UPAYA MENINGKATAN HASIL BELAJAR PKN MELALUI METODE DISKUSI UNTUK MATERI SISTEM PEMERINTAHAN DESA DAN KECAMATAN PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI SOTOI TAHUN PELAJARAN 2021/2022
{"title":"UPAYA MENINGKATAN HASIL BELAJAR PKN MELALUI METODE DISKUSI UNTUK MATERI SISTEM PEMERINTAHAN DESA DAN KECAMATAN PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI SOTOI TAHUN PELAJARAN 2021/2022","authors":"Mikhael Kolo","doi":"10.53441/jl.vol6.iss1.84","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Masalah dalam penelitian ini adalah: Bagaimana cara menerapkan metode diskusi dalam pembelajaran PKn pada materi sistem pemerintahan desa dan kecamatan ? dan bagaimana pengaruh penerapan metode diskusi pada materi sistem pemerintahan desa dan kecamatan dalam upaya meningkatkan hasil belajar siswa ? \nBerdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan yang akan dicapai adalah menerapkan metode diskusi dalam pembelajaran PKn terutama materi Sistem Pemerintahan Desa dan Kecamata, mengetahui pengaruh penerapan metode diskusi pada materi Sistem Pemerintahan Desa dan Kecamatan dalam upaya meningkatkan hasil belajar siswa. \n Sebelum perbaikan pembelajaran dari 31 siswa yang tuntas belajar hanya 6 siswa atau 19 % dan 25 siswa atau 81 % belum tuntas. Hal ini menunjukkan kegagalan dalam pembelajaran. \n Pada perbaikan pembelajaran siklus I menggunakan metode diskusi yang setiap kelompok terdiri dari 6-7 siswa. Hasil evaluasi yang diperoleh dari 31 siswa ada 15 siswa yang mendapat nilai 75 ke atas atau 48 % siswa tuntas belajar, sedangkan 16 siswa atau 52 % siswa masih belum tuntas belajar. Nilai rata-rata yang diperoleh pada perbaikan pembelajaran siklus I dibanding dengan sebelum perbaikan pembelajaran ada peningkatan, dari 55,5 menjadi 67,9 atau ada kenaikan nilai sebesar 12,4. \n Pada siklus II peneliti menggunakan metode diskusi dengan jumlah tiap kelompok diskusi adalah 5 siswa. Selain itu peneliti juga menggunakan media seperti makanan cepat saji, soft drink, dll. Hal ini sesuai dengan pendapat para ahli tentang penggunaan media pembelajaran atau alat peraga dapat membantu siswa dalam proses pembelajaran. \nPeneliti memperoleh hasil pada perbaikan pembelajaran siklus II. Dari 31 siswa semua siswa sudah tuntas belajar, dengan nilai 75 ke atas, dan nilai rata-ratanya adalah 81,8. Melihat hasil yang telah diperoleh maka peneliti tidak melakukan perbaikan pembelajaran siklus III pada mata pelajaran PKn kelas IV dengan materi Sistem Pemerintahan Desa dan Kecamatan di SDN Sontoi. \n Kata Kunci : Diskusi, Hasil Belajar","PeriodicalId":367260,"journal":{"name":"Jurnal Lazuardi","volume":"115 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-03-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Lazuardi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.53441/jl.vol6.iss1.84","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Masalah dalam penelitian ini adalah: Bagaimana cara menerapkan metode diskusi dalam pembelajaran PKn pada materi sistem pemerintahan desa dan kecamatan ? dan bagaimana pengaruh penerapan metode diskusi pada materi sistem pemerintahan desa dan kecamatan dalam upaya meningkatkan hasil belajar siswa ?
Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan yang akan dicapai adalah menerapkan metode diskusi dalam pembelajaran PKn terutama materi Sistem Pemerintahan Desa dan Kecamata, mengetahui pengaruh penerapan metode diskusi pada materi Sistem Pemerintahan Desa dan Kecamatan dalam upaya meningkatkan hasil belajar siswa.
Sebelum perbaikan pembelajaran dari 31 siswa yang tuntas belajar hanya 6 siswa atau 19 % dan 25 siswa atau 81 % belum tuntas. Hal ini menunjukkan kegagalan dalam pembelajaran.
Pada perbaikan pembelajaran siklus I menggunakan metode diskusi yang setiap kelompok terdiri dari 6-7 siswa. Hasil evaluasi yang diperoleh dari 31 siswa ada 15 siswa yang mendapat nilai 75 ke atas atau 48 % siswa tuntas belajar, sedangkan 16 siswa atau 52 % siswa masih belum tuntas belajar. Nilai rata-rata yang diperoleh pada perbaikan pembelajaran siklus I dibanding dengan sebelum perbaikan pembelajaran ada peningkatan, dari 55,5 menjadi 67,9 atau ada kenaikan nilai sebesar 12,4.
Pada siklus II peneliti menggunakan metode diskusi dengan jumlah tiap kelompok diskusi adalah 5 siswa. Selain itu peneliti juga menggunakan media seperti makanan cepat saji, soft drink, dll. Hal ini sesuai dengan pendapat para ahli tentang penggunaan media pembelajaran atau alat peraga dapat membantu siswa dalam proses pembelajaran.
Peneliti memperoleh hasil pada perbaikan pembelajaran siklus II. Dari 31 siswa semua siswa sudah tuntas belajar, dengan nilai 75 ke atas, dan nilai rata-ratanya adalah 81,8. Melihat hasil yang telah diperoleh maka peneliti tidak melakukan perbaikan pembelajaran siklus III pada mata pelajaran PKn kelas IV dengan materi Sistem Pemerintahan Desa dan Kecamatan di SDN Sontoi.
Kata Kunci : Diskusi, Hasil Belajar