Hubungan Sanitasi Lingkungan Dan Riwayat Penyakit Infeksi Dengan Kejadian Stunting Di Kota Parepare

Sri Wahyuni Abidin, Haniarti, Rasidah Wahyuni Sari
{"title":"Hubungan Sanitasi Lingkungan Dan Riwayat Penyakit Infeksi Dengan Kejadian Stunting Di Kota Parepare","authors":"Sri Wahyuni Abidin, Haniarti, Rasidah Wahyuni Sari","doi":"10.22236/arkesmas.v6i1.6022","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"ABSTRAK \nStunting adalah kondisi dimana balita memiliki panjang atau tinggi badan yang kurang jika dibandingkan dengan umur. Hasil Riskesdas Tahun 2018 diketahui bahwa jumlah balita sangat pendek dan pendek usia 0-59 bulan di Indonesia adalah 11,5% dan 19,3%. Stunting dapat disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya ialah sanitasi lingkungan dan riwayat penyakit infeksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara ketersediaan sumber air bersih, kepemilikan jamban keluarga, riwayat penyakit diare dan riwayat penyakit ISPA dengan kejadian stunting. Metode yang digunakan adalah metode survei analitik dengan pendekatan Cross Sectional Study dan jumlah sampel 275 balita yang berusia 24-59 bulan. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah Accidental Sampling menggunakan analisis univariat dan analisis bivariat dengan uji Chi-Square, dan waktu penelitian dilakukan pada bulan Juni sampai Agustus Tahun 2020. Hasil analisis uji statistik menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara ketersediaan sumber air bersih (p = 0,319), kepemilikan jamban keluarga (p = 0,588), riwayat penyakit diare (p = 0,245), dan riwayat penyakit ISPA (p = 0,988) dengan kejadian stunting. Disarankan kepada peneliti selanjutnya agar melakukan penelitian dengan mengambil variabel lain seperti tinggi orang tua, asupan gizi, riwayat menyusui, dan aktivitas fisik. \nKata kunci: Stunting, Air, Jamban, Diare, ISPA","PeriodicalId":321010,"journal":{"name":"ARKESMAS (Arsip Kesehatan Masyarakat)","volume":"40 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"ARKESMAS (Arsip Kesehatan Masyarakat)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22236/arkesmas.v6i1.6022","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 2

Abstract

ABSTRAK Stunting adalah kondisi dimana balita memiliki panjang atau tinggi badan yang kurang jika dibandingkan dengan umur. Hasil Riskesdas Tahun 2018 diketahui bahwa jumlah balita sangat pendek dan pendek usia 0-59 bulan di Indonesia adalah 11,5% dan 19,3%. Stunting dapat disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya ialah sanitasi lingkungan dan riwayat penyakit infeksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara ketersediaan sumber air bersih, kepemilikan jamban keluarga, riwayat penyakit diare dan riwayat penyakit ISPA dengan kejadian stunting. Metode yang digunakan adalah metode survei analitik dengan pendekatan Cross Sectional Study dan jumlah sampel 275 balita yang berusia 24-59 bulan. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah Accidental Sampling menggunakan analisis univariat dan analisis bivariat dengan uji Chi-Square, dan waktu penelitian dilakukan pada bulan Juni sampai Agustus Tahun 2020. Hasil analisis uji statistik menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara ketersediaan sumber air bersih (p = 0,319), kepemilikan jamban keluarga (p = 0,588), riwayat penyakit diare (p = 0,245), dan riwayat penyakit ISPA (p = 0,988) dengan kejadian stunting. Disarankan kepada peneliti selanjutnya agar melakukan penelitian dengan mengambil variabel lain seperti tinggi orang tua, asupan gizi, riwayat menyusui, dan aktivitas fisik. Kata kunci: Stunting, Air, Jamban, Diare, ISPA
环境卫生关系和感染史与帕雷镇的特技事件有关
摘要晕车是一种不到幼儿长度或高度的情况。2018年Riskesdas的数据显示,印尼5月0-59日的幼儿数量为11.5%和19.3%。由多种因素引起的晕头病,包括环境卫生和感染史。本研究旨在确定淡水供应、家庭厕所所有权、腹泻史和ISPA疾病史与发育不良事件之间的联系。采用的方法是交叉研究方法和为期24-59个月的测试275名儿童。本研究的抽样技术是采用单变量分析和双变量分析与Chi-Square进行的抽样技术,研究时间是在6月至2020年8月进行的。统计分析显示,清洁水源(p = 319)、拥有家庭厕所(p = 0.588)、腹泻史(p = 0.245)和ISPA (p = 0.988)与发育不良事件的历史没有显著联系。建议随后的研究人员通过选择其他变量来进行研究,比如父母的身高、营养摄入量、哺乳史和体育活动。关键词:晕车,水,厕所,腹泻,ISPA
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信