Dian Pitaloka Priasmoro, Yulanda Wahyu Anggraini, Tien Aminah
{"title":"Gambaran Pengendalian Emosi Lansia dalam Lingkungan Padat Penduduk Perum Gardenia Kabupaten Malang","authors":"Dian Pitaloka Priasmoro, Yulanda Wahyu Anggraini, Tien Aminah","doi":"10.54832/nij.v1i2.211","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pendahuluan: Perubahan fisik Lansia mempengaruhi aspek psikologis. Perubahan psikologis mempengaruhi kesehatan jiwa, seperti penurunan fungsi kognitif, perubahan dalam peran sosial, dan perubahan tingkat depresi. Perubahan yang terjadi menjadi penyebab dari lansia beresiko mengalami gangguan mental emosional. Oleh karena itu pengendalian emosi lansia sangat diperlukan untuk mengurangi ketegangan emosi yang meningkat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran pengendalian emosi lansia di lingkungan padat penduduk Wilayah Perumahan Gardenia RT 3, Desa Saptorenggo Kecamatan Pakis Kabupaten Malang. \nMetode: Desain penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Populasinya seluruh lansia di RT.03 berjumlah 32 orang. Teknik sampling total sampling dengan besar sampel 32 responden. Variabel yang di teliti adalah pengendalian emosi lansia. Instrumen menggunakan kuesioner Emotion Regulation Questionnaire (ERQ) dan skala Likert empat poin. \nHasil: Penelitian didapatkan pengendalian emosi lansia sebagian besar yaitu 20 lansia (62,5%) dikategori rendah, dimana lansia tidak mampu mengendalikan emosinya. Kesimpulan: masalah pengendalian emosi pada lansia dapat disebabkan oleh faktor yang mempengaruhi ketidak mampuannya dalam mengendalikan emosi seperti faktor usia, jenis kelamin, pendidikan, status pernikahan, pekerjaan dan penghasilan. Adanya masalah pengendalian emosi lansia diharapkan oleh setiap individu lansia mempunyai kemampuan dalam pengendalian emosi yang dapat dilakukan dengan cara saling terbuka kepada orang terdekat, aktivitas kegiatan dan bersabar.","PeriodicalId":129885,"journal":{"name":"Nursing Information Journal","volume":"2 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-03-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Nursing Information Journal","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.54832/nij.v1i2.211","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Abstract
Pendahuluan: Perubahan fisik Lansia mempengaruhi aspek psikologis. Perubahan psikologis mempengaruhi kesehatan jiwa, seperti penurunan fungsi kognitif, perubahan dalam peran sosial, dan perubahan tingkat depresi. Perubahan yang terjadi menjadi penyebab dari lansia beresiko mengalami gangguan mental emosional. Oleh karena itu pengendalian emosi lansia sangat diperlukan untuk mengurangi ketegangan emosi yang meningkat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran pengendalian emosi lansia di lingkungan padat penduduk Wilayah Perumahan Gardenia RT 3, Desa Saptorenggo Kecamatan Pakis Kabupaten Malang.
Metode: Desain penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Populasinya seluruh lansia di RT.03 berjumlah 32 orang. Teknik sampling total sampling dengan besar sampel 32 responden. Variabel yang di teliti adalah pengendalian emosi lansia. Instrumen menggunakan kuesioner Emotion Regulation Questionnaire (ERQ) dan skala Likert empat poin.
Hasil: Penelitian didapatkan pengendalian emosi lansia sebagian besar yaitu 20 lansia (62,5%) dikategori rendah, dimana lansia tidak mampu mengendalikan emosinya. Kesimpulan: masalah pengendalian emosi pada lansia dapat disebabkan oleh faktor yang mempengaruhi ketidak mampuannya dalam mengendalikan emosi seperti faktor usia, jenis kelamin, pendidikan, status pernikahan, pekerjaan dan penghasilan. Adanya masalah pengendalian emosi lansia diharapkan oleh setiap individu lansia mempunyai kemampuan dalam pengendalian emosi yang dapat dilakukan dengan cara saling terbuka kepada orang terdekat, aktivitas kegiatan dan bersabar.