{"title":"SILSILAH DAN PERKEMBANGAN TAREKAT DI SULAWESI BARAT: STUDI KASUS TAREKAT KHALWATIYAH SAMMAN DAN TAREKAT QADIRIYAH WA NAQSYABANDIYAH (TQN)","authors":"Muh. Ilham Usman, M. Latif","doi":"10.15408/ushuluna.v8i2.25172","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"AbstrakArtikel ini bertujuan menggambarkan eksistensi dan jalur silsilah tarekat khalwatiyah Samman dan tarekat Qadiriyah wa Naqsyabandiyah (TQN) yang berkembang di Sulawesi Barat dan bertahan hingga detik ini. Tujuan penelitian ini untuk melengkapi penelitian-penelitian terdahulu tentang organisasi tarekat dalam mengembangkan ajaran Islam di Sulawesi Barat. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dengan pendekatan kualitatif. Sumber data diperoleh dari hasil wawancara para mursyid, khalifah dan juga dari unsur pengikut tarekat. Kemudian juga dilakukan pengumpulan data dengan melakukan focus group discussion (FGD). Hasil penelitian telah menemukan bahwa genealogi tarekat Khalwatiyah Samman di yang berpusat di Campalagian, Sulawesi Barat berbeda dengan silsilah tarekat Khalwatiyah Samman di Pattene’ dan Leppakomae, Sulawesi Selatan. Sedangkan genealogi tarekat Qadiriyah wa Naqsyabandiyah (TQN) yang berpusat di Mapilli berasal dari silsilah annangguru Adam yang diterima dari KH. Sutomo Syamsuddin al-Asrari (mursyid TQN di Makassar), yang juga diterima dari TQN di Suryalaya. Kata kunci: silsilah, tasawuf, tarekat, Khalwatiyyah Samman, Qadiriyah wa Naqsyabandiyah. AbstractThis article aims to describe the existence and lineage of the tarekat Khalwatiyah Samman and the tarekat Qadiriyah wa Naqsyabandiyah (TQN that developed in West Sulawesi and have survived to this day. The purpose of this study is to complement previous studies on tarekat organizations in developing Islamic teachings in West Sulawesi. This research is a field research with a qualitative approach. Sources of data were obtained from interviews with murshids, caliphs and also from followers. Then also carried out data collection by conducting focus group discussions (FGD). The results of the study have found that the genealogy of the tarekat Khalwatiyah Samman in which is based in Campalagian, West Sulawesi is different from the genealogy of the Khalwatiyah Samman in Pattene' and Leppakomae, South Sulawesi. While the genealogy of the tarekat Qadiriyah wa Naqsyabandiyah (TQN) which is based in Mapilli comes from the genealogy of annangguru Adam received from KH. Sutomo Syamsuddin al-Asrari (murshid of TQN in Makassar), who was also received from TQN in Suryalaya Keyword: genealogy, sufism, sufi order, Khalwatiyyah Samman, Qadiriyah wa Naqsyabandiyah.","PeriodicalId":203381,"journal":{"name":"Ushuluna: Jurnal Ilmu Ushuluddin","volume":"3 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-12-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Ushuluna: Jurnal Ilmu Ushuluddin","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.15408/ushuluna.v8i2.25172","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
AbstrakArtikel ini bertujuan menggambarkan eksistensi dan jalur silsilah tarekat khalwatiyah Samman dan tarekat Qadiriyah wa Naqsyabandiyah (TQN) yang berkembang di Sulawesi Barat dan bertahan hingga detik ini. Tujuan penelitian ini untuk melengkapi penelitian-penelitian terdahulu tentang organisasi tarekat dalam mengembangkan ajaran Islam di Sulawesi Barat. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dengan pendekatan kualitatif. Sumber data diperoleh dari hasil wawancara para mursyid, khalifah dan juga dari unsur pengikut tarekat. Kemudian juga dilakukan pengumpulan data dengan melakukan focus group discussion (FGD). Hasil penelitian telah menemukan bahwa genealogi tarekat Khalwatiyah Samman di yang berpusat di Campalagian, Sulawesi Barat berbeda dengan silsilah tarekat Khalwatiyah Samman di Pattene’ dan Leppakomae, Sulawesi Selatan. Sedangkan genealogi tarekat Qadiriyah wa Naqsyabandiyah (TQN) yang berpusat di Mapilli berasal dari silsilah annangguru Adam yang diterima dari KH. Sutomo Syamsuddin al-Asrari (mursyid TQN di Makassar), yang juga diterima dari TQN di Suryalaya. Kata kunci: silsilah, tasawuf, tarekat, Khalwatiyyah Samman, Qadiriyah wa Naqsyabandiyah. AbstractThis article aims to describe the existence and lineage of the tarekat Khalwatiyah Samman and the tarekat Qadiriyah wa Naqsyabandiyah (TQN that developed in West Sulawesi and have survived to this day. The purpose of this study is to complement previous studies on tarekat organizations in developing Islamic teachings in West Sulawesi. This research is a field research with a qualitative approach. Sources of data were obtained from interviews with murshids, caliphs and also from followers. Then also carried out data collection by conducting focus group discussions (FGD). The results of the study have found that the genealogy of the tarekat Khalwatiyah Samman in which is based in Campalagian, West Sulawesi is different from the genealogy of the Khalwatiyah Samman in Pattene' and Leppakomae, South Sulawesi. While the genealogy of the tarekat Qadiriyah wa Naqsyabandiyah (TQN) which is based in Mapilli comes from the genealogy of annangguru Adam received from KH. Sutomo Syamsuddin al-Asrari (murshid of TQN in Makassar), who was also received from TQN in Suryalaya Keyword: genealogy, sufism, sufi order, Khalwatiyyah Samman, Qadiriyah wa Naqsyabandiyah.