UPAYA MENINGKATKAN KOMPETENSI MENGAJAR GURU MELALUI PENERAPAN MODEL SUPERVISI INDIVIDU DI SMPN NEGERI 2 SUKAWANGI KABUPATEN BEKASI TAHUN PELAJARAN 2019-2020

Jurnal Pedagogiana Pub Date : 2021-09-19 DOI:10.47601/ajp.84
Sandi Hardinawan
{"title":"UPAYA MENINGKATKAN KOMPETENSI MENGAJAR GURU MELALUI PENERAPAN MODEL SUPERVISI INDIVIDU DI SMPN NEGERI 2 SUKAWANGI KABUPATEN BEKASI TAHUN PELAJARAN 2019-2020","authors":"Sandi Hardinawan","doi":"10.47601/ajp.84","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Berdasarkan pengamatan peneliti, pada umumnya guru di SMP Negeri 2 Sukawangi, Kabupaten Bekasi, mengalami kesulitan dalam hal memahami cara penyajian materi pelajaran. Kesulitan yang di alami guru, yang diperoleh melalui observasi peneliti terlihat pada: a). Rendahnya tingkat pemahaman siswa terhadap materi pelajaran ; b). Minimnya keterlibatan dan keaktifan siswa dalam kegiatan pembelajaran serta kedisiplinan yang masih rendah; c). Masih kurangnya minat belajar siswa; d).Kurangnya inovasi pembelajaran yang dilakukan oleh guru; e). Dalam pembelajaran guru hanya menyebutkan saja tanpa menunjukan gambaran yang mudah dipahami siswa; f) guru melaksanakan kegiatan belajar mengajar tidak sesuai dengan alokasi waktu yang telah ditetapkan; g) masih adanya sebagian guru yang menjadikan mengajar hanya sebagai kewajiban saja tanpa memikirkan kepentingan siswa dan kepentingan sekolah; h) Kurang adanya inisiatif guru berupa kreatifitas dalam kegiatan pembelajaran; i) sebagian guru yang mementingkan kepentingan pribadi diatas kepentingan sekolah. berangkat dari situlah peneliti merasa tertarik untuk meneliti tentang pelaksanaan supervise individu sebagai upaya meningkatkan kompetensi mengajar guru SMP Negeri Sukawangi, Kabupaten Bekasi. Berdasarkan permasalahan di atas maka dapat ditentukan rumusan masalah yaitu : “Apakah supervise individu dapat meningkatkan kinerja guru-guru di SMPN Negeri 2 Sukawangi, Kabupaten Bekasi semester ganjil tahun pelajaran 2019-2020 ?. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan: (1) mendapatkan gambaran pelaksanaan proses pembelajaran dengan menggunakan supervise individu pendekatan; (2) untuk mengetahui partisipasi dan aktivitas guru dalam kegiatan pembelajaran dengan menggunakan supervise individu; (3) untuk mengetahui adanya peningkatan kompetensi mengajar dengan menggunakan supervise individu; (4) untuk mengetahui respon yang muncul dari guru dalam kegiatan pembelajaran dengan menggunakan supervise individu. Terdapat Peningkatan nilai hasil kegiatan pembelajaran pada prasiklus terdapat rata-rata 52,3, pada siklus 1 sebesar 62,30, pada siklus 2 sebesar 71,63, dan pada siklus 3 sebesar 81,79. Peningkatan hasil kegiatan guru, pada prasiklus rata-rata hasil kegiatan guru sebesar 57, pada siklus 1 sebesar 64,87, pada siklus 2 sebesar 72,22, dan pada siklus 3 sebesar 85,66. Peningkatan hasil aktivitas siswa guru pada prasiklus terdapat rata-rata hasil aktivitas siswa sebesar 56, pada siklus 1 sebesar 65,50, pada siklus 2 sebesar 71,75, pada siklus 3 sebesar 85,19.","PeriodicalId":284166,"journal":{"name":"Jurnal Pedagogiana","volume":"15 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-09-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Pedagogiana","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.47601/ajp.84","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Berdasarkan pengamatan peneliti, pada umumnya guru di SMP Negeri 2 Sukawangi, Kabupaten Bekasi, mengalami kesulitan dalam hal memahami cara penyajian materi pelajaran. Kesulitan yang di alami guru, yang diperoleh melalui observasi peneliti terlihat pada: a). Rendahnya tingkat pemahaman siswa terhadap materi pelajaran ; b). Minimnya keterlibatan dan keaktifan siswa dalam kegiatan pembelajaran serta kedisiplinan yang masih rendah; c). Masih kurangnya minat belajar siswa; d).Kurangnya inovasi pembelajaran yang dilakukan oleh guru; e). Dalam pembelajaran guru hanya menyebutkan saja tanpa menunjukan gambaran yang mudah dipahami siswa; f) guru melaksanakan kegiatan belajar mengajar tidak sesuai dengan alokasi waktu yang telah ditetapkan; g) masih adanya sebagian guru yang menjadikan mengajar hanya sebagai kewajiban saja tanpa memikirkan kepentingan siswa dan kepentingan sekolah; h) Kurang adanya inisiatif guru berupa kreatifitas dalam kegiatan pembelajaran; i) sebagian guru yang mementingkan kepentingan pribadi diatas kepentingan sekolah. berangkat dari situlah peneliti merasa tertarik untuk meneliti tentang pelaksanaan supervise individu sebagai upaya meningkatkan kompetensi mengajar guru SMP Negeri Sukawangi, Kabupaten Bekasi. Berdasarkan permasalahan di atas maka dapat ditentukan rumusan masalah yaitu : “Apakah supervise individu dapat meningkatkan kinerja guru-guru di SMPN Negeri 2 Sukawangi, Kabupaten Bekasi semester ganjil tahun pelajaran 2019-2020 ?. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan: (1) mendapatkan gambaran pelaksanaan proses pembelajaran dengan menggunakan supervise individu pendekatan; (2) untuk mengetahui partisipasi dan aktivitas guru dalam kegiatan pembelajaran dengan menggunakan supervise individu; (3) untuk mengetahui adanya peningkatan kompetensi mengajar dengan menggunakan supervise individu; (4) untuk mengetahui respon yang muncul dari guru dalam kegiatan pembelajaran dengan menggunakan supervise individu. Terdapat Peningkatan nilai hasil kegiatan pembelajaran pada prasiklus terdapat rata-rata 52,3, pada siklus 1 sebesar 62,30, pada siklus 2 sebesar 71,63, dan pada siklus 3 sebesar 81,79. Peningkatan hasil kegiatan guru, pada prasiklus rata-rata hasil kegiatan guru sebesar 57, pada siklus 1 sebesar 64,87, pada siklus 2 sebesar 72,22, dan pada siklus 3 sebesar 85,66. Peningkatan hasil aktivitas siswa guru pada prasiklus terdapat rata-rata hasil aktivitas siswa sebesar 56, pada siklus 1 sebesar 65,50, pada siklus 2 sebesar 71,75, pada siklus 3 sebesar 85,19.
根据研究人员的观察,Bekasi地区SMP Negeri 2 Sukawangi的大多数教师在理解如何处理教材方面遇到了困难。通过研究观察所得的教师困境见:a).学生对教材的理解水平较低;b).学生在学习和纪律活动中缺乏投入和活动;c).仍然缺乏学生的学习兴趣;d).缺乏教师进行的学习创新;e).在学习过程中,教师只提到不展示学生容易理解的图片;f)教师不按照指定的时间进行教学学习活动;g)仍然有一些教师把教学仅仅作为一种义务,而不考虑学生和学校的利益;h)在学习活动中缺乏创造力的教师主动性;有些教师把个人利益置于学校利益之上。从那时起,研究人员被吸引到对个人超我的实施进行研究,以提高国家欢乐昌邦中学教师的教学能力。根据上述问题,我们可以确定一个问题的公式:“个人supervise是否可以提高SMPN国家2 Sukawangi的教师表现,其学年分为201 -2020年学年。”本研究的目的:(1)利用个别监督方法获得学习过程的概述;(2)了解教师在学习活动中的参与和活动,使用个人监督;(3)通过个人监督来了解教学能力的提高;(4)了解教师在学习活动中的反应,使用个人超能力。学前学习活动的平均成绩增加了52.3,1的周期增加了62.30,2的周期增加了71.63,3的周期增加了81.79。教师活动成绩提高,教师活动平均成绩为57分,第1圈为64.87分,第2圈为72.22分,第3圈为85.66分。教师学生在学前活动的平均成绩为56分,1圈为65.50分,2圈为71.75分,3圈为85.19分。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信