IDENTITAS MORAL DALAM CERPEN “BANJIR YANG DI KIRIM KE CHAMPOAN” (STUDI ANALISIS WACANA KRITIS)

Rhani Febria
{"title":"IDENTITAS MORAL DALAM CERPEN “BANJIR YANG DI KIRIM KE CHAMPOAN” (STUDI ANALISIS WACANA KRITIS)","authors":"Rhani Febria","doi":"10.56667/dejournal.v4i2.1071","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Indonesia telah mengalami krisis identitas moral di tengah arus globalisasi dan modernisasi. Masuknya budaya asing juga berpengaruh dengan pola pikir dan kebijakan yang berlaku di masyarakat. Persoalan identitas moral disajikan dalam bentuk karya sastra, salah satunya dalam bentuk cerpen. Penelitian ini mendeskripsikan bagaimana identitas moral yang terdapat dalam cerpen yang dilihat dari tataran linguistik, praktik wacana, dan praktik sosiokultural. Peneliti mengkaji penelitian ini dengan metode analisis isi kualitatif kajian analisis wacana kritis Norman Fairclough. Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif dan teknik pengumpulan data dilakukan dengan mengunduh cerpen melalui pada media online. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa 1. Kajian tentang identitas moral dapat mengungkap relasi kuasa bahwa identitas moral masyarakat telah tergerus oleh modernisasi, penguasa yang tamak, dan ketidakberdayaan masyarakat miskin; 2. Dimensi praktik wacana menunjukkan bahwa cerpen yang disajikan sesuai dengan visi dan misi Republika; 3. Dimensi praktik sosiokultural aspek (situasional) ditulis sesuai dengan konteks peristiwa saat teks dimuat yaitu sering terjadinya banjir karena kerusakan alam dan kurangnya rasa cinta lingkungan. Implikasi penelitian ini berpotensi memberikan kontribusi pada pemahaman sastra dan penelitian sastra. Dengan menganalisis cerpen dengan pendekatan wacana kritis, peneliti dapat memberikan wawasan tentang cara sastra mencerminkan dan membentuk identitas moral individu maupun masyarakat","PeriodicalId":179467,"journal":{"name":"Dharmas Education Journal (DE_Journal)","volume":"3 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-07-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Dharmas Education Journal (DE_Journal)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.56667/dejournal.v4i2.1071","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Indonesia telah mengalami krisis identitas moral di tengah arus globalisasi dan modernisasi. Masuknya budaya asing juga berpengaruh dengan pola pikir dan kebijakan yang berlaku di masyarakat. Persoalan identitas moral disajikan dalam bentuk karya sastra, salah satunya dalam bentuk cerpen. Penelitian ini mendeskripsikan bagaimana identitas moral yang terdapat dalam cerpen yang dilihat dari tataran linguistik, praktik wacana, dan praktik sosiokultural. Peneliti mengkaji penelitian ini dengan metode analisis isi kualitatif kajian analisis wacana kritis Norman Fairclough. Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif dan teknik pengumpulan data dilakukan dengan mengunduh cerpen melalui pada media online. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa 1. Kajian tentang identitas moral dapat mengungkap relasi kuasa bahwa identitas moral masyarakat telah tergerus oleh modernisasi, penguasa yang tamak, dan ketidakberdayaan masyarakat miskin; 2. Dimensi praktik wacana menunjukkan bahwa cerpen yang disajikan sesuai dengan visi dan misi Republika; 3. Dimensi praktik sosiokultural aspek (situasional) ditulis sesuai dengan konteks peristiwa saat teks dimuat yaitu sering terjadinya banjir karena kerusakan alam dan kurangnya rasa cinta lingkungan. Implikasi penelitian ini berpotensi memberikan kontribusi pada pemahaman sastra dan penelitian sastra. Dengan menganalisis cerpen dengan pendekatan wacana kritis, peneliti dapat memberikan wawasan tentang cara sastra mencerminkan dan membentuk identitas moral individu maupun masyarakat
《被派往昌波安的洪水》(批判性话语分析研究)中的道德认同
印度尼西亚在全球化和现代化的潮流中经历了一场道德认同危机。外来文化的涌入也影响着普遍存在的心态和政策。道德认同的问题以文学作品的形式提出,其中一种形式是短篇小说。研究描述了语言学、言语实践和社会文化实践中存在的道德认同。研究人员用批判性分析诺曼·费尔克劳的批判性话语分析的方法来研究这项研究。采用的方法是通过在线媒体下载短篇小说来实现定性和数据收集技术。从研究可以得出结论,1。对道德认同的研究可以揭示权力关系,即社会的道德认同已经被现代化、贪婪的统治者和穷人的无能所削弱;2. 话语实践的维度表明,呈现的短篇小说符合共和党的愿景和使命;3. 社会文化方面的实践维度(情景)是根据事件的上下文来写的,这段文字经常被洪水淹没,这是由于自然原因和缺乏对环境的热爱。这项研究的影响可能有助于文学理解和文学研究。通过对批判性话语方法的分析,研究人员可以洞察文学如何反映和塑造个人和社会的道德认同
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信