I. Gusti, N. Agung, Y. Putra, C. Alit, Artawan, M. Sn, Sn I Wayan, A. Eka, S. Cahyadi, Desain Komunikasi, Visual, F. Seni, Rupa dan, Desain
{"title":"PERANCANGAN KOMIK WEBTOON TOPENG TUGEK DI DESA CARANGSARI, PETANG, BADUNG, BALI","authors":"I. Gusti, N. Agung, Y. Putra, C. Alit, Artawan, M. Sn, Sn I Wayan, A. Eka, S. Cahyadi, Desain Komunikasi, Visual, F. Seni, Rupa dan, Desain","doi":"10.59997/amarasi.v1i02.38","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Topeng pada umumnya diketahui oleh generasi jaman sekarang berkisar pada Topeng Tua, Topeng Keras, Topeng Sidakarya, Barong dan Rangda, Topeng Jauk dan Telek, atau Topeng Bondres, karena itulah yang masih sering dipentaskan di Pura, atau di rumah berkaitan dengan pelaksanaan upacara Panca Yadnya. Khususnya dalam Topeng Bondres mendapatkan tempat tersendiri bagi masyarakat Bali. Topeng Tugek Carangsari merupakan seni pertunjukan topeng bondres yang lebih mengutamakan penampilan tokoh-tokoh lucu untuk menyajikan humor-humor yang segar namun tetap mengandung pesan-pesan yang mendidik. Topeng Tugek Carangsari ditarikan oleh I Gusti Ngurah Windia yang sangat piawai dalam memainkan banyak peran dan karakter. Topeng Tugek Carangsari mulai populer pada tahun 1970-an bahkan pentas hampir disetiap malam. Untuk menceritakan kisahnya, perlu dibuatkan cerita berupa komik Webtoon. Komik Webtoon adalah cerita dalam bentuk gambar dan tulisan yang diunggah ke dalam platform LINE Webtoon. Melalui teori Desain Komunikasi Visual akan membantu proses perancangan komik Webtoon ini. Dengan metode penelitian, data-data yang diperoleh dari hasil observasi, wawancara, kepustakaan dan dokumentasi di Sanggar Tugek yang bertempat di Desa Carangsari, Petang, Badung disesuaikan kembali dengan strategi kreatif. Kemudian diolah melalui analisis deskriptif kualitatif sehingga diperoleh konsep dasar desain. “Kultural Edukatif” merupakan konsep dasar yang digunakan pada proses desain komik Webtoon Topeng Tugek Carangsari. Konsep tersebut sesuai dengan tujuan yaitu bersifat mendidik karena bertujuan memberi informasi untuk memandu dan memberikan tuntunan kepada pembaca mengenai kebudayaan. Selain komik Webtoon sebagai media utama, telah ditentukan media pendukung yang tepat dan sesuai yaitu iklan media sosial, photobooth, t-shirt, filter Instagram story, stiker, dan katalog karya tugas akhir.","PeriodicalId":345390,"journal":{"name":"AMARASI: JURNAL DESAIN KOMUNIKASI VISUAL","volume":"21 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-07-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"AMARASI: JURNAL DESAIN KOMUNIKASI VISUAL","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.59997/amarasi.v1i02.38","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
Abstract
Topeng pada umumnya diketahui oleh generasi jaman sekarang berkisar pada Topeng Tua, Topeng Keras, Topeng Sidakarya, Barong dan Rangda, Topeng Jauk dan Telek, atau Topeng Bondres, karena itulah yang masih sering dipentaskan di Pura, atau di rumah berkaitan dengan pelaksanaan upacara Panca Yadnya. Khususnya dalam Topeng Bondres mendapatkan tempat tersendiri bagi masyarakat Bali. Topeng Tugek Carangsari merupakan seni pertunjukan topeng bondres yang lebih mengutamakan penampilan tokoh-tokoh lucu untuk menyajikan humor-humor yang segar namun tetap mengandung pesan-pesan yang mendidik. Topeng Tugek Carangsari ditarikan oleh I Gusti Ngurah Windia yang sangat piawai dalam memainkan banyak peran dan karakter. Topeng Tugek Carangsari mulai populer pada tahun 1970-an bahkan pentas hampir disetiap malam. Untuk menceritakan kisahnya, perlu dibuatkan cerita berupa komik Webtoon. Komik Webtoon adalah cerita dalam bentuk gambar dan tulisan yang diunggah ke dalam platform LINE Webtoon. Melalui teori Desain Komunikasi Visual akan membantu proses perancangan komik Webtoon ini. Dengan metode penelitian, data-data yang diperoleh dari hasil observasi, wawancara, kepustakaan dan dokumentasi di Sanggar Tugek yang bertempat di Desa Carangsari, Petang, Badung disesuaikan kembali dengan strategi kreatif. Kemudian diolah melalui analisis deskriptif kualitatif sehingga diperoleh konsep dasar desain. “Kultural Edukatif” merupakan konsep dasar yang digunakan pada proses desain komik Webtoon Topeng Tugek Carangsari. Konsep tersebut sesuai dengan tujuan yaitu bersifat mendidik karena bertujuan memberi informasi untuk memandu dan memberikan tuntunan kepada pembaca mengenai kebudayaan. Selain komik Webtoon sebagai media utama, telah ditentukan media pendukung yang tepat dan sesuai yaitu iklan media sosial, photobooth, t-shirt, filter Instagram story, stiker, dan katalog karya tugas akhir.