Kemampuan Regenerasi Akar, Kotiledon dan Daun Lima Kultivar Terung Lokal (Solanum melongena L.)

Irfan Islami, Taryono Taryono, R. Wulandari
{"title":"Kemampuan Regenerasi Akar, Kotiledon dan Daun Lima Kultivar Terung Lokal (Solanum melongena L.)","authors":"Irfan Islami, Taryono Taryono, R. Wulandari","doi":"10.22146/AGRINOVA.41774","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Terung merupakan tanaman yang  banyak digunakan sebagai tanaman model dalam perbaikan sifat karena peran dan potensi morfogenik terung yang tinggi. Perannya yang sangat penting dalam menunjang kebutuhan nutrisi dan kesehatan menjadikan banyak penelitian dilakukan untuk mendapatkan jenis terung unggul. Salah satu cara untuk mendapatkan terung jenis unggul adalah budidaya in vitro baik melalui organogenesis langsung maupun tidak langsung dengan induksi keragaman somaklonal. Faktor yang mempengaruhi budidaya in vitro terung yaitu genotipe,  sumber eksplan, dan zat pengatur tumbuh. Namun, dari budidaya in vitro terung yang telah dilakukan tingkat regenerasi yang didapatkan masih rendah. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui tanggapan regenerasi tiga organ sebagai bahan biakan lima kultivar terung. Perlakuan tersusun oleh 2 faktor yaitu bahan biakan dan kultivar yang ditata dalam Rancangan Acak Lengkap (RAL). Pengamatan kuantitatif dilakukan pada persentase eksplan membentuk tunas, jumlah tunas, tinggi tunas, jumlah daun, panjang daun terbesar, lebar daun terbesar, dan jumlah akar primer. Data kuantitatif hasil penelitian dianalisis menggunakan analisis varians (ANOVA) taraf 5 % dan apabila terdapat sumber ragam yang berbeda nyata, reratanya dibandingkan dengan  Duncan’s Multiple Range Test (DMRT). Pengamatan kualitatif dilakukan pada kalus yang terbentuk, tunas yang terbentuk, tanggapan eksplan akar, tanggapan eksplan daun, tanggapan eksplan kotiledon. Hasil penelitian menunjukkan organ masing-masing kultivar memiliki kenampakan yang beragam. Organ kotiledon menunjukkan regenerasi paling baik berdasarkan pengamatan kualitatif dan kuantitatif khususnya pada  kultivar Lokal Bantul.","PeriodicalId":212733,"journal":{"name":"Agrotechnology Innovation (Agrinova)","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-12-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Agrotechnology Innovation (Agrinova)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22146/AGRINOVA.41774","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Terung merupakan tanaman yang  banyak digunakan sebagai tanaman model dalam perbaikan sifat karena peran dan potensi morfogenik terung yang tinggi. Perannya yang sangat penting dalam menunjang kebutuhan nutrisi dan kesehatan menjadikan banyak penelitian dilakukan untuk mendapatkan jenis terung unggul. Salah satu cara untuk mendapatkan terung jenis unggul adalah budidaya in vitro baik melalui organogenesis langsung maupun tidak langsung dengan induksi keragaman somaklonal. Faktor yang mempengaruhi budidaya in vitro terung yaitu genotipe,  sumber eksplan, dan zat pengatur tumbuh. Namun, dari budidaya in vitro terung yang telah dilakukan tingkat regenerasi yang didapatkan masih rendah. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui tanggapan regenerasi tiga organ sebagai bahan biakan lima kultivar terung. Perlakuan tersusun oleh 2 faktor yaitu bahan biakan dan kultivar yang ditata dalam Rancangan Acak Lengkap (RAL). Pengamatan kuantitatif dilakukan pada persentase eksplan membentuk tunas, jumlah tunas, tinggi tunas, jumlah daun, panjang daun terbesar, lebar daun terbesar, dan jumlah akar primer. Data kuantitatif hasil penelitian dianalisis menggunakan analisis varians (ANOVA) taraf 5 % dan apabila terdapat sumber ragam yang berbeda nyata, reratanya dibandingkan dengan  Duncan’s Multiple Range Test (DMRT). Pengamatan kualitatif dilakukan pada kalus yang terbentuk, tunas yang terbentuk, tanggapan eksplan akar, tanggapan eksplan daun, tanggapan eksplan kotiledon. Hasil penelitian menunjukkan organ masing-masing kultivar memiliki kenampakan yang beragam. Organ kotiledon menunjukkan regenerasi paling baik berdasarkan pengamatan kualitatif dan kuantitatif khususnya pada  kultivar Lokal Bantul.
根可再生能力,可tiledon和五种当地的Kultivar茄子。
茄子是一种由于其高生和潜在形态潜力而被广泛用作特征改进的植物。它在维持营养和健康方面的重要作用使许多研究得以进行,以获得较好的茄子类型。获得一种优秀类型的方法之一是通过直接或间接的有机起源培养与somaklonal多样性诱导的体外培养。影响茄子vitro栽培的因素包括基因型、独家产品剂和调节剂。然而,从已经进行的体外培养,其再生率仍然很低。本研究的目的是确定三种器官作为五种kultivar茄子的再生反应。这种处理方式由两种因素组成,即在完全随机设计中组织的培养和文化材料。定量观察是在总体上形成芽的比例、芽的数量、芽的高度、叶子的数量、最大的叶子的长度、最大的叶子的宽度和主根的数量上进行的。研究结果的定量数据采用了5%的方差分析,而当方差的来源存在时,其值与邓肯的多种范围测试(DMRT)进行比较。在形成的茎、芽、根的异化反应、叶子的异化反应、软骨的异化反应等情况下进行定性观察。研究表明,kultivar的每个器官都有不同程度的退化。科蒂顿器官的再生效果最好的是基于当地协助库蒂瓦的定性和定量观察。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信