Pemakaian Asbuton Pracampur BNA Blend Sebagai Bahan Campuran Beraspal Panas

Abstract

Laston atau Lapis Aspal Beton merupakan salah satu campuran beraspal panas yang sudah sering digunakan untuk lapis permukaan jalan. Bahan utama sebagai pengikat untuk campuran Laston berupa aspal, yang di Indonesia sebagian besar menggunakan aspal minyak. Seiring meningkatnya pembangunan jalan, maka ebutuhan aspal didalam negeri semakin meningkat, baik untuk pembangunan jalan baru, peningkatan jalan maupun pemeliharaan jalan. Aspal minyak hanya bisa memenuhi sekitar 30% dari kebutuhan sedangkan sisanya harus diimpor. Cadangan Asbuton di Pulau Buton sangat melimpah, sehingga perlu pemanfaatan aspal alam tersebut untuk alternatif digunakan untuk bahan campuran beraspal panas. Tujuan percobaan ini untuk mendapatkan nilai karakteristik Marshall dari campuran beraspal panas dengan menggunakan Asbuton Pracampur BNA Blend yang diharapkan bisa mengurangi  penggunaan aspal minyak Pertamina sebagai bahan pengikat lapis perkerasan jalan. Untuk meningkatkan pemanfaatan potensi kekayaan alam dalam negeri dan mengurangi impor aspal minyak Pemerintah telah mewajibkan sebagian proyek-proyek jalan nasional menambahkan aspal buton. Penelitian ini menggunakan asbuton pracampur dengan kadar 4,5%, 5,0%, 5,5%, 6%, 6,5%  untuk campuran aspal panas tipe Laston Lapis Aus Asbuton Pracampur sesuai dengan ketentuan spesifikasi Binamarga. Berdasarkan percobaan campuran didapat hasil sifat-sifat Marshall yang memperlihatkan  bahwa campuran laston dengan bahan pengikat asbuton pracampur dapat digunakan sebagai bahan lapis perkerasan jalan, memenuhi   sifat-sifat campuran Laston Lapis Aus AC-WC dengan Kadar Aspal Optimum 5,90%.