{"title":"Sekuritas Teologis Pasca Pandemic Covid – 19: Sebuah Imajinasi Dogmatis","authors":"Frety Cassia Udang, Henderikus Nayuf","doi":"10.51667/djtk.v3i1.795","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Suatu saat nanti covid – 19 akan melandai. Bagi yang terpapar, mereka akan mengenang keterpaparan mereka sebagai sebuah pengalaman yang sulit dilupakan. Sementara bagi yang tidak terpapar perlu diedukasi agar memberi perhatian bukan saja pada solidaritas, tetap lebih kepada empati. Kedua hal inilah yang menjadi fokus dari penelitian ini. \nPendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksplanatif – imajinatif. Pendekatan ini menekankan aspek penjelasan (explanation), maupun prakiraan atau prediksi (prediction). \nHasil dari penelitian ini adalah redefenisi terhadap istilah teologi. Teologi tidak hanya berbicara tentang Tuhan dalam relasi transendental, tetapi lebih kepada refleksi atas pengalaman perjumpaan dengan realitas pandemik Covid-19. Dari sinilah kemudian muncul istilah sekuritas teologis. Dalam tataran praksis, sekuritas teologis sebenarnya merupakan loncatan defenisi yang memberi ruang bagi gereja dalam merumuskan ajarannya ketika berhadapan dengan konteks yang tidak diduga sebelumnya. Dalam konteks ini, sekuritas teologis berkontribusi bukan saja pada tataran ortodoksi, melainkan lebih kepada ortopraksis.","PeriodicalId":127455,"journal":{"name":"DA'AT : Jurnal Teologi Kristen","volume":"16 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-01-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"DA'AT : Jurnal Teologi Kristen","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.51667/djtk.v3i1.795","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Suatu saat nanti covid – 19 akan melandai. Bagi yang terpapar, mereka akan mengenang keterpaparan mereka sebagai sebuah pengalaman yang sulit dilupakan. Sementara bagi yang tidak terpapar perlu diedukasi agar memberi perhatian bukan saja pada solidaritas, tetap lebih kepada empati. Kedua hal inilah yang menjadi fokus dari penelitian ini.
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksplanatif – imajinatif. Pendekatan ini menekankan aspek penjelasan (explanation), maupun prakiraan atau prediksi (prediction).
Hasil dari penelitian ini adalah redefenisi terhadap istilah teologi. Teologi tidak hanya berbicara tentang Tuhan dalam relasi transendental, tetapi lebih kepada refleksi atas pengalaman perjumpaan dengan realitas pandemik Covid-19. Dari sinilah kemudian muncul istilah sekuritas teologis. Dalam tataran praksis, sekuritas teologis sebenarnya merupakan loncatan defenisi yang memberi ruang bagi gereja dalam merumuskan ajarannya ketika berhadapan dengan konteks yang tidak diduga sebelumnya. Dalam konteks ini, sekuritas teologis berkontribusi bukan saja pada tataran ortodoksi, melainkan lebih kepada ortopraksis.