Mohammad usman Usman, Wasik Wasik, A. Zainuddin, Abdul Malik Karim
{"title":"FITRAH MANUSIA DALAM PANDANGAN ISLAM","authors":"Mohammad usman Usman, Wasik Wasik, A. Zainuddin, Abdul Malik Karim","doi":"10.36420/ju.v8i2.5812","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Hal yang paling penting dalam konsep pendidikan agama islam adalah adanya sebuah konsep fitrah manusia. Fitrah manusia tidak selalu identik dengan teori kertas kosong atau tabularasa, sebab kata tabulrasa seperti yang di praktekkan oleh john locke yang hanya melihat manusia itu seperti kertas putih, ibarat kertas yang belum di coret, sehingga pengaruh lingkungan itu sangat berdampak dan adanya pendidikan menjadi hal yang sangat penting. Di dalam fitrah manusia terdapat potensi bawaan yang dibawa oleh manusia yakni potensi daya atau kekuatan untuk bisa menerima sebuah tauhid atau agama islam maka dari itu dalam adanya lingkungan dan keluarga sangat mempengaruhi dan strategis dalam mengembangkan fitrah manusia itu sendri, dengan artian kalau anak di arahkan kepada hal yang positif dan baik maka akan terarah dan menjadikan dirinya sebegai penerus bangsa regenerasi bangsa yang cinta damai, tentram, inklusif, dan terus mengembangkan. Hal tersebut Menunjukkan bahwa Manusia dengan segala potensinya, sanggup merealesasikan apa yang sudah menjadi keinginannya, proses mengembangkan kemampuan yang dimiliki melalui pendidikan tidak menjadi jaminan dalam membentuk krakter dan bakat menuju insan yang baik dan menjadi kebanggaan dan disenangi oleh semuanya terlebih di cintai penciptanya, maka dari hal itu adanya sebuah pendidikan agama Islam selalu memberikan hal yang baru dan selalu mewarnai hidup kita sesuai dengan potensi yang dimiliki oleh manusia itu sendri.","PeriodicalId":271357,"journal":{"name":"Ulumuna: Jurnal Studi Keislaman","volume":"18 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-05-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Ulumuna: Jurnal Studi Keislaman","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.36420/ju.v8i2.5812","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Hal yang paling penting dalam konsep pendidikan agama islam adalah adanya sebuah konsep fitrah manusia. Fitrah manusia tidak selalu identik dengan teori kertas kosong atau tabularasa, sebab kata tabulrasa seperti yang di praktekkan oleh john locke yang hanya melihat manusia itu seperti kertas putih, ibarat kertas yang belum di coret, sehingga pengaruh lingkungan itu sangat berdampak dan adanya pendidikan menjadi hal yang sangat penting. Di dalam fitrah manusia terdapat potensi bawaan yang dibawa oleh manusia yakni potensi daya atau kekuatan untuk bisa menerima sebuah tauhid atau agama islam maka dari itu dalam adanya lingkungan dan keluarga sangat mempengaruhi dan strategis dalam mengembangkan fitrah manusia itu sendri, dengan artian kalau anak di arahkan kepada hal yang positif dan baik maka akan terarah dan menjadikan dirinya sebegai penerus bangsa regenerasi bangsa yang cinta damai, tentram, inklusif, dan terus mengembangkan. Hal tersebut Menunjukkan bahwa Manusia dengan segala potensinya, sanggup merealesasikan apa yang sudah menjadi keinginannya, proses mengembangkan kemampuan yang dimiliki melalui pendidikan tidak menjadi jaminan dalam membentuk krakter dan bakat menuju insan yang baik dan menjadi kebanggaan dan disenangi oleh semuanya terlebih di cintai penciptanya, maka dari hal itu adanya sebuah pendidikan agama Islam selalu memberikan hal yang baru dan selalu mewarnai hidup kita sesuai dengan potensi yang dimiliki oleh manusia itu sendri.