{"title":"Pura Maospahit Denpasar, Bangunan Berarsitektur Majapahit Yang Ada Di Bali","authors":"Frysa Wiriantari","doi":"10.47532/jiv.v5i1.409","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pura Maospahit merupakan salah satu bangunan suci di Kota Denpasar yang mendapat pengaruh Majapahit. Sebagai sebuah karya arsitektur, bentuk fisik dan ornamen/ukiran di area unit bangunan suci ini memiliki kemiripan dengan arsitektur Jawa Timur (Majapahit). Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk fisik dari Pura Maospahit baik secara keruangan maupun bentuk arsitektur bangunan (pelinggih) dan menemukan kemiripan dengan arsitektur Majapahit. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang menggali sebanyak mungkin data melalui observasi dan wawancara dengan narasumber yang relevan. Hasil penelitian di paparkan dalam bentuk narasi secara jelas dan mudah untuk dimengerti oleh pembaca. Kesimpulan pada penelitian ini adalah terdapat bagian yang dengan jelas menunjukkan kemiripan dengan arsitektur Majapahit pada Pura Maospahit yakni seluruh bangunan ini terbuat dari batu bata sebagaimana bangunan-bangunan Majapahit, bentuk atap candi yang berbentuk kubus, sama dengan bentuk puncak-candi-candi yang berada di Jawa Timur, dimana merupakan peninggalan kerajaan Majapahit, adanya ornamen-ornamen yang berbentuk sinar matahari, yang sama dengan bentuk praba Candi Majapahit, bentuk Candi Bentar yang serupa dengan bentuk Candi Bentar pada Candi Bajangratu (bekas Kerajaan Majapahit), ornamen yang digunakan berwujud Bima dan Garuda, dimana pola ini tidak terdapat pada bangunan candi bentar dan candi kurung lainnya di Bali, dan adanya pola hias berbentuk sinar matahari yang dipahat seperti umumnya praba arca dewa pada zaman Majapahit.","PeriodicalId":403533,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Vastuwidya","volume":"37 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-02-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Ilmiah Vastuwidya","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.47532/jiv.v5i1.409","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Pura Maospahit merupakan salah satu bangunan suci di Kota Denpasar yang mendapat pengaruh Majapahit. Sebagai sebuah karya arsitektur, bentuk fisik dan ornamen/ukiran di area unit bangunan suci ini memiliki kemiripan dengan arsitektur Jawa Timur (Majapahit). Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk fisik dari Pura Maospahit baik secara keruangan maupun bentuk arsitektur bangunan (pelinggih) dan menemukan kemiripan dengan arsitektur Majapahit. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang menggali sebanyak mungkin data melalui observasi dan wawancara dengan narasumber yang relevan. Hasil penelitian di paparkan dalam bentuk narasi secara jelas dan mudah untuk dimengerti oleh pembaca. Kesimpulan pada penelitian ini adalah terdapat bagian yang dengan jelas menunjukkan kemiripan dengan arsitektur Majapahit pada Pura Maospahit yakni seluruh bangunan ini terbuat dari batu bata sebagaimana bangunan-bangunan Majapahit, bentuk atap candi yang berbentuk kubus, sama dengan bentuk puncak-candi-candi yang berada di Jawa Timur, dimana merupakan peninggalan kerajaan Majapahit, adanya ornamen-ornamen yang berbentuk sinar matahari, yang sama dengan bentuk praba Candi Majapahit, bentuk Candi Bentar yang serupa dengan bentuk Candi Bentar pada Candi Bajangratu (bekas Kerajaan Majapahit), ornamen yang digunakan berwujud Bima dan Garuda, dimana pola ini tidak terdapat pada bangunan candi bentar dan candi kurung lainnya di Bali, dan adanya pola hias berbentuk sinar matahari yang dipahat seperti umumnya praba arca dewa pada zaman Majapahit.