Anisa Ulfah, S. Yusniah, Alfi Nur Lailatul Muthoharoh, M. Akbar, M. Rozaq
{"title":"MENJAMU: pelatihan branding dan packaging produk unggulan desa Karangwungu sebagai penguat ekonomi masyarakat","authors":"Anisa Ulfah, S. Yusniah, Alfi Nur Lailatul Muthoharoh, M. Akbar, M. Rozaq","doi":"10.19105/pjce.v4i2.7310","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Karangwungu Village, Karanggeneng District, Lamongan Regency, is one of the villages with great potential in developing Small and Medium Enterprises (Usaha Mikro Kecil Menengah). 18 household heads run a cottage industry by producing herbal medicine as well as tempeh and tofu as the village's main products. The cottage industry is quite promising as a support for the community's economy, but it is still carried out traditionally. This is because they do not know how to use information technology. For this reason, through the Kuliah Kerja Nyata (KKN) in 2021, training was carried out to increase their insight so that they can market and package products more attractively. This needs to be done so that the products can reach a wider range of consumers. The methods used are observation, training, and reflection. The training resulted in the branding name 'Menjamu' as a brand of herbal medicine, and the packaging design was made. The results of the reflection showed that the community felt enthusiastic and was greatly helped by the training because it could increase their insight regarding product branding and packaging. This is expected to increase the results of product marketing that can strengthen the community's economy.(Desa Karangwungu, Kecamatan Karanggeneng, Kabupaten Lamongan, merupakan salah satu desa yang memiliki potensi besar dalam pengembangan UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah). Terdapat 18 kepala keluarga yang menjalankan industri rumahan dengan memproduksi jamu herbal serta tempe dan tahu sebagai produk unggulan desa. Industri rumahan tersebut cukup menjanjikan sebagai penopang ekonomi masyarat, tetapi masih dijalankan dengan cara tradisional. Hal tersebut disebabkan pelakunya belum memiliki pemahaman terkait teknologi informasi. Untuk itu, melalui kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) pada 2021, dilakukan pelatihan yang bertujuan untuk meningkatkan wawasan mereka agar dapat mem-branding dan mengemas produk dengan lebih menarik. Hal tersebut perlu dilakukan agar produk yang dihasilkan dapat menjangkau konsumen yang lebih luas. Metode yang digunakan ialah observasi, pelatihan, dan refleksi. Pelatihan menghasilkan nama branding ‘menjamu’ sebagai merek jamu herbal sekaligus pembuatan desain kemasannya. Hasil refleksi menunjukkan bahwa masyarakat merasa antusias dan sangat terbantu dengan diadakannya pelatihan karena dapat meningkatkan wawasan mereka terkait branding dan packaging produk. Hal tersebut diharapkan dapat meningkatkan hasil pemasaran produk yang dapat menguatkan ekonomi masyarakat).","PeriodicalId":243159,"journal":{"name":"PERDIKAN (Journal of Community Engagement)","volume":"28 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"PERDIKAN (Journal of Community Engagement)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.19105/pjce.v4i2.7310","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Karangwungu Village, Karanggeneng District, Lamongan Regency, is one of the villages with great potential in developing Small and Medium Enterprises (Usaha Mikro Kecil Menengah). 18 household heads run a cottage industry by producing herbal medicine as well as tempeh and tofu as the village's main products. The cottage industry is quite promising as a support for the community's economy, but it is still carried out traditionally. This is because they do not know how to use information technology. For this reason, through the Kuliah Kerja Nyata (KKN) in 2021, training was carried out to increase their insight so that they can market and package products more attractively. This needs to be done so that the products can reach a wider range of consumers. The methods used are observation, training, and reflection. The training resulted in the branding name 'Menjamu' as a brand of herbal medicine, and the packaging design was made. The results of the reflection showed that the community felt enthusiastic and was greatly helped by the training because it could increase their insight regarding product branding and packaging. This is expected to increase the results of product marketing that can strengthen the community's economy.(Desa Karangwungu, Kecamatan Karanggeneng, Kabupaten Lamongan, merupakan salah satu desa yang memiliki potensi besar dalam pengembangan UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah). Terdapat 18 kepala keluarga yang menjalankan industri rumahan dengan memproduksi jamu herbal serta tempe dan tahu sebagai produk unggulan desa. Industri rumahan tersebut cukup menjanjikan sebagai penopang ekonomi masyarat, tetapi masih dijalankan dengan cara tradisional. Hal tersebut disebabkan pelakunya belum memiliki pemahaman terkait teknologi informasi. Untuk itu, melalui kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) pada 2021, dilakukan pelatihan yang bertujuan untuk meningkatkan wawasan mereka agar dapat mem-branding dan mengemas produk dengan lebih menarik. Hal tersebut perlu dilakukan agar produk yang dihasilkan dapat menjangkau konsumen yang lebih luas. Metode yang digunakan ialah observasi, pelatihan, dan refleksi. Pelatihan menghasilkan nama branding ‘menjamu’ sebagai merek jamu herbal sekaligus pembuatan desain kemasannya. Hasil refleksi menunjukkan bahwa masyarakat merasa antusias dan sangat terbantu dengan diadakannya pelatihan karena dapat meningkatkan wawasan mereka terkait branding dan packaging produk. Hal tersebut diharapkan dapat meningkatkan hasil pemasaran produk yang dapat menguatkan ekonomi masyarakat).
拉蒙干县Karanggeneng区的Karangwungu村是发展中小型企业(Usaha Mikro Kecil Menengah)的潜力巨大的村庄之一。18户户主经营着一个家庭手工业,生产草药、豆豉和豆腐作为村里的主要产品。家庭手工业作为社区经济的支持是很有前途的,但它仍然是传统的。这是因为他们不知道如何使用信息技术。因此,通过2021年的Kuliah Kerja Nyata (KKN),进行了培训,以提高他们的洞察力,使他们能够更有吸引力地营销和包装产品。这需要这样做,这样产品才能接触到更广泛的消费者。使用的方法是观察、训练和反思。培训的结果是“Menjamu”作为草药品牌的品牌名称,并进行了包装设计。反思的结果显示,社区感到热情,培训对他们有很大的帮助,因为它可以增加他们对产品品牌和包装的洞察力。预计这将增加产品营销的成果,从而加强社区经济。德萨·卡兰乌古,卡玛坦·卡兰根,卡巴吞·拉蒙根,玛鲁巴坦·卡兰乌根,玛鲁巴坦·卡兰乌根,玛鲁巴坦·卡兰乌根,玛鲁巴坦·卡兰乌根,玛鲁巴坦·卡兰乌根。Terdapat 18 kepala keluarga yang menjalankan industry rumahan dengan memproducksi jamu herbal serta tempe dantahu sebagai productungulan desa。工业方面,中国的传统文化是传统文化,中国的传统文化是传统文化。我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是我的意思。Untuk itu, melalui kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) pada 2021, dilakukan pelatihan yang bertujuan Untuk meningkatkan wawasan mereka agar dapat -branding dan mengemas产品dengan lebih menarik。Hal tersebut perlu dilakukan琼脂产品yang dihasilkan dapat menjangkau konsumen yang lebih luas。Metode yang digunakan在印度的观测,pelatihan, dan refleksi。Pelatihan menghasilkan名称品牌' menjamu ' sebagai merek jamu草药sekaligus pembuatan desain kemasannya。Hasil refleksi menunjukkan bawa masyarakat merasa anusias dan sangat terbantu dengan diadakannya pelatihan karena dapat meningkatkan wawasan mereka terkait品牌和包装产品。【翻译】【翻译】(翻译)