{"title":"ETIKA BERSOSIALISASI DENGAN AL-QUR’AN","authors":"Mujiburrahman Mujiburrahman, Ibnu Ali, A. Tohir","doi":"10.31102/ahsanamedia.9.2.2023.148-154","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Bersosialisasi dengan Al-Qur’an merupakan salah satu pengalaman yang berharga bagi seorang muslim. Pengalaman bersosialisasi dengan Al-Qur’an dapat terungkap melalui lisan, tulisan, maupun perbuatan. Lebih-lebih Al-Qur’an merupakan pedoaman hidup orang muslim yang lahir dari firman Allah Swt. Sebagai kitab suci yang memuat firman-Nya, tentu umat Islam sangat menghormati dan menjunjung tinggi terhadap Al-Qur’an. Dari uraian tersebut, penulis akan memaparkan beberapa etika dalam bersosialisasi dengan Al-Qur’an, baik yang dijelaskan di dalam al-Qur’an, Hadits maupun pendapat para ulama. Jenis penelitian ini merupakan penelitian studi kepustakaan (library research), penulis berupaya mengumpulkan data yang menyangkut tentang etika bersosialisasi dengan Al-Qur’an yang menyangkut tentang pentinganya menghormati ataupun mengagungkan terhadap Al-Qur’an. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap tema etika bersosialisasi dengan Al-Qur’an diantaranya adalah: Berniat ikhlas untuk beribadah kepada Allah Swt, Membersihkan mulut, Membaca al-Qur’an dalam Kondisi Bersuci, Tempat yang bersih, Menghadap Kiblat, Memulai Qiraah dengan Bacaan Ta’awudz, Mengawali Surat dengan Bacaan Basmalah, Mentadabburi Ayat, Membaca al-Qur’an dengan tartil, Tidak Boleh Membaca Al-Qur’an dengan Bahasa Selain Arab, Membaca Al-Qur’an Sesuai Urutan Mushaf, Membaca Al-Qur’an dengan Melihat Mushaf, Disunnahkan Berdoa Ketika mengkhatamkan Al-Qur’an Dengan Doa-doa Kebaikan, Meletakkan Al-Qur’an ditempat Yang Layak dan Tinggi, dan masih banyak etika-etika lainnya yang belum disebutkan dalam artikel ini.","PeriodicalId":143258,"journal":{"name":"AHSANA MEDIA","volume":"13 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"AHSANA MEDIA","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31102/ahsanamedia.9.2.2023.148-154","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Bersosialisasi dengan Al-Qur’an merupakan salah satu pengalaman yang berharga bagi seorang muslim. Pengalaman bersosialisasi dengan Al-Qur’an dapat terungkap melalui lisan, tulisan, maupun perbuatan. Lebih-lebih Al-Qur’an merupakan pedoaman hidup orang muslim yang lahir dari firman Allah Swt. Sebagai kitab suci yang memuat firman-Nya, tentu umat Islam sangat menghormati dan menjunjung tinggi terhadap Al-Qur’an. Dari uraian tersebut, penulis akan memaparkan beberapa etika dalam bersosialisasi dengan Al-Qur’an, baik yang dijelaskan di dalam al-Qur’an, Hadits maupun pendapat para ulama. Jenis penelitian ini merupakan penelitian studi kepustakaan (library research), penulis berupaya mengumpulkan data yang menyangkut tentang etika bersosialisasi dengan Al-Qur’an yang menyangkut tentang pentinganya menghormati ataupun mengagungkan terhadap Al-Qur’an. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap tema etika bersosialisasi dengan Al-Qur’an diantaranya adalah: Berniat ikhlas untuk beribadah kepada Allah Swt, Membersihkan mulut, Membaca al-Qur’an dalam Kondisi Bersuci, Tempat yang bersih, Menghadap Kiblat, Memulai Qiraah dengan Bacaan Ta’awudz, Mengawali Surat dengan Bacaan Basmalah, Mentadabburi Ayat, Membaca al-Qur’an dengan tartil, Tidak Boleh Membaca Al-Qur’an dengan Bahasa Selain Arab, Membaca Al-Qur’an Sesuai Urutan Mushaf, Membaca Al-Qur’an dengan Melihat Mushaf, Disunnahkan Berdoa Ketika mengkhatamkan Al-Qur’an Dengan Doa-doa Kebaikan, Meletakkan Al-Qur’an ditempat Yang Layak dan Tinggi, dan masih banyak etika-etika lainnya yang belum disebutkan dalam artikel ini.