Choiril Anwar, Nur Fadhilah, Jihan Diya Yumna, Aina Nurus Sofa, Nurul Latifah, Romayana Alfiani
{"title":"Peningkatan Pemahaman Stunting pada Masa Pandemi di Kelurahan Pandean Lamper","authors":"Choiril Anwar, Nur Fadhilah, Jihan Diya Yumna, Aina Nurus Sofa, Nurul Latifah, Romayana Alfiani","doi":"10.30659/ijocs.4.2.163-168","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kelurahan Pandean Lamper, Kecamatan Gayamsari, Semarang yang berjumlah 12 RW dan 105 RT, merupakan wilayah dengan penduduk kurang lebih 1.653.035 jiwa, sebagian besar bekerja sebagai petani dan karyawan swasta. Di kelurahan tersebut terdapat kejadian stunting, karenanya pemerintah desa menjalankan program edukasi pencegahan stunting bagi warganya. Adanya kejadian pandemi Covid-19 di Indonesia membuat program tersebut susah dan lambat dilaksanakan. Dengan adanya program pengabdian kepada masyarakat Universitas Islam Sultan Agung Semarang, penyuluhan stunting ini dilaksanakan. Tujuan program pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan para ibu seputar stunting di Indonesia khususnya di Kelurahan Pandean Lamper. Program dilaksanakan pada tanggal 29 Januari 2022 dengan memberikan edukasi dalam bentuk penyuluhan. Secara umum, program edukasi stunting dapat diterima dengan baik oleh peserta penyuluhan. Dari kegiatan ini diharapkan nantinya para masyarakat Kelurahan Pandean Lamper khususnya dan masyarakat Indonesia pada umumnya semakin menyadari pentingnya melakukan pencegahan terjadinya stunting dan pentingnya menjaga kesehatan diri dan lingkungannya.Pandean Lamper Village, Gayamsari District, Semarang, which has 12 RWs and 105 RTs, is an area with a population of approximately 1,653,035 people, most of whom work as farmers and private employees. There are cases of stunting in the kelurahan, therefore the village government runs a stunting prevention education program for its residents. The occurrence of the Covid-19 pandemic in Indonesia made the program difficult and slow to implement. With the community service program at Sultan Agung Islamic University, Semarang, stunting counseling was carried out. The aim of this community service program is to increase mothers' knowledge about stunting in Indonesia, especially in the Pandean Lamper Village. The program was carried out on January 29 2022 by providing education in the form of counseling. In general, the stunting education program was well received by extension participants. From this activity it is hoped that later the people of Pandean Lamper Village in particular and the Indonesian people in general will increasingly realize the importance of preventing stunting and the importance of maintaining personal health and their environment.","PeriodicalId":239511,"journal":{"name":"Indonesian Journal of Community Services","volume":"26 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-11-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Indonesian Journal of Community Services","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.30659/ijocs.4.2.163-168","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Kelurahan Pandean Lamper, Kecamatan Gayamsari, Semarang yang berjumlah 12 RW dan 105 RT, merupakan wilayah dengan penduduk kurang lebih 1.653.035 jiwa, sebagian besar bekerja sebagai petani dan karyawan swasta. Di kelurahan tersebut terdapat kejadian stunting, karenanya pemerintah desa menjalankan program edukasi pencegahan stunting bagi warganya. Adanya kejadian pandemi Covid-19 di Indonesia membuat program tersebut susah dan lambat dilaksanakan. Dengan adanya program pengabdian kepada masyarakat Universitas Islam Sultan Agung Semarang, penyuluhan stunting ini dilaksanakan. Tujuan program pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan para ibu seputar stunting di Indonesia khususnya di Kelurahan Pandean Lamper. Program dilaksanakan pada tanggal 29 Januari 2022 dengan memberikan edukasi dalam bentuk penyuluhan. Secara umum, program edukasi stunting dapat diterima dengan baik oleh peserta penyuluhan. Dari kegiatan ini diharapkan nantinya para masyarakat Kelurahan Pandean Lamper khususnya dan masyarakat Indonesia pada umumnya semakin menyadari pentingnya melakukan pencegahan terjadinya stunting dan pentingnya menjaga kesehatan diri dan lingkungannya.Pandean Lamper Village, Gayamsari District, Semarang, which has 12 RWs and 105 RTs, is an area with a population of approximately 1,653,035 people, most of whom work as farmers and private employees. There are cases of stunting in the kelurahan, therefore the village government runs a stunting prevention education program for its residents. The occurrence of the Covid-19 pandemic in Indonesia made the program difficult and slow to implement. With the community service program at Sultan Agung Islamic University, Semarang, stunting counseling was carried out. The aim of this community service program is to increase mothers' knowledge about stunting in Indonesia, especially in the Pandean Lamper Village. The program was carried out on January 29 2022 by providing education in the form of counseling. In general, the stunting education program was well received by extension participants. From this activity it is hoped that later the people of Pandean Lamper Village in particular and the Indonesian people in general will increasingly realize the importance of preventing stunting and the importance of maintaining personal health and their environment.