biji asam fermentasi sebagai pengganti bungkil kedelai memberikan pengaruh tidak nyata (P > 0,05) terhadap bobot karkas, persentase karkas, bobot dada, persentase deposisi daging dada, bobot paha bawah dan persentase paha. Kesimpulan dari penelitian ini adalah penggunaan tepung biji asam (Tamarindus indica L) fermentasi dalam pakan dapat dijadikan sebagai subtitusi bungkil kedelai dan memberikan hasil yang sama sampai dengan level penggunaan 50% terhadap kualitas karkas yaitu bobot karkas, persentase karkas, bobot dada, persentase deposisi daging dada, bobot paha bawah dan persentase paha bawah ayam pedaging.