ANALISIS PASANG SURUT DENGAN MENGGUNAKAN METODE LEAST SQUARE DAN PENENTUAN PERIODE ULANG PASANG SURUT DENGAN METODE GUMBEL DI PERAIRAN BOOM BARU DAN TANJUNG BUYUT

Rio Demak Hasibuan, Heron Surbakti, Robinson Sitepu
{"title":"ANALISIS PASANG SURUT DENGAN MENGGUNAKAN METODE LEAST SQUARE DAN PENENTUAN PERIODE ULANG PASANG SURUT DENGAN METODE GUMBEL DI PERAIRAN BOOM BARU DAN TANJUNG BUYUT","authors":"Rio Demak Hasibuan, Heron Surbakti, Robinson Sitepu","doi":"10.36706/maspari.v7i1.2491","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Wilayah Palembang merupakan salah satu wilayah yang sering mengalami banjir.  Sekitar tanggal 21 Februari 2013 terjadi fenomena meluapnya air sungai Musi di sekitar  Palembang, berdasarkan pantauan BMKG SMB II Palembang, bahwa fenomena ini salah  satunya diakibatkan oleh terjadinya bulan besar yang menyebabkan pasang di Palembang  sehingga membuat air tertahan menuju ke laut. Sifat Pasut terjadi secara periodik. Hal ini  dapat dikaitkan pada fenomena banjir yang terjadi di Palembang bahwa kedepannya ada  kemungkinan akan terjadi banjir lagi jika dilihat dari aspek pasut penyebabnya. Fenomena  tersebut menjadi alasan dilakukan penelitian ini yang bertujuan untuk menganalisis  komponen harmonik pasang surut dengan metode Least Square dan menganalisis periode  ulang pasang surut di perairan Boom Baru dan Tanjung Buyut dengan metode  Gumbel.Penelitian ini dilaksanakan bulan September 2013 di Laboratorium Penginderaan  Jauh dan Akustik Kelautan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas  Sriwijaya. Data Pasut diperoleh dari hasil pengamatan Pelindo II Cabang Palembang. Data dianalisis dengan metode least square dan Gumbel. Berdasarkan hasil analisis diperoleh  komponen K1 dan O1 lebih dominan daripada yang lain. Pola perambatan pasut di kedua  perairan terjadi dari Tanjung Buyut menuju Boom Baru. Tipe Pasut dikedua perairan  berdasarkan hasil analisis adalah bertipe tunggal. Hasil ramalan pasutnya didapat bahwa  hasil peramalan pasut yang lebih akurat terdapat di perairan Tanjung Buyut 80,47%  daripada Boom Baru 76,47%, dan peluang terjadinya ketinggian muka air melewati MSL  adalah pada periode ulang yang lebih besar dari periode ulang 2,25 tahun di Boom Baru  dan lebih besar dari 2,43 tahun di Tanjung Buyut. KATA KUNCI: Gumbel, least square , pasang surut, peramalan, periode ulang.","PeriodicalId":296637,"journal":{"name":"Maspari Journal","volume":"62 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2015-01-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"4","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Maspari Journal","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.36706/maspari.v7i1.2491","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 4

Abstract

Wilayah Palembang merupakan salah satu wilayah yang sering mengalami banjir.  Sekitar tanggal 21 Februari 2013 terjadi fenomena meluapnya air sungai Musi di sekitar  Palembang, berdasarkan pantauan BMKG SMB II Palembang, bahwa fenomena ini salah  satunya diakibatkan oleh terjadinya bulan besar yang menyebabkan pasang di Palembang  sehingga membuat air tertahan menuju ke laut. Sifat Pasut terjadi secara periodik. Hal ini  dapat dikaitkan pada fenomena banjir yang terjadi di Palembang bahwa kedepannya ada  kemungkinan akan terjadi banjir lagi jika dilihat dari aspek pasut penyebabnya. Fenomena  tersebut menjadi alasan dilakukan penelitian ini yang bertujuan untuk menganalisis  komponen harmonik pasang surut dengan metode Least Square dan menganalisis periode  ulang pasang surut di perairan Boom Baru dan Tanjung Buyut dengan metode  Gumbel.Penelitian ini dilaksanakan bulan September 2013 di Laboratorium Penginderaan  Jauh dan Akustik Kelautan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas  Sriwijaya. Data Pasut diperoleh dari hasil pengamatan Pelindo II Cabang Palembang. Data dianalisis dengan metode least square dan Gumbel. Berdasarkan hasil analisis diperoleh  komponen K1 dan O1 lebih dominan daripada yang lain. Pola perambatan pasut di kedua  perairan terjadi dari Tanjung Buyut menuju Boom Baru. Tipe Pasut dikedua perairan  berdasarkan hasil analisis adalah bertipe tunggal. Hasil ramalan pasutnya didapat bahwa  hasil peramalan pasut yang lebih akurat terdapat di perairan Tanjung Buyut 80,47%  daripada Boom Baru 76,47%, dan peluang terjadinya ketinggian muka air melewati MSL  adalah pada periode ulang yang lebih besar dari periode ulang 2,25 tahun di Boom Baru  dan lebih besar dari 2,43 tahun di Tanjung Buyut. KATA KUNCI: Gumbel, least square , pasang surut, peramalan, periode ulang.
通过最不方形的方法来分析潮汐,并通过GUMBEL在新的BOOM水和cape cape的方法来确定潮汐周期
帕伦邦地区是洪水最频繁的地区之一。根据BMKG SMB II Palembang的观察,2013年2月21日左右,Musi河在Palembang附近泛滥的现象是,这一现象的唯一原因是在巨大的月份导致的潮汐导致水流入海洋。战争是周期性的。伊尼亚可能与帕伦邦的洪水现象有关,从军队的原因来看,未来可能会有更多的洪水。这个现象成为了这项研究的原因,它的目的是用最不平方的方法分析潮汐谐波的残余成分,并分析新的繁荣水域和方法达古贝尔角的潮汐再来。这项研究于2013年9月在遥远的成像实验室和海洋声音实验室进行,该实验室是Sriwijaya university的数学和自然科学学院。这支部队的数据来自佩林多二世对帕伦邦的观察。数据是用最基本的方法子和Gumbel方法分析的。基于基于K1和O1组件比其他组件更普遍的分析结果。从丹戎到新繁荣。分析结果显示,两种战争类型都是单型的。得到pasutnya预报结果bahwaA结果更准确的最先进pasut见于比新轰76,47%丹戎曾祖父母80,47%A水域,发生水穿过MSLA脸是高度的机会更大的生日期生日轰BaruA和更大的25岁的年轻人在丹戎2,43年曾孙。关键词:Gumbel,最重要的平方,潮汐,预言,复位。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信