Meningkatkan Kemampuan Memecahkan Masalah Manusia dan Lingkungan pada Pembelajaran IPA Melalui Model Problem Based Learning Siswa Kelas V SD Inpres Ulo Kabupaten Barru

Sitti Nurhayati
{"title":"Meningkatkan Kemampuan Memecahkan Masalah Manusia dan Lingkungan pada Pembelajaran IPA Melalui Model Problem Based Learning Siswa Kelas V SD Inpres Ulo Kabupaten Barru","authors":"Sitti Nurhayati","doi":"10.30605/cjpe.412021.595","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Hasil analisis observasi pembelajaran pertama tema manusia dan lingkungan, kemampuan memecahkan masalah yang dimiliki siswa kelas V SD Inpres Ulo kabupaten Barru, hanya mencapai 65,86%, hanya 4 orang yang mencapai nilai KKM 70 dengan 57,14%. Tidak mencapai standar minimal KKM 70 dengan 71% secara klasikal yang mencapai nilai KKM 70.. Alternatif pemecahan masalah siswa adalah menyajikan Problem Based Learning. Acuan penelitian tindakan kelas (classroom action research) dengan tahapan, yaitu (1) Pengembangan fokus masalah penelitian, (2) Perencanaan tindakan, (3) Pelaksanaan tindakan dan observasi, (4) Analisis dan refleksi, (5) Perencanaan tindakan lanjutan, terdiri tiga siklus, setiap siklus 3 kali pertemuan pemberian tindakan dan 1 kali pemberian tes akhir siklus. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SD Inpres Ulo adalah total 7 orang, yaitu 5 orang perempuan dan 2 orang laki-laki. Data kuantitatif dikumpul melalui tes kemampuan memecahkan masalah tiap akhir siklus. Data kualitatif dikumpul melalui lembar observasi aktivitas belajar siswa dan kemampuan guru. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Kemampuan memecahkan masalah meningkat rerata skor selisih 9,47%, dengan kategori yang dicapai meningkat baik dengan rerata 81,83 siklus tiga dari kurang dengan rerata 68,86 siklus dua, tuntas klasikal 71,4% yang mencapai nilai KKM 70 siklus tiga. (2) Perubahan kemampuan guru meningkat selisih 20% kategori baik 78,33% siklus tiga dari cukup 58,33% siklus dua. (3) Perubahan perubahan aktivitas belajar siswa meningkat selisih 24,29% dengan kategori sangat baik siklus tiga dari cukup siklus dua, persentase yang dicapai siklus tiga 82,62% kategori sangat baik, dari siklus dua skor persentase 58,33% kategori cukup","PeriodicalId":371301,"journal":{"name":"Cokroaminoto Journal of Primary Education","volume":"51 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-05-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Cokroaminoto Journal of Primary Education","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.30605/cjpe.412021.595","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Hasil analisis observasi pembelajaran pertama tema manusia dan lingkungan, kemampuan memecahkan masalah yang dimiliki siswa kelas V SD Inpres Ulo kabupaten Barru, hanya mencapai 65,86%, hanya 4 orang yang mencapai nilai KKM 70 dengan 57,14%. Tidak mencapai standar minimal KKM 70 dengan 71% secara klasikal yang mencapai nilai KKM 70.. Alternatif pemecahan masalah siswa adalah menyajikan Problem Based Learning. Acuan penelitian tindakan kelas (classroom action research) dengan tahapan, yaitu (1) Pengembangan fokus masalah penelitian, (2) Perencanaan tindakan, (3) Pelaksanaan tindakan dan observasi, (4) Analisis dan refleksi, (5) Perencanaan tindakan lanjutan, terdiri tiga siklus, setiap siklus 3 kali pertemuan pemberian tindakan dan 1 kali pemberian tes akhir siklus. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SD Inpres Ulo adalah total 7 orang, yaitu 5 orang perempuan dan 2 orang laki-laki. Data kuantitatif dikumpul melalui tes kemampuan memecahkan masalah tiap akhir siklus. Data kualitatif dikumpul melalui lembar observasi aktivitas belajar siswa dan kemampuan guru. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Kemampuan memecahkan masalah meningkat rerata skor selisih 9,47%, dengan kategori yang dicapai meningkat baik dengan rerata 81,83 siklus tiga dari kurang dengan rerata 68,86 siklus dua, tuntas klasikal 71,4% yang mencapai nilai KKM 70 siklus tiga. (2) Perubahan kemampuan guru meningkat selisih 20% kategori baik 78,33% siklus tiga dari cukup 58,33% siklus dua. (3) Perubahan perubahan aktivitas belajar siswa meningkat selisih 24,29% dengan kategori sangat baik siklus tiga dari cukup siklus dua, persentase yang dicapai siklus tiga 82,62% kategori sangat baik, dari siklus dua skor persentase 58,33% kategori cukup
第一个人类与环境研究观察分析的结果,V - SD Inpres Ulo区学生解决问题的能力,只有65.86%,只有4人以57.14%的速度达到70公里。没有达到70公里的最低标准,没有以70公里的成绩达到71%。学生的问题解决方案的另一种选择是基于学习的问题。课堂行动研究手册(课堂行动研究)的各个阶段,包括(1)研究重点发展,(2)行动计划,(3)行动和观察,(4)分析和反思,(5)后续行动计划,包括三个循环,每一个循环3次行动会议和1次周期的最终测试。本研究的对象是V - SD Inpres Ulo共7名学生,即5名女性和2名男性。定量数据是通过解决问题的能力测试收集的。通过学生学习活动观察表和教师能力收集定性数据。研究结果表明:(1)解决问题的能力增加了9.47%,完成的类别增加了81.83个周期的三次周期的平均值,两轮的平均值为68.86次,完成的分类为71.4%,达到了70公里/ 3圈的价值。(2)教师技能的变化增加了20%,好78.33%的第三周期来自于足够的58.33%的第二周期。(3)学生学习活动的变化增加了2429%的差别,属于一个优秀的第二周期的第三周期,是好成绩的第三周期82.62%,两个比例为58.33%的好类别
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信