{"title":"ANALISIS PERUBAHAN PENGGUNAAN LAHAN DI KABUPATEN CIANJUR","authors":"Yulia Indri Astuty, Ayu Mardalena, Adi Wibowo","doi":"10.21009/spatial.231.01","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kabupaten Cianjur merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Jawa Barat yang rentan terhadap bencana karena dilewati sesar Cimandiri. Disisi lain, berdasarkan data BPS tahun 2013-2021 populasi penduduk di kabupaten Cianjur mengalami peningkatan sekitar 12,64%. Peningkatan populasi penduduk ini dapat menimbulkan berbagai permasalahan, salah satunya adalah masalah keruangan terkait penggunaan lahan. Disisi lain, ada keterhubungan antara penggunaan lahan dengan kerawanan bencana alam, sehingga dibutuhkan suatu penelitian terkait penggunaan lahan di kabupaten Cianjur. Penelitian ini melakukan analisis penggunaan lahan menggunakan citra satelit landsat 8 tahun 2013 dan 2022 di 6 kecamatan pada kabupaten Cianjur. Metode yang digunakan untuk mendapatkan data penggunaan lahan dari citra landsat adalah metode tidak terbimbing (unsupervised classification) dengan algoritma Iso class dan menghasilkan 3 kelas penggunaan lahan yaitu lahan terbangun, vegetasi tinggi dan vegetasi rendah. Hasil dari pengolahan data menghasilkan data penggunaan lahan tahun 2013 dengan overall accuracy 82,67% dan kappa index 0,74 serta data penggunaan lahan tahun 2022 overall accuracy 89,33% dan kappa index 0,84. Kedua data penggunaan lahan tersebut ketika ditampalkan maka memperlihatkan adanya perubahan penggunaan lahan dari tahun 2013 hingga 2022. Perubahan penggunaan lahan ini ada pada peningkatan lahan terbangun, peningkatan vegetasi tinggi dan penurunan vegetasi rendah. Harapanya penelitian ini dapat memberikan kontribusi kepada pemangku kebijakan dalam pengambilan keputusan terkait tata ruang demi pembangunan berkelanjutan untuk wilayah rentan bencana di kabupaten Cianjur.","PeriodicalId":280007,"journal":{"name":"Jurnal SPATIAL Wahana Komunikasi dan Informasi Geografi","volume":"60 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-03-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal SPATIAL Wahana Komunikasi dan Informasi Geografi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.21009/spatial.231.01","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Kabupaten Cianjur merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Jawa Barat yang rentan terhadap bencana karena dilewati sesar Cimandiri. Disisi lain, berdasarkan data BPS tahun 2013-2021 populasi penduduk di kabupaten Cianjur mengalami peningkatan sekitar 12,64%. Peningkatan populasi penduduk ini dapat menimbulkan berbagai permasalahan, salah satunya adalah masalah keruangan terkait penggunaan lahan. Disisi lain, ada keterhubungan antara penggunaan lahan dengan kerawanan bencana alam, sehingga dibutuhkan suatu penelitian terkait penggunaan lahan di kabupaten Cianjur. Penelitian ini melakukan analisis penggunaan lahan menggunakan citra satelit landsat 8 tahun 2013 dan 2022 di 6 kecamatan pada kabupaten Cianjur. Metode yang digunakan untuk mendapatkan data penggunaan lahan dari citra landsat adalah metode tidak terbimbing (unsupervised classification) dengan algoritma Iso class dan menghasilkan 3 kelas penggunaan lahan yaitu lahan terbangun, vegetasi tinggi dan vegetasi rendah. Hasil dari pengolahan data menghasilkan data penggunaan lahan tahun 2013 dengan overall accuracy 82,67% dan kappa index 0,74 serta data penggunaan lahan tahun 2022 overall accuracy 89,33% dan kappa index 0,84. Kedua data penggunaan lahan tersebut ketika ditampalkan maka memperlihatkan adanya perubahan penggunaan lahan dari tahun 2013 hingga 2022. Perubahan penggunaan lahan ini ada pada peningkatan lahan terbangun, peningkatan vegetasi tinggi dan penurunan vegetasi rendah. Harapanya penelitian ini dapat memberikan kontribusi kepada pemangku kebijakan dalam pengambilan keputusan terkait tata ruang demi pembangunan berkelanjutan untuk wilayah rentan bencana di kabupaten Cianjur.