{"title":"HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DENGAN SIKAP DAN PERILAKU PENCEGAHAN DIABETES MELLITUS TIPE-2 PADA KELOMPOK USIA PRODUKTIF","authors":"Felicia Angelina, Velma Herwanto","doi":"10.24912/jmmpk.v2i2.23689","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Di Indonesia hampir 20 juta orang mengalami diabetes dan prevalensi diabetes di Indonesia menempati peringkat ke- 5 dunia. Pola makan dan gaya hidup sedentari menjadi faktor penting dalam epidemi global diabetes mellitus saat ini, serta komplikasi kardiovaskular menjadi penyebab utama morbiditas dan mortalitas. Perubahan gaya hidup dapat mencegah diabetes dan komplikasinya. Pengetahuan tentang penyakit ini penting bagi individu usia produktif untuk mencegah peningkatan angka kejadian. Penelitian dilakukan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan, sikap, dengan perilaku pencegahan diabetes mellitus tipe 2 pada kelompok usia produktif, yang merupakan sasaran kelompok usia yang tepat untuk pencegahan diabetes. Menggunakan studi analitik cross-sectional, didapatkan data penelitian melalui convenience sampling sebanyak 106 responden. Data yang dikumpulkan meliputi pengetahuan, sikap, dan perilaku pencegahan diabetes mellitus tipe 2. Dengan uji chi-square didapatkan hubungan yang signifikan antara pengetahuan dan sikap pencegahan diabetes mellitus (p-value 0,000). Terdapat juga hubungan yang signifikan antara pengetahuan dan perilaku pencegahan diabetes mellitus (p-value 0,011). Kesimpulan penelitian ini adalah pengetahuan berhubungan dengan sikap dan perilaku pencegahan diabetes mellitus tipe 2. Karena tingginya prevalensi diabetes dan kurangnya pengetahuan dan upaya pencegahan diabetes, masyarakat perlu meningkatkan pengetahuan dan sikap tentang diabetes serta menerapkan pola hidup sehat. Institusi dapat memberikan saran dan informasi melalui media massa untuk mendorong upaya pencegahan diabetes. Perlu juga dilakukan penelitian pada populasi yang berbeda menurut usia dan tingkat pendidikan untuk menemukan metode pencegahan diabetes yang ideal.","PeriodicalId":229614,"journal":{"name":"Jurnal Muara Medika dan Psikologi Klinis","volume":"107 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-11-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Muara Medika dan Psikologi Klinis","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24912/jmmpk.v2i2.23689","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Di Indonesia hampir 20 juta orang mengalami diabetes dan prevalensi diabetes di Indonesia menempati peringkat ke- 5 dunia. Pola makan dan gaya hidup sedentari menjadi faktor penting dalam epidemi global diabetes mellitus saat ini, serta komplikasi kardiovaskular menjadi penyebab utama morbiditas dan mortalitas. Perubahan gaya hidup dapat mencegah diabetes dan komplikasinya. Pengetahuan tentang penyakit ini penting bagi individu usia produktif untuk mencegah peningkatan angka kejadian. Penelitian dilakukan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan, sikap, dengan perilaku pencegahan diabetes mellitus tipe 2 pada kelompok usia produktif, yang merupakan sasaran kelompok usia yang tepat untuk pencegahan diabetes. Menggunakan studi analitik cross-sectional, didapatkan data penelitian melalui convenience sampling sebanyak 106 responden. Data yang dikumpulkan meliputi pengetahuan, sikap, dan perilaku pencegahan diabetes mellitus tipe 2. Dengan uji chi-square didapatkan hubungan yang signifikan antara pengetahuan dan sikap pencegahan diabetes mellitus (p-value 0,000). Terdapat juga hubungan yang signifikan antara pengetahuan dan perilaku pencegahan diabetes mellitus (p-value 0,011). Kesimpulan penelitian ini adalah pengetahuan berhubungan dengan sikap dan perilaku pencegahan diabetes mellitus tipe 2. Karena tingginya prevalensi diabetes dan kurangnya pengetahuan dan upaya pencegahan diabetes, masyarakat perlu meningkatkan pengetahuan dan sikap tentang diabetes serta menerapkan pola hidup sehat. Institusi dapat memberikan saran dan informasi melalui media massa untuk mendorong upaya pencegahan diabetes. Perlu juga dilakukan penelitian pada populasi yang berbeda menurut usia dan tingkat pendidikan untuk menemukan metode pencegahan diabetes yang ideal.