MOTIVASI BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISTIK (Sebuah Kajian Teoretik Berdasarkan Teori Ekspektansi Vroom)

Semuel Nitbani
{"title":"MOTIVASI BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISTIK (Sebuah Kajian Teoretik Berdasarkan Teori Ekspektansi Vroom)","authors":"Semuel Nitbani","doi":"10.53441/jl.vol5.iss2.73","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"       Salah satu teori yang lebih realistis dalam penjelasan tentang motivasi pembelajaran Konstruktivistik adalah teori Ekspektansi Vroom berdasarkan prinsip  dalam hubungan antara  keduanya. Keterkaitan ini menunjukkan  bahwa, (1)  siswa  akan termotivasi untuk membentuk kemampuan dirinya sendiri apabila terdapat determinator eksternal yang memberikan kemungkinan pencapaian hasil yang siswa inginkan. (2) Proses pembentukan kemampuan diri sendiri oleh siswa berlangsung melalui tahapan-tahapan yang memenuhi syarat, penting, dan meyakinkan,  dalam  gambaran psikologis siswa  pada rentangan nilai -1 hingga +1, yakni nilai -1  adalah siswa yakin bahwa hasil kedua tidak mungkin dicapai tanpa hasil pertama, hingga +1, yang menunjukkan bahwa siswa yakin bahwa hasil pertama penting dan memenuhi syarat untuk mencapai hasil kedua. Prinsip teori Ekspektansi ini kogruen  dengan teori  Konstruktivistik Vygoutsky dalam perspektif Scaffollding yang mempersepsi proses sebagai rangkaian hasil-hasil yang meyakinkan dan memenuhi syarat. (3) Implementasi konsep teori Ekspektansi Vroom  dalam pembelajaran  Konstruktivistik berlangsung melalui berlakunya: (a) Konsep valensi, yakni kepercayaan terhadap karakterisktik individu dan preferensi siswa dalam membentuk kemampuannya sendiri;  (b) Konsep instrumentalis, yakni keterpenuhan syarat dalam setiap tahapan pembelajaran; (c) Konsep harapan, yakni kemungkinan pencapaian hasil belajar yang disediakan guru; (d) Konsep kekuatan, yakni daya tarik siswa pada hasil-hasil pembelajaran yang diinginkannya. Motivasi belajar siswa berlaku sejalan dengan derajat kepercayaan terhadap pencapaian hasil-hasil yang diinginkan siswa. Semakin besar kemungkinan pencapaian hasil yang diinginkan maka motivasi belajar akan semakin kuat.","PeriodicalId":367260,"journal":{"name":"Jurnal Lazuardi","volume":"127 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-10-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Lazuardi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.53441/jl.vol5.iss2.73","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1

Abstract

       Salah satu teori yang lebih realistis dalam penjelasan tentang motivasi pembelajaran Konstruktivistik adalah teori Ekspektansi Vroom berdasarkan prinsip  dalam hubungan antara  keduanya. Keterkaitan ini menunjukkan  bahwa, (1)  siswa  akan termotivasi untuk membentuk kemampuan dirinya sendiri apabila terdapat determinator eksternal yang memberikan kemungkinan pencapaian hasil yang siswa inginkan. (2) Proses pembentukan kemampuan diri sendiri oleh siswa berlangsung melalui tahapan-tahapan yang memenuhi syarat, penting, dan meyakinkan,  dalam  gambaran psikologis siswa  pada rentangan nilai -1 hingga +1, yakni nilai -1  adalah siswa yakin bahwa hasil kedua tidak mungkin dicapai tanpa hasil pertama, hingga +1, yang menunjukkan bahwa siswa yakin bahwa hasil pertama penting dan memenuhi syarat untuk mencapai hasil kedua. Prinsip teori Ekspektansi ini kogruen  dengan teori  Konstruktivistik Vygoutsky dalam perspektif Scaffollding yang mempersepsi proses sebagai rangkaian hasil-hasil yang meyakinkan dan memenuhi syarat. (3) Implementasi konsep teori Ekspektansi Vroom  dalam pembelajaran  Konstruktivistik berlangsung melalui berlakunya: (a) Konsep valensi, yakni kepercayaan terhadap karakterisktik individu dan preferensi siswa dalam membentuk kemampuannya sendiri;  (b) Konsep instrumentalis, yakni keterpenuhan syarat dalam setiap tahapan pembelajaran; (c) Konsep harapan, yakni kemungkinan pencapaian hasil belajar yang disediakan guru; (d) Konsep kekuatan, yakni daya tarik siswa pada hasil-hasil pembelajaran yang diinginkannya. Motivasi belajar siswa berlaku sejalan dengan derajat kepercayaan terhadap pencapaian hasil-hasil yang diinginkan siswa. Semakin besar kemungkinan pencapaian hasil yang diinginkan maka motivasi belajar akan semakin kuat.
建设性学习的学习动机(基于Vroom电解质理论的理论研究)
更现实的构造学习动机解释理论之一是基于这两种关系原则的Vroom评估理论。这种联系表明,(1)如果外部的终结者为学生提供了实现学生想要的结果的可能,学生将有动力塑造自己的能力。(2)由学生自己能力的形成过程通过合格的、重要的和有说服力的流逝中,学生的心理图景楼房价值- 1到+ 1,也就是- 1是学生相信不可能实现无功而还,直到第二次的结果表明,学生的+ 1,相信结果重要和有资格取得了成效,第二次世界大战。这种凝聚性理论的原理与Vygoutsky的构造理论相关联,从scaffollsky的角度来看,这种过程将其视为一系列令人信服和合格的结果。(3) Vroom在建设性学习中的概念性概念的实施是通过行为来实现的:(a)价电子概念,即相信个人的特征和学生在塑造自己能力方面的偏好;(b)工具概念,即每个学习阶段的先决条件分配;(c)期望的概念,即教师提供的学习成果的可能性;(d)力量的概念,即学生对学习结果的吸引力。学生的学习动机与学生想要达到的成就的信任程度是一致的。你越有可能达到你想要的结果,学习的动力就会越强。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信