PENGEMBANGAN UJICEPATMETODE KOAGLUTINASI UNTUK MENDETEKSI ANTIGEN VIBRIO PARAHAEMOLYTICUS PENYEBAB PENYAKIT VIBRIOSIS PADA UDANG VANAME(Litopenaeus vannamei)
{"title":"PENGEMBANGAN UJICEPATMETODE KOAGLUTINASI UNTUK MENDETEKSI ANTIGEN VIBRIO PARAHAEMOLYTICUS PENYEBAB PENYAKIT VIBRIOSIS PADA UDANG VANAME(Litopenaeus vannamei)","authors":"Yan Evan, Agustin Indrawati, F. H. Pasaribu","doi":"10.30870/BIODIDAKTIKA.V16I1.10784","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Vibrio parahaemolyticus merupakan salah satu agen penyebab penyakit vibriosis pada udang vaname ( Litopenaeus vannamei . Untuk penanganan lebih dini serta mencegah tersebar luasnya penyakit ini, diperlukan metode uji yang cepat dan akurat. Tujuan penelitian adalah untuk membuat kit ujikoaglutinasi yang dapat mendeteksi antigen bakteri V . parahaemolyticus . Antibodi poliklonal V . parahaemolyticus yang digunakan merupakan hasil imunisasi pada kelinci yang disuntikan antigen V. parahaemolyticus dengan dosis 3×10 8 cfu/ml sebanyak 1 mL. Penyuntikan antigen dilakukan sebanyak empat kali pada interval satu minggu melalui vena auricularis .Reagen koaglutinasi dibuat dengan cara melakukan pencampuran antara suspensi S. aureus yang memiliki protein A dan serum IgG V. parahaemolyticus hasil purifikasi dengan perbandingan 1:1 (v/v).Reagen koaglutinasi ini selanjutnya dipergunakan untuk pengujian terhadap sampel organ hepatopankreas, usus dan daging udang yang terinfeksi bakteri V. parahaemolyticus dan bakteri lain yaitu V. harveyi dan V. alginolyticus untuk pengujian reaksi silang.Hasil pengujian reaksi koaglutinasi positif hanya terjadi pada sampel organ yang terinfeksi bakteri V. parahaemolyticus , ini ditandai dengan terbentuknya aglutinat. Sedangkan hasil pengujian reaksi silang dengan menggunakan sampel organ yang terinfeksi bakteri V. harveyi dan V. alginolyticus menunjukkan hasil negatif, ditandai dengan suspensi tetap homogen tidak terbentuk aglutinat. Berdasarkan hasil pengujian koaglutinasi membuktikan bahwa reaksi reagen koaglutinasi bersifat spesifik, cepat dan akurat.","PeriodicalId":411495,"journal":{"name":"BIODIDAKTIKA: JURNAL BIOLOGI DAN PEMBELAJARANNYA","volume":"41 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-01-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"BIODIDAKTIKA: JURNAL BIOLOGI DAN PEMBELAJARANNYA","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.30870/BIODIDAKTIKA.V16I1.10784","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Vibrio parahaemolyticus merupakan salah satu agen penyebab penyakit vibriosis pada udang vaname ( Litopenaeus vannamei . Untuk penanganan lebih dini serta mencegah tersebar luasnya penyakit ini, diperlukan metode uji yang cepat dan akurat. Tujuan penelitian adalah untuk membuat kit ujikoaglutinasi yang dapat mendeteksi antigen bakteri V . parahaemolyticus . Antibodi poliklonal V . parahaemolyticus yang digunakan merupakan hasil imunisasi pada kelinci yang disuntikan antigen V. parahaemolyticus dengan dosis 3×10 8 cfu/ml sebanyak 1 mL. Penyuntikan antigen dilakukan sebanyak empat kali pada interval satu minggu melalui vena auricularis .Reagen koaglutinasi dibuat dengan cara melakukan pencampuran antara suspensi S. aureus yang memiliki protein A dan serum IgG V. parahaemolyticus hasil purifikasi dengan perbandingan 1:1 (v/v).Reagen koaglutinasi ini selanjutnya dipergunakan untuk pengujian terhadap sampel organ hepatopankreas, usus dan daging udang yang terinfeksi bakteri V. parahaemolyticus dan bakteri lain yaitu V. harveyi dan V. alginolyticus untuk pengujian reaksi silang.Hasil pengujian reaksi koaglutinasi positif hanya terjadi pada sampel organ yang terinfeksi bakteri V. parahaemolyticus , ini ditandai dengan terbentuknya aglutinat. Sedangkan hasil pengujian reaksi silang dengan menggunakan sampel organ yang terinfeksi bakteri V. harveyi dan V. alginolyticus menunjukkan hasil negatif, ditandai dengan suspensi tetap homogen tidak terbentuk aglutinat. Berdasarkan hasil pengujian koaglutinasi membuktikan bahwa reaksi reagen koaglutinasi bersifat spesifik, cepat dan akurat.